Latest Movie Trailers

[Hits] [pvid]

GEET Episode 28 (Tayang Minggu, 12 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 28 Tayang Minggu, 12 Februari 2017 -Maan berkata pada Geet bahwa dirinya sudah meminta kopi setengah jam sebelumnya dan ketika sudah siap mengapa dia tidak juga memberikan kopinya. Geet berbohong dan mengatakan bahwa dirinya sedang membuatnya. Maan memberikan tatapan tajamnya pada Geet dan mulai berjalan menghampirinya.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet pun berjalan mundur, Maan ternyata hanya ingin mengambil mug nya dari tangan Geet dan mereka kembali berpandangan lagi. Maan tersadar dan memalingkan wajah lalu mengatakan apa yang harus dilakukannya padanya, Geet pun mendebatnya dan akhirnya terlontar bahwa hari ini pun dirinya sengaja menjauh dengan tidak duduk didekatnya dan tidak berusaha berdekatan dengannya. Geet menyadari ucapannya dan menutup mulut. Maan pun menatapnya dan mereka kembali saling berpandangan. Geet pun bergegas pergi. Maan merasa bingung dan tidak tahu apa yang diucapkan Geet tadi. Man memutuskan akan menemmui Daadima untuk mendapatkan ketenangan pikiran.

Geet berbicara sendiri sambil memejamkan mata dan kembali memikirkan Maan, saat membuka mata ternyata Tasha, Sasha, Pinky dan Adi ada dihadapannya. Geet kemudian mengatakan bahwa dirinya tinggal dirumah Maan tapi dia bukan istrinya, ucapan Geet ini yang mengejutkan semuanya. Geet menolak memberitahu saat Sasha bertanya apa yang dilakukannya dirumah Maan. Geet hanya memberitahunya bahwa dirinya akan segera meninggalkan rumah ini.

Sinopsis Geet ANTV Episode 28 Tayang Minggu, 12 Februari 2017


Sasha kemudiann beranjak pergi di ikuti Tasha, Geet kebingungan dan Pinky serta Adi menenangkannya. Geet kembali mengingat dirinya saat bersama Maan di dargaah. Pinky dan Adi meminta Geet berbicara tentang propyek yang sedang dikerjakan Geet dan Maan tapi Geet sibuk dengan pikirannya sendiri.

Maan sedang berjalan dengan pikiran yang dipenuhi dengan Geet selalu. Maan bertanya2 mengapa Geet bersikap aneh setiap berada dihadapannya. Man curiga Geet menyembunyikan sesuatu.

Daadima di kamarnya sedang berbicara dengan dokter, dokter bertanya mengapa dia memintanya untuk membuat laporan medis palsu. Daadima berkata bahwa semua ini demi menggapai tujuannya, dia lalu melihat Maan melintas dan Daadima berpura2 sakit kembali saat Maan masuk. Maan memeriksa suhu badannya lalu meminta laporan medis pada sang dokter.

Maan kemudian melihat laporan palsu Daadima dan menjadi cemas, dia lalu berbicara dengan dokter. Dokter menjelaskan agar Maan selalu membuat Daadima dalam keadaan bahagia kemudian sang dokter pun berpamitan. Daadima hendak berbicara tapi Maan menerima telepon dari seseorang yang membuatnya tersadar bahwa Nna Rathod akan menemuinya, usai menutup telepon, Maan kembali memperhatikan neneknya kemudian beranjak pergi karena harus menemui kliennya terlebih dahulu. Daadima pun mengomel sendiri.

Geet berjalan sambil melamun, tiba2 Maan muncul dihadapannya dan Geet pura2 sibuk dengan kertasnya, dia pura2 menulis tapi bolpoinnya macet, Geet pun mengocok2 bolpoinnya agar bisa dibuat menulis tapi yang terjadi malah tinta bolpoin terjun bebas dan mengenai wajah Maan.

Mereka mulai berdebat dan kemudian Geet berusaha membersihkan wajah Maan dengan selendangnya. Maan pun menatapnya dan Maan mengambil selendang Geet lalu membersihkan sendiri wajahnya dengan selendang Geet. Geet kemudian berlari pergi dan meninggalkan selendangnya digenggaman tangan Maan.

Geet berlari dan menabrak seorang klien (Rathod) yang hendak menemui Maan yang ditemani bodyguardnya. Bekas tinta yang menempel di tangan Geet mengenai tangan Rathod. Wanita tersebut pun memakinya. Geet teringat jika tidak memakai selendang dan langsung menutupi dadanya.

Maan kemudian muncul dan langsung menutupi dada Geet dengan selendangnya lalu Maan menyapa kliennya. Geet pun meminta maaf, Rathod pun berkata jika dirinya tidak ingin berbicara dengan gadis yang mempunyai sikap seperti Geet. Maan pun meminta Geet untuk pergi dan menenangkan Rathod.

Semua staff berkumpul, Rathod mengatakan pada semuanya bahwa dirinya akan pergi menimbulkan Mumbai dan harus melihat presentasinya malam ini, dia juga kembali menyindir Geet dan meragukan kemampuan Geet untuk melakukan presentasi. Maan kemudian mengenalkan kliennya. Maan meminta Sasha untuk berbicara. Sasha mengenalkan diri dan mengatakan akan menyiapkan cetak biru dan presentasinya dalam waktu 2 jam. Rathod terkesan dengan Sasha dan kembali menyindir Geet, Maan memandangi Rathod dengan tatapan mata emosi. Sasha senang mendengar ejekan untuk Geet dan Geet pun membalikkan badan karena malu.

Maan dan Rathod lalu berjalan keluar dan Geet melakukan kesalahan lagi dengan menabraknya. Rathod mendapat kesempatan untuk menghina Geet lagi dan berkata bahwa Geet sangat suka berjalan dengan mata tertutup. Rathod lalu  berjalan pergi.

Naintara berbicara ditelepon dengan detektifnya dan mengatakan bahwa Geet berasal dari Hosiyaarpur dan Dev yang baru masuk mendengar kata “Hosiyaarpur”. Naintara menyadari kehadiran Dev dan memutus panggilannya. Dev pun bertanya dan Naintara berusaha membuat alasan lalu beranjak pergi tapi Dev menahannya dan bertanya padanya. Mereka lalu mengobrol, Naintara akhirnya menyetujui usul Dev agar Dev tidak curiga terhadapnya, sementara Dev tahu jika Naintara menyembunyikan sesuatu darinya dan Dev merasa harus pergi ke Delhi untuk mengetahuinya.

Maan memberitahu tim nya untuk presentasi Sasha, Vinod dan Lara akan bergabung dengannya. Adi yang akan mengurus proyek dan Geet yang akan mengurus file2nya bersamanya.

Geet merasa takut jika dirinya akan melakukan kesalahan lagi jika bersama Maan jadi saat semua sudah embubarkan diri Geet memberitahu Maan jika dirinya tidak ingin bekerja dengannya dan ingin bekerja dengan Sasha. Maan berkata jika keputusannya sudah final. Tapi Geet bersikeras ingin bekerja dengan Sasha. Maan pun bertanya mengapa dia tidak mau bekerja dengannya. Geet hanya bisa memandangi Maan dan kembali hilang dalam khayalannya. Adi menyadarkan Geet dan menyruhnya menjawab pertanyaan Maan, Geet pun menjawab bahwa dirinya hanya ingin menjauh dari Maan.

Geet masih saja bersikeras bekerja dengan Sasha. Maan lalu memberitahu bahwa proyek ini bukan untuknya. Geet pun tersinggung dan meminta Maan untuk tidak meragukannya sebelum melihat pekerjaannya. Geet berkata bahwa mungkin dirinya tidak baik dalam berpakaian dan tidak pandai berbhasa inggris tapi dirinya memiliki otak dan bisa membuktikan bahwa dirinya bisa menyelesaikan proyeknya.

Maan merasa kesal mendengarnya dan menyerah, dia menyuruh Geet ikut dalam proyek tersebut tapi dia memperingatkan Geet untuk tidak menyalahkannya pada akhirnya. Maan lalu beranjak pergi. Sasha pun memutuskan untuk memberikan pelajaran pada Geet hingga dia tidak akan pernah lagi membicarakan tentang presentasi. 

Geet mengambil air minum sambil mengomel, dia teringat saat Maan menutupinya dengan selendang tadi. Geet hendak membawa pergi minumannya dan menyadari kehadiran Maan. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan menahannya dan bertanya. Geet menjawabnya kemudian pergi membawakan minum untuk Sasha, dia lalu berbicara dengan Sasha.

Rathod datang dan menanyakan presentasi Sasha. Sasha meminta Rathod untuk duduk dan kemudian Sasha menjelaskan tentang proyek yang akan dikerjakan berada di Hosiyaarpur. Sasha meyakinkan Geet untuk presentasi. Rathod kembali mencela Geet. Geet pun kemudian memulai presentasinya dan teringat keluarganya di Hosiyarpur. Geet pun kemudian berbicara dengan terbata2, Geet memandang layar proyektor dan teringat desanya. Geet pun hanya bisa terdiam.

Rathod pun marah dan mencela Geet. Maan mencoba berbicara dengannya. Rathod terus saja mencela Geet. Maan pun menggebrak meja dan menegur Rathod untuk membela Geet. Maan pun membatalkan kesepakatan proyeknya dengan Rathod. Rathod dan Sasha terkejut mendengarnya. Maan memerintahkan sesuatu pada Adi kemudian dia bergegas pergi. Geet pun menangis.

Daadima sedang menonton TV dan kemudian berbicara sendiri. Naintara dan Dev mendatangi Savitri. Mereka lalu berbicara dengan Daadima.

Geet akhirnya menyadari bahwa alasan Maan tidak memberikan proyek ini adalah karena presentasi tersebut berhubungan dengan Hosiyaarpur. Geet menyadari bahwa Maan tidak ingin dirinya teringat kepahitan hidupnya didesa yang telah menyakitinya. Dan Geet pun merasa bersalah pada Maan.

Maan sedang berlatih dan teringat hinaan Rathod pada Geet, Geet yang sedang berjalan mencarinya melihat  Maan. Geet pun mengintainya. Maan lalu mendengar suara tirai dan bertanya. Geet bersembunyi, saat akan beranjak pergi, anting Geet tersangkut tirai. Dengan cepat dia melepaskannya lalu berlari sembunyi. Maan mendekat dan tidak melihat siapa2. Geet lalu berlari pergi saat Maan berusaha mengejarnya.

Geet bersembunyi dibalik tirai dan Maan berhasil mencekal tangannya sewaktu Geet berusaha lari. Maan lalu menatap Geet dari jarak pandang yang cukup dekat. Lalu Maan menunjukkan anting Geet yang tersangkut tirai tadi dan memasangkannya. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan menahannya dan Geet berterimakasih padanya. Maan menjawab, “itu tidak perlu..karena meski seringkali kita bertengkar aku tidak bisa menolerir seseorang yang menghinamu dihadapanku dengan alasan apapun”, lalu Maan melangkah pergi sementara Geet berdiri terpaku mencerna ucapan Maan dan menangis, Geet juga teringat saat2 bersamanya dengan Maan. Geet pun merasa bahwa setiap kali dirinya berada dalam masalah, Maan selalu menjadi penyelamatnya. Geet tidak menyadari ketika Maan telah masuk ke dala hatinya dan membuat tempat disana. Geet memutuskan untuk menjauh dari Maan sebelum Maan memiliki perasaan terhadapnya.

Pagi harinya, Maan masih teringat akan Geet, dia lalu melihat Geet yang sedang mengeringkan rambutnya. Maan memandanginya dari jendela kamar. Sementara Geet sedang asik memandangi mawar putih. Datang tukang kebun dan menawari Geet mawar tersebut. Geet kemudian melihat Maan. Dia pun teringat kejadian semalamn, Geet lalu melangkah pergi tanpa membawa mawarnya.

Maan memandangi mawar putih ditangannya dan terngiang2 ucapan Geet. Maan memutuskan untuk memberikan mawar pada Geet karena dia tidak ingin kehilangan Geet. Maan lalu mempraktekkan cara untuk memberikan mawar tersebut pada Geet.

Maan  melihat Geet keluar dari kamar, Maan langsung menyembunyikan mawarnya. Geet pun tercekat melihat Maan, dia melangkah perlahan2. Geet melewati Maan dan Maan menyapanya . Geet menyapanya kembali dengan gugup. Maan lalu bersiap2 memberikan bunganya tapi ternyata tiba2 pintu terbuka dan semua staff masuk.

Maan pun kembali ke mejanya sambil membawa bunganya, dia lalu melirik Geet dengan diam2. Geet juga memperhatikan Maan dengan diam2. Geet lalu membaca iklan di koran, Maan sendiri menyembunyikan mawarnya dibalik kemejanya. Geet sendiri mulai menelpon untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Maan lalu berdiri dan berjalan menghampiri Geet yang masih asik menelpon. Geet langsung berdiri begitu Maan mendekatinya. Maan lalu mengeluarkan bunga dan memberikan pada Geet. Geet mengomelinya karena berani2nya memberi bunga dan Maan dengan emosi membuang bunganya, tapi ternyata itu khayalan Maan saja.

Maan masih saja berdiri terpaku, Geet menyadarkannya dan bertanya apakah dia memerlukan sesuatu  lalu Maan beralasan meminjam koran dan beranjak pergi.

Dev dan Naintara sedang bersiap2, Naintara berulang2 menerima telepon yang selalu direjectnya. Naintara lalu memasukkan ponselnya di dalam dompet dan menyimpannya dilemari lalu beranjak pergi. Dev sedikit bingung melihat Naintara. Tiba2 ponselnya berbunyi lagi, Dev pun menerima panggilan tersebut dan terkejut mendengar info yang didapatnya dan mengetahui Naintara sedang  mencari2 Geet.

Geet memandangi Maan yang sedang melihat koran, Geet pun berdoa Maan tidak menemukan lowongan yang dilingkarinya. Maan memandang Geet dan berbicara dalam hati.

Adi mendapat telepon dan hendak memberikan file pada Maan untuk ditandatangani, Geet pun mengambil alih membawa file tersebut. Maan melihatnya dan bersiap2 mengeluarkan bunganya. Saat Geet memberikan filenya, Maan menyelipkan mawar tersebut, sementara Geet mencoba mengambil koran di meja Maan. Sasha kemudian mendatangi meja Maan dan memanggil Maan, Geet terkejut dan menjatuhkan koran tersebut.

Sasha lalu melihat file di tangan Maan dan berkata akan memeriksanya, Maan mencoba mengambil bunga tersebut tapi tak berhasil. Maan pun terpaksa merelakan file itu diambil oleh Sasha.

Geet diam2 hendak mengambil koran yang terjatuh tapi Maan menegurnya, Geet pun kembali ke tempatnya. Sementara Maan memperhatikan bunganya yang berada didalam file. Sasha memberikan file nya pada Tasha, Tasha lalu memberikannya pada Adi. Adi kembali memberikannya pada Geet karena Geet belum meminta btandatangan Maan. Geet hendak memberikannya kembali pada Maan tapi Tasha menabraknya hingga membuat file yang dipegang Geet terjatuh dan mawar Maan pun ikut terjatuh.

Sinopsis Geet ANTV Episode 28


Semua staff melihatnya, Sasha pun mengomel pada Geet karena berani membawa mawar, Geet berkata jika bukan dirinya yang membawanya dan mengatakan file tersebut dari Adi, Adi juga mengatakan mendapat filenya dari Tasha, Tasha mengatakan mendapat file nya dari Sasha. Saat Sasha akan mengatakan bahwa file nya didapat dari MK, Maan menghentikan kegaduhan mereka. Sasha berkata akan membuangnya ke tempat sampah. Sasha menyuruh Geet untuk membuangnya. Geet pun memungut mawar tersebut dan saling tatap dengan Maan.

Geet lalu bergerak kembali ke mejanya, Maan memperhatikannya dan berharap Geet tidak membuang mawar tersebut seperti dulu saat Geet menyimpan mawar yang ditolaknya. Tapi ternyata Geet membuang mawar tersebut ke tempat sampah. Maan pun kecewa dan menundukkan wajah.


Geet memperhatikan Maan dari tempatnya, Maan lalu melihat koran yang terjatuh dan memungutnya, dia melihat lowongan pekerjaan yang telah dilingkari oleh Geet. Maan pun terkejut melihat lowongan tersebut dan menduga Geet yang melingkarinya untuk mencari pekerjaan baru.



Tayang Minggu, 12 Februari 2017
By :  ARIN

Mohabbatein Episode 197 (Tayang Minggu, 12 Februari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 197 Tayang Minggu,  12 Februari 2017 -Ishita dan Raman masih berakting. Nidhi juga kemudian sibuk mengusir tikus yang berkeliaran di gudang. Raman dan Ishita mengerjakan proyek sambil saling merayu. Ishita lalu menghidupkan musik dan menari dengan mesra bersama Raman. Nidhi pun geram melihat mereka.



Sarika sibuk menelpon, Neelu sedang menjaga Ananya dan mainan Ananya membuat Sarika tidak fokus menelpon. Sarika pun mematikannya. Simmi muncul dan menegur Sarika. Sarika pun balas mengejek Simmi yang masih saja tinggal di rumah ortunya.

Romi muncul dan melihat perdebatan mereka. Romi pun membentak Sarika dan meminta Simmi pergi. Setelah itu Romi mengomeli Sarika. Sarika ngeloyor pergi sambil menelpon. Romi menjadi geram dan ingin sekali melempar uang ke wajah Sarika dan menendangnya keluar dari rumah.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 197


Ishita masih bermesraan dengan Raman dan Ishita berpura2 jatuh cinta pada Raman tapi Raman menolak karena akan menikah dengan Nidhi. Raman berkata jika dirinya mencintai Nidhi, Raman juga berpura2 menolak Shanaya. Nidhi mendengar semua dan percaya bahwa Raman sangat mencintainya, Nidhi bersiap2 ke luar gudang karena tidak ingin Raman melihatnya.

Nidhi bertanya pada penjaga mengenai mobilnya. Penjaga mengatakan bahwa mobil Nidhi parkir tidak pada tempatnya dan petugas telah membawanya pergi. Lalu Nidhi menunggu mobil yang lewat dan saat ada mobil muncul, Nidhi menghentikannya dan meminta tumpangan.

Di dalam mobil Nidhi mengenalkan dirinya pada pemilik mobil, pemilik mobil mengenalkan dirinya sebagai Shanaya Raichand. Nidhi pun terkejut mendengarnya. Nidhi lalu meminta Shanaya asli ikut kerumahnya tapi Shanaya menolak. Nidhi memberikan kartu namanya dan Shanaya juga memberikan kartu namanya.

Ishita dan Raman masih di kamar hotel, mereka bahagia karena berhasil membodohi Nidhi dan mereka tertawa karena mobil Nidhi diderek.

Nidhi memberitahu Toshi tentang Shanaya Raichand asli, Shagun mendebatnya. Toshi lalu berpura2 membela Nidhi dan memintanya mencari tau tentang Shanaya asli. Nidhi pun berkata akan mencari kebenarannya lalu dia melangkah pergi. Toshi, Simmi dan Shagun pun tertawa terbahak2. Mereka merasa senang karena Nidhi terjebak dalam rencana mereka.

Ishita dan Raman berbicara dengan Shanaya asli yang ternyata dia adalah gadis suruhan IshRa untuk menjebak Nidhi. Gadis itu bernama  Neetu, Ishita berterimakasih pada Neetu. Neetu berkata bahwa dirinya adalah aktris yang bagus. Neetu lalu bercerita bagaimana terkejutnya Nidhi dan memaksanya ikut ke rumahnya. Neetu berkata telah memberi kartu nama dan Nidhi mungkin akan menelponnya. Nidhi lalu menelpon Neetu dan Neetu meloudspeakernya. Nidhi meminta bertemu dengan Neetu tapi Neetu menyuruhnya menemuinya besok di kantor bandara. Usai menutup telepon, IshRa kembali mengobrol dengan Neetu dan Raichand.

Ishita mengatakan pada Neetu bahwa Nidhi memiliki bukti video yang menunjukkan dirinya tidak bersalah, Ishita berkata ingin menjebak Nidhi dengan kasus yang sama dan akan memaksanya untuk bertukar bukti agar sama2 bisa bebas, Neetu bertanya kapan mereka akan melakukan semua itu. Ishita menjawab mereka akan  melakukannya saat hari holi.

Mihika datang dan mengagetkan Vandu, mereka lalu berpelukan dan saling bercerita tentang Ishita. Lalu Mihika menanyakan pekerjaan Vandu, Vandu berkata bahwa Bala marah karena mengetahui dirinya mendapatkan kembali pekerjaannya karena Sooraj. Mihika pun memintanya bergabung dengan perusahaan Raman dan bekerja dengannya.

Nidhi menyiapkan kamar  dengan lilin2 dan mendekorasinya. Raman datang ke rumah sambil menelpon dengan Ishita, dia meminta Ishita segera datang kaena ibunya memberitahu jika Nidhi membuat semua orang keluar makan malam. Ishita pun berkata akan segera datang.  Beberapa saat kemudian seseorang juga masuk ke dalam rumah Bhalla saat Raman pergi ke kamar.

Raman masuk ke kamar dan terkejut melihat persiapan Nidhi, Nidhi memaksanya duduk dan memijat pundaknya. Raman lalu pergi untuk cuci muka. Semebtara seseorang yang masuk ke dalam rumah tadi ternyata Romi dan dia sedang mencari2 surat2 yang akan dberikan ayahnya pada Shagun  dilaci lemari dan Romi menemukan berkas yang dicarinya. Romi berbicara sendiri dan meminta maaf karena nharus mencuri surat2 tersebut, Romi mengatakan bahwa dirinya melakukan ini untuk menghentikan Sarika agar tidak membantu Nidhi lagi.

Nidhi berusaha bermesraan dengan Raman tapi Raman menolak sebisa mungkin dan menjaga jarak. Raman juga kemudian menerima telepon dari Shanaya dan bergegas keluar kamar karena Shanaya sudah datang.

Ishita mendatangi Raman dirumahnya, Raman bercerita tentang apa yang dilakukan Nidhi, saat melihat Nidhi datang, mereka pun berakting Ishita berpura2 marah pada Raman karena tidak menerima teleponnya. Ishita berkata bahwa mereka harus makan malam bersama klien. Raman pun berkata akan pergi dan bertukar baju dulu.

Romi menelpon seseorang dan berkata akan menemuinya besok akena sudah mendapatkan surat2nya. Raman datang dan Romi menyembunyikannya di balik bajunya. Raman berbicara degan Romi mengapa tidak ikut akan alam dengan yang lain, Romi pun membuat alasan.

Nidhi berbicara dengan Shanaya dan berdebat, Nidhi memperingatkannya agar tidak berpikir karena wajahnya mirip Ishita maka dia bisa mengambil hati Raman, Nidhi berkata jika dirinya akan selalu bersama Raman dan menyuruh Shanaya menjauhi Raman. Shanaya pun memberikan tantangannya bahwa dalam waktu 5 hari Raman akan bersamanya dan dia (Nidhi) tidak bisa menghentikannya.  Toshi muncul dan mengatakan sesuatu. Raman lalu muncul dan Ishita berpamitan. Raman mengikutinya.

Toshi dan Simmi berpura2 marah pada Raman dan membela Nidhi. Toshi lalu menyuruh Nidhi duduk dan dia memberikan gelang emas pada Nidhi. Nidhi senang melihatnya. Toshi lalu memasangkannya di tangan Nidhi. Nidhi kemudian pergi dan Simmi komplain pada Toshi karena memberikan perhiasan pada Nidhi, tapi Toshi mengatakan hbahwa itu gelang emas palsu dan Simmi tertawa mendengarnya.

Romi menemui Bunty dan menyerahkan berkasnya. Dia meminta Bunty menjual tanahnya dan mendapatkan uang tunai. Bunty setuju dan kemudian pergi, Romi juga beranjak pergi tapi dia terkejut melihat Mihika.

Raman sedang bersama Ishita dan berbicara dengannya mengenai Nidhi.

Romi dan Mihika tiba di pelataran parkir, Romi berusaha menghentikan Mihika, Mihika pun emosi pada Romi dan berkata betapa dia telah mengecewakannya dengan apa yang telah dilakukannya dengan Bunty tadi. MIhika kemudian pergi tapi dia melihat Romi yang terlihat putus asa dan menangis, Mihika pun menghampirinya kembali. Romi pun berkata bahwa dirinya melakukan semua ini demi keluarganya dan ingin engusir Sarika dari rumahnya. Mihika pun meminta maaf karena telah tidak mempercayainya. Mihika berjanji akan merahasiakan semuanya. Romi pun berterimakasih padanya.

Ruhi mendatangi Neelu dan menanyakan Nidhi, Ruhi kembali ke kamar. Nidhi kemudian menghampirinya dan Ruhi menunjuk video tari Raman dan Ishita yang dilihatnya. Ruhi lalu mengatakan ingin ayahnya ikut kompetisi tari saat hari holi, Nidhi pun berkata akan membuat ayahnya ikut berkompetisi , Ruhi kemudian menunjukkan formulir kompetisi tarinya.  Lalu Nidhi menyuruh Ruhi tidur, dia kemudian melihat formulir Ruhi dan beranjak keluar. Ruhi bangun dan bersyukur Nidhi bisa masuk jebakannya.

Nidhi keruang tamu dan berpikir bahwa kini Ruhi berada di pihaknya, Nidhi berencana mengungkap kebenaran akan Ishita, dia mencoba menelpon Shanaya asli (Neetu) tapi tidak terhubung.

Pagi harinya, Vishwa berbicara dengan Madhavi mengenai kompetisi tari. Mihika muncul dan mendengarkan mereka. Vandu dan Bala muncul sambil berdebat, Vandu menolak menari bersama Bala. Mihika pun menawarkan diri untuk ikut berkompetisi bersama Bala.

Nidhi berbicara sendiri di kamar, dia lalu mencoba menelpon Shanaya dan sopirnya yang menerima. Nidhi berbicara dengannya, setelah itu Nidhi menelpon Abhisek dan memberitahunya tentang Shanaya yang sebenarnya.

Simmi sedang berada di kedai kopi bersama Prateek, Simmi bertanya mengapa Prateek tidak menemuinya dirumah. Prateek berkata bahwa dirinya akan menunjukkan sesuatu lalu Prateek menunjukkan berkas pada Simmi. Simmi terkejut membacanya. Prateek berkata bahwa makelar tanah yang membawakannya. Simmi berkata bahwa ayahnya tidak ingin menjual tanah tersebut tapi akan memberikannya pada Shagun. Prateek pun berkata kemungkinan seseorang mencuri surat2 tersebut. Simmi berkata akan mencari tahu siapa yang telah mencuri surat2 tersebut. Simmi pun berterimakasih pada Prateek.

Nidhi tiba di tempat cargo dan menunggu Abhisek. Abhisek kemudian muncul bersama anak buahnya. Nidhi mengatakan pada Abhisek bahwa wanita itu adalah Shanaya yang asli. Mereka lalu melihat Shananya dan Nidhi mengajaknya menemui Shanaya tapi Shanaya membantah dan mengatakan bahwa dirinya adalah  Neetu. Nidhi pun nemosi mendengarnya. Abhisek menyuruh anak buahnya memeriksa dan beberapa saat kemudian anak buah tersebut mengatakan sesuatu yang menunjukkan jika Neetu bukanlah Shanaya. Abhisek pun beranjak pergi.

Raman mendatangi Nidhi di kantor polisi. Abhisek mengatakan sesuatu dan mengenalkan Neetu pada Raman. Raman berbicara dengan Neetu lalu Neetu beranjak pergi. Nidhi kemudian berbicara dengan Raman. Raman lalu mengajak Nidhi pergi. Sementara Neetu diluar kantor polisi menelpon Ishita dan memberitahu tentang apa yang telah terjadi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 197 Tayang Minggu,  12 Februari 2017


Ishita membaca formulir pasangan tari antara Ashok dan dirinya, Ishita pun marah. Ashok berpikir bahwa Shanaya akan senang ikut kompetisi tersebut. Shanaya akhirnya setuju dan berkata akan berpartisipasi. Ashok berkata bahwa mereka akan memenangkan kompetisi tersebut.

Raman berbicara dengan Nidhi dan Toshi. Toshi memberitahu Nidhi bahwa akan ada beberapa ritual pemujaan. Ruhi dan Simmi muncul membawakan baju2. Toshi memberikan baju Shagun pada Nidhi dan memintanya untuk duduk di pooja bersama Raman.

Malam harinya, Toshi sibuik memasak. Madahavi kemudian datang. Mereka semua sibuk dengan persiapan holi.

Simmi mendatangi ayahnya dikamar dan berbicara dengannya mengenai surat2 tanahnya. Tn. Bhalla lalu membuka laci lemarinya dan melihat file nya yang kosong, Tn. Bhalla hendak pergi tapi Simmi memberikan berkasnya dan mengatakan jika Prateek yang memberikannya dan mendapatkannya dari makelar. Mereka berdua pun mencurigai Sarika yang telah mencurinya dan berniat mengawasinya.

Saat acara holi, Shagun terkejut melihat Ashok, Ashok pun memberitahu Shagun bahwa dirinya akan menikah dengan Shanaya Raichand. Shagun lalu mentertawakan Ashok. Ishita muncul dan ikut tertawa terbahak2. Ishita lalu membawa Ashok pada yang lain. Kemudian sebagai Shanaya, Ishita mengumumkan pernikahannya dengan Ashok, Raman pun mentertawakannya, begitu juga yang lain.



Tayang Minggu,  12 Februari 2017
By :  ARIN

Mohabbatein Episode 196 (Tayang Sabtu, 11 Februari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 196 Tayang Sabtu,  11 Februari 2017 -Madhavi memanggilnya dengan nama Ishita. Ishita membalikkan badan dan menatap Madhavi sambil menahan airmatanya. Madhavi mengatakan bahwa dia adalah Ishita. Ishita menyangkalnya tapi Ruhi mencekal tangannya dan mengatakan bahwa mereka kali ini tidak akan membiarkannya pergi. Simmi juga berkomentar, begitu juga dengan Toshi.



Shagun pun menghampirinya dan menyuruhnya memegang perutnya. Shagun berkata bahwa bayi ini miliknya dan hari ini adalah hari untuknya untuk pemandian bayinya, Shanaya menyangkal kembali tapi Shagun mencoba meyakinkannya. Shanaya terus mmenyangkal dan hendak pergi tapi Ruhi kembali mencegahnya dan menangisinya.  Ishita pun memeluknya dan mengakui jika dirinya adalah ibu Ishi nya. Semua pun lega mendengarnya dan menangis bahagia. Ishita lalu memeluk semuanya dan meminta maaf jika telah menyembunyikan identitasnya. Ishita memeluk Ruhi dan berjanji tidak akan pernah lagi meninggalkannya. Mereka semua tersenyum mendengarnya.

Simmi membawakan piring persembahan untuk Ishita. Sementara di rumah Bhalla, Sarika mencari2 keberadaan para wanita keluarga Bhalla dan Iyer. Dia lalu melihat Niddhi di dapur dan menghampirinya kemudian bertanya. Niddhi malah meminta Sarika untuk mebantunya memasak tapi Sarika menolak dan mengatakan bahwa Nidhi bisa mengatasi semua sendiri, setelah itu Sarika beranjak pergi. Nidhi meminta bantuan Neelu tapi Neelu pun memberikan alasan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 196


Sarika berpikir untuk menemukan kemana perginya para wanita dirumahnya, sedangkan Ishita tengah dirias oleh keluarganya dan dia berdandan serupa dengan Shagun. Ishita pun berterimakasih pada keluarganya.

Sarika keluar rumah dan masuk ke rumah Madhavi, dia masuk dengan perlahan dan menatap Ishita yang telah ditutupi kerudung, Sarika bertanya apa yang dilakukan mereka smeua di rumah Iyer. Madhavi maju dan berkata jika ini rumahnya dan Madhavi balik bertanya pada Sarika apa yang dilakukannya dirumahnya.

Sarika bertanya mengapa Shagun berada dirumah Iyer, Madhavi kembali menghadapi Sarika dan berkata bahwa bayi di kandungan Shagun adalah milik Ishita dan sudah sewajarnya Shagun mendatangi rumahnya. Dia menyuruh Sarika berhenti bertanya2.

Lalu keluarga membawa keluar Ishita. Sarika mengikuti mereka. Shagun keluar dari persembunyiannya dan merasa lega, dia berharap semuanya akan berjalan dengan baik.

Ashok kembali ke rumah Raman dan menanyakan Shanaya pada Raman. Raman malah menyuruhnya pergi karena ini acara kaum wanita lalu Ashok bertanya pada Tn. Bhalla dan Vishwa yang malah mempermainkannya.

Ishita dan yang lain masuk ruangan, semua menduga bahwa Ishita adalah Shagun. Ashok masih kebingungan mencari Shanaya dan pergi keluar rumah. Simmi melihatnya dan mengikutinya.

Simmi lalu menakut2i Ashok karena Ashok berdiri dibawah barang keramat yang ditaruh di atas pintu, Raman muncul dan ikut berbicara , dia berkata bahwa bisa saja Ashok tidak jadi menikah dengan Shanaya. Ashok yang percaya dengan jebakan mereka pun bertanya apa yang harus dilakukannya sekarang. Simmi berkata bahwa Ashok harus melayani kaum miskin dan melakukan hal2 baik. Ashok menolak tapi Simmi berkata bahwa Neelu akan membantunya. Ashok pun setuju.

Ruhi membawa Raman masuk ke dalam rumah, Niddhi menghalanginya dan mengatakan mengapa dia harus duduk bersama Shagun, Raman berkatan hanya ingin datang ke acara ini dan Niddhi pun pergi. Raman kemudian duduk disamping Ishita yang dianggapnya Shagun dan Ishita memegang tangannya. Raman pun tertegun dan menyadari jika Ishita yang berada disampingnya.

Acara dimulai, Shagun ikut datang melihat dan menutupi wajahnya. Tak beberapa lama Shagun pun beranjak pergi. Sarika melihat Ishita yang memegangi tangan Raman, dia lalu maju mengatakan ingin ikut melakukan ritual ini dan kemudian ikut memberikan pooja. Sarika lalu  berkata akan memberikan bubuk suci meski Raman menolak, dia berjalan menuju kuil dalam rumah dan mengambil bubuk suci, Ruhi berpikir jika Sarika memberikan bubuk suci pada ibu Ishi nya maka Sarika akan tahu jika dibalik kerudung itu adalah Ibu Ishi nya dan bukan ibu Shagun, Ruhi berkata harus melakukan sesuatu un tuk mencegahnya dan saat  Sarika melintas, Ruhi menjulurkan kakinya hingga Sarika terjatuh. Vandu kemudian berusaha membawa Sarika ke meja makan dan menyibukkannya dengan berbicara karena Sarika bersikeras ingin memberikan bubuk suci.

Madhavi pun berkata jika semuanya berjalan dengan baik dan sekarang saat Shagun beristirahat. Raman lalu membawa Ishita ke kamar.

Ishita dan Raman mendatangi Shagun di kamar dan berbicara dengannya. Ishita lalu memindahkan kerudungnya pada Shagun. Simmi dan Toshi ikut masuk ke dalamm kamar. Ishita mengalungkan bunga pada Shagun lalu melakukan ritual pada Shagun dengan bimbingan Toshi. Shagun pun berterimakasih dengan rasa haru.

Ashok melayani Vishwa dan Tn. Bhalla yang mengerjainya. Ashok kemudian keluar rumah dan mengomel. Dia lalu melihat Neelu dan menanyakan Shanya. Ashok berusaha menelpon dan tiba2 Shanaya muncul, mereka berdebat. Shanaya kemudian pulang dan Ashok mengikutinya.

Nidhi sedang mengomel di kamar karena sakit kepala. Sarika datang membawakan balsam untuk Nidhi kemudian mengejeknya. Sarika juga bertanya pada Nidhi apakah dia tahu dimana Raman dan Shanaya saat ini. Sarika menawarkan diri untuk membantu Nidhi menjadi mata2nya. Niddhi pun berterimakasih lalu berjabat tangan dengan Sarika dan Romi melihat mereka. Romi berpikir bahwa mereka berdua telah bersatu dan dirinya harus melakukan sesuatu.

Raman berbicara dengan ayah ibunya serta Simmi di kamar. Toshi meminta maaf pada Raman karena pernah memarahinya. Mereka lalu membicarakan drama Raman terhadap Nidhi. Raman berterimakasih karena keluarganya memaafkannya atas semua dramanya selama ini tapi Raman masih berpikir jika Ruhi tidak akan memaafkannya.

Ruhi kemudian masuk kedalam kamar, dia memberikan kertas pada Toshi dan berkata bahwa Shravan yang menulis surat, Toshi memberikannya pada Raman. Raman membacanya dan menyadari jika itu surat permintaan maaf dari Ruhi karena Ruhi  pernah ingin berpisah dengannya. Raman pun kemudian memeluk Ruhi. Ruhi kemudian mengatakan bahwa dirinya juga akan ikut andil dalam drama untuk mengesankan Nidhi.

Keesokan paginya saat sarapan pagi, Nidhi saling lirik dengan Sarika kemudian Nidhi mulai berbicara dengan Raman. Kemudian Ruhi datang bersama koper2nya. Toshi memeluknya lalu Ruhi berlari memeluk Nidhi dan berpura2 menyetujui Nidhi menjadi ibunya mulai hari ini. Nidhi terlihat senang tapi Sarika curiga pada Ruhi. Romi sendiri sedang berpikir bahwa Sarika terlihat mencurigakan dan sebelum dia merusak segalanya maa dirinya harus menghentikannya.

Ishita mengantar Shagun periksa ke dokter, mereka lalu berbicara mengenai bayi Shagun. Dokter lalu meminta mereka membeli obat di apotik. Ishita pun bergegas keluar untuk membelinya sambil menelpon Raman dan berbicara dengannya.

Shagun menerima telepon dari Abhisek yang menanyakan keberadaannya, Shagun pun memberitahunya. Ishita selesai menelpon dan terkejut melihat Abhisek dihadapannya. Abhisek bertanya mengapa dia bersama Shagun dan Ishita  kembali berpura2 menjadi Shanaya. Shanaya berkata jika dirinya kebetulan datang periksa bersamaan dengan Shagun. Shanaya lalu menelpon Raichand agar melakukan sesuatu pada Abhisek karena selalu meragukannya. Setelah itu Ishita beranjak pergi. Abhisek juga kemudian melangkah pergi. Shagun keluar dari ruangannya dan menemui Ishita untuk berbicara dengannya agar berhati2 dengan Abhisek.

Nidhi sedang membuat susu dan mengomel di dapur karena merasa dijadikan seperti pelayan, asisten Nidhi menelpon dan Nidhi menumpahkan emosinya pada asisten tersebut. Sarika muncul dan bertanya mengapa dia mau melakukan semua ini. Nidhi pun menjawab bahwa Ruhi berjanji akan menerimanya sebagai ibunya dan dengan terpaksa dirinya harus berpura2 menjadi seorang ibu.

Sarika pun memprobvokasi Nidhi bahwa Raman mengirim Ruhi padanya agar dia bisa berduaan dengan Shanaya. Sarika menyuruh Nidhi pegi dan mengecek kalau tidak mempercayainya. Sarika berkata akan pergi  mengurus paspor Nidhi.

Dipelataran parkir, Romi menghadang Sarika dan membawanya ke tepi untuk berbicara dengannya. Mereka pun berdebat, Sarika berkata bahwa dirinya bekerja untuk Nidhi karena Nidhi membayarnya. Romi menyuruhnya bekerja dengannya tapi Sarika menolak karena tau Romi tidak bisa membayarnya dengan mahal. Sarika menunjukkan foto uang2nya  dan Romi pun tak berdaya. Sarika kemudian beranjak pergi.

Raman keluar ruangan sambil menelpon Ishita dan berkata bahwa dia akan segera datang, Nidhi mengawasinya dari dalam mobilnya dan kemudian menelponnya. Raman berbohong dan berkata sedang berada di kantor. Raman tau Nidhi mengikutinya dan dia hanya tersenyum melihatnya.

Raman tiba di sebuah hotel dan Nidhi mengikutinya, Raman pergi mengambil kunci dan kemudian menemui Shanaya lalu Nidhi melihat Raman berpelukan dan bergandengan tangan dengan Shanaya dan pergi ke kamar hotel. Nidhi pun semakin geram. Lalu Nidhi bertanya pada resepsionis hotel. Raman dan Ishita menuggu Nidhi dan saat Nidhi muncul, mereka kembali berakting dan masuk ke sebuah kamar. 

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 196 Tayang Sabtu,  11 Februari 2017


Bala melihat Romi termenung sendirian di bangku tempat parkir, dia menghampirinya dan bertanya. Mereka lalu membicarakan pekerjaan. Beberapa saat kemudian Bala berpamitan pergi, Romi pun berpikir bagaimana cara mengatur keuangannya.

Ishita dan Raman merencanakan sesuatu. Raman berkata bahwa Nidhi akan bisa melihat dan mendengarkan mereka dari jendela gudang. Raman juga menyiapkan kamera cctv disana.

Niddhi melihat peringatan di luar pintu untuk tidak mengganggu. Nidhi lalu melihat gudang dan masuk ke dalamnya. Raman dan Ishita memantau dari laptop dan melihat bahwa Nidhi sudah masuk ke dalam gudang. Raman dan Ishita mulai berakting. Nidhi mulai mencari cara untuk mengintip mereka. Nidhi merasa bahwa ucapan Sarika tentang Shanaya benar adanya.

Neelu memberikan minuman pada Shagun. Tn. Bhalla kemudian muncul dan berbicara dengan Shagun,dia berterimakasih atas semua kebahagiaan nyang diberikan Shagun pada keluarganya, dia lalu memberikan Shagun beberapa surat2 properti untunya tai Shagun menolak.  Romi menatap mereka dan berpikir jika dirinya mendapatkan properti tersebut maka dirinya bisa menghentikan Sarika.




Tayang Sabtu,  11 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 27 (Tayang Sabtu, 11 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 27 Tayang Sabtu, 11 Februari 2017 -Geet lalu mengambilnya dan merasa cemas akan Maan. Geet meletakkan foto di meja dan ketika hendak pergi selendangnya tertahan sesuatu di meja Maan dan robek. Geet pun teringat Maan lagi dan bertanya2 apakah sesuatu yang buruk telah menimpa Maan.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet berganti baju dan kembali menuruni tangga, dia masih mengkhawatirkan Maan. Geet teringat ucapannya yang tidak ingin melihat wajah Maan lagi, Geet menyesali kata2nya dan berdoa agar Tuhan menjaga Maan.

Dev masih dalam perjalanan bersama Naintara, Naintara mengajak Dev berbicara, dia berkata bahwa mereka akan pergi liburan setelah nenek membaik. Naintara kemudian melihat Geet yang sedang berlari berlawanan arah dengan mobilnya, sementara Dev sedang memalingkan wajah dan tidak melihat Geet. Naintara menyuruh Dev menghentikan mobil. Naintara turun dan melihat Geet yang terus berlari. Naintara pun mengingat semua tentang Geet dan percaya bahwa dirinya melihat Geet dan tidak berhalusinasi.

Sinopsis Geet ANTV Episode 27


Naintara ketakutan karena Geet kini dekat dengan rumah mereka, Naintara merasa harus melakukan sesuatu. Dev kemudian turun dari mobil dan bertanya. Nantara diam saja dan memutuskan untuk tidak memberitahu Dev tentamg Geet karena Dev tidak bisa dipercaya. Naintara berniat mengirim Dev keluar Delhi hingga dia menemukan cara untuk menyingkirkan Geet.

Geet terus berlari mencari Maan dan dia tiba di Nizaamuddin, Geet memutuskan memeriksa mobil2 yang terparkir didekatnya dan bertanya pada orang disekelilingnya mengenai Maan. Geet kemudiannberbicara sendiri dan meminta maaf, dia hanya ingin melihat Maan saja. Geet berdoa pada Tuhan agar Tuhan selalu menjaga Maan, “aku tahu aku memang mengatakannya..aku tidak ingin melihat Maan lagi tapi itu bohong..tolong Tuhan..sekali saja..tunjukkan wajah Maan dihadapanku”, kata Geet, beberapa orang yang melintas menyuruhnya berdoa didalam dargaah, Geet lalu melihat dargaah dan memutuskan masuk ke dalam untuk mencari Maan. 

Geet masuk ke dargaah dan mulai berdoa lagi agar ditunjukkan wajah Maan , dan Geet berkata tidak akan pernah menginginkan apa2 lagi dalam hidupnya , tiba2 seutas benang terjatuh di kedua tangan Geet yang sedang berdoa. Geet lalu membalikkan badan dan melihat seorang lelaki berdiri di kejauhan.

Geet berjalan mendekati sambil membawa benang, Geet kemudian mengajak berbicara lelaki tersebut. Lelaki tersebut yang ternyata adalah MK membalikkan badan, keduanya sama2 terkejut. Lalu mereka berdua saling pandang. MK tersenyum dan Geet menahan air mata kebahagiaannya bertemu Maan.

Maan kemudian bertanya pada Geet apa yang sedang dilakukannya di dargaah. Geet hendak menjawab tapi seorang wanita mendatanginya dan mengajaknya pergi ke antrian wanita. Geet memberikan benangnya pada Maan dengan perlahan2 seolah2 Geet sedang bergerak untuk dipisahkan dengan Maan.

Geet lalu memandang Maan dari sekat pemisah, dia berimajinasi saat hendak mengikat benang dia melihat Maan mendekatinya lalu memasangkan kerudungnya dan berlalu pergi. Geet melihat kembali ke arah dibalik sekat dan terkejut melihat Maan ternyata berada disana dan tadi hanya bayangannya saja. Geet pun berlari pergi dan melihat Maan dari jarak dekat. Maan melihatnya dan menghampirinya, mereka berdua lalu berjalan beriringan dengan tangan yang saling bersentuhan.

Seorang lelaki melintasi mereka dan memberkati mereka sambil berkata bahwa mereka akan selalu menjadi sebuah pasangan. Maan terkejut mendengarnya , dia melihat tangannya yang bersentuhan dengan Geet dan menariknya. Maan lalu memberitahu lelaki tersebut bahwa mereka tidak akan pernah bersama2, lelaki itu menjawab bahwa manusia yang mengikuti harapan Tuhan dan bukan sebaliknya.

Maan kemudian bertanya pada Geet apa yang sedang dilakukannya di dargaah dan mengapa dia meninggalkan Daadima sendirian disaat dia sedang sakit. Geet hanya diam saja. Maan kebali bertanya dengan setengah emosi mengapa dia mengikutinya. Geet ebalikkan badan dan berjalan pergi. Maan tidak tahu apa yang harus dilakukannya pada Geet. Maan  memanggil2 Geet dan memmintanya pulang bersamanya.

Maan memperingatkan Geet untuk tidak meninggalkan Daadima sendirian lagi karena Daadima sangat berarti untuknya . Maan kemudian melangkah pergi. Geet sendiri meneteskan airmatanya dan bertanya2 mengapa dirinya mengikuti Maan dan menjadi tergila2 padanya. Geet bertanya2 mengapa dunianya terhenti saat Maan membalikkan badan dan menatapnya, Geet bertanya apa yang tengah terjadi padanya dan mengapa dirinya berpikir seperti ini.

Daadima sedang memakan es krim dengan nikmatnya, dia lalu mendengar suara pintu terbuka dan menduga itu adalah Maan. Daadima menyembunyikan es krimnya, dia melihat Maan dengan Geet. Daadima lalu bertanya pada Maan mengapa meninggalkannya sendirian dan Daadima bertanya pada Geet apakah dia mengikuti Maan. Daadima menambahkan bumbu dan bertanya pada Geet mengapa tadi menanyakan keberadaan Maan. Daadima beranya juga apakah Maan menelpon Geet dan apakah Maan membutuhkan sekretaris untuk membawakan halwa.

Maan hendak menjawab tapi Geet menyelanya dan mengatakan jika dirinya pergi sendiri. Geet merasa canggung dan pergi untuk mengambil air minum Daadima. Maan melihat gelas air minum dimeja dan berkata bahwa Geet mencari2 alasan untuk pergi padahal dia tahu jika air minum telah disediakan . Daadima mengomentarinya dan berkata agar Maan paham mengapa Geet melakukan hal tersebut. Maan berkata dengan emosi bahwa seseorang dengan mental yang tidak seimbang akan memahami apa yang Geet lakukan, dia pergi ke dargaah tanpa alasan kemudian Maan memberikan halwa nya. Daadima pun menasihatinya. Maan berkata tidak ingin membicarakan hal tersebut lalu Maan teringat saat di dargaah bersama Geet. Maan kemudian keluar kamar.

Maan berpapasan dengan Geet, mereka kembali teringat saat di dargaah, Geet melangkah pergi tapi Maan memanggilnya dan menanyakan kembali mengapa dia pergi ke dargaah.  Geet cukup lama terdiam sambil mengingat kembali momen di dargaah, lalu Geet beralasan jika dirinya ke dargaah karena ingin berdoa untuk Daadima. Maan kemudian bergegas pergi. Geet bertanya2 apa yang dikatakannya tadi pada Maan dan mengapa dirinya begitu mengkhawatirkan Maan.

Naintara sedang memikirkan Geet dan teringat kembali saat melihatnya tadi. Dev mendatanginya dan bertanya, Naintara kemudian berbicara dengannya tentang Geet. Dev pun marah dan berkata mengapa dia kembali membawa2 nama Geet. De pun kemudian berpikir mengapa Naintara menanyakan Geet, apakah dia telah melihat Geet.

Geet masuk ke kamarnya dan kembali mengingat Maan. Begitu juga sebaliknya, Geet mencoba menenangkan dirinya sendiri, dia berusaha berhenti memikirkan  Maan. Setelah berkecamuk dengan berbagai macam pikiran, Geet memutuskan akan meninggalkan pekerjaannya dan keluar dari rumah MK. Maan sendiri merasa telah banyak menyakiti Geet dan telah kelewat batas. Maan kembali emosi dan mengguncang rak pajangannya, tiba2 kalungnya terjatuh dan Maan memungutnya, dia kembali teringat pertemuan awalnya dengan Geet.

Geet sedang mengemasi pakaiannya dan kemudian melihat saputangan Maan dan juga jas nya, sementara Maan juga sedang mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

Geet keluar kamar sambil membawa kopernya, Maan melihatnya dan mereka sama2 membuka suara, Maan kesal dan menyuruh Geet berbicara lebih dulu. Geet pun mengutarakan maksudnya untuk pergi. Maan terkejut mendengarnya. Geet lalu memberikan saputangan Maan dan tangan mereka kembali bersentuhan. Maan secepat kilat menarik tangannya, Geet juga kemudian mengembalikan jas milik Maan.

Geet kemudian berjalan pergi membawa kopernya, Maan melihatnya dan menghentikannya, dia bertanya akan pergi kemanakah Geet. Geet menjawab, “aku tidak tau Tuan..tapi jangan khawatir karena aku tidak akan datang lagi u ntuk memminta bantuanmu” kemudian Geet berjalan pergi.

Maan menatapnya dari balkon saat Geet menuruni tangga. Maan kembali teringat pertengkaran2 dan perhatian Geet padanya. Maan pun meminta Geet menghentikan langkahnya. Lalu Maan bergegas menuruni tangga menghampiri Geet dan bertanya apakah dia akan pergi tanpa mendapat ijin dari Daadima yang telah memberinya pekerjaan. Maan berkata jika dirinya tidak bisa memutuskan pengunduran dirinya. Geet pun kemudian berkata akan berbicara dengan Daadima sekarang. Maan memintanya menunggu hingga Daadima sembuh terlebih dahulu tapi Geet bersikeras bahwa lebih baik memberitau Daadima dari sekarang. Maan pun berteriak pada Geet mengapa begitu egois memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli akan Daadima. Maan melunak dan mencoba memberi penjelasan pada Geet tentang kemarahannya selama ini. Maan meminta Geet untuk tidak pergi dan Maan berkata bahwa dirinyalah yang akan pindah ke rumah induk karena harus ada seseorang yang menjaga dan merawat Daadima. Setelah itu Maan melangkah pergi.

Maan turun sambil membawa kopernya dan berjalan melewati Geet. Geet pun khawatir bagaimana dirinya akan menghadapi Maan.

Maan di rumah induk dan sedang berbicara sendiri didalam kamarnya, dia kembali teringat Geet. Maan bertanya pada dirinya sendiri bahwa dia telah melakukan hal baik dengan menghentikan Geet tapi kini apa yang harus dilakukannya. Maan memutuskan hingga Daadima sembuh dirinya akan bekerja dari rumah.

Geet sendiri juga sedang berbicara sendiri bahwa dirinya tetap tinggal hanya demi Daadima, baik Geet ataupun Maan sama2 berpikir bagaiaman cara untuk saling bertatap muka. Geet berjalan menuruni tangga dan menghampiri meja Maan sambil terus berpikir tiba2 Geet mendengar suara di balik pintu masuk, Geet kemudian melihat Sasha, Tasha, Pinky dan Adi datang. Geet sembunyi dibalik meja. Sasha dan yang lain bertanya2 mengapa MK memanggil mereka semua ke rumahnya ,Maan kemudian muncul. Geet bergerak sembunyi dibawah meja. Sasha kemudian bertanya dan Maan menjelaskan jika neneknya sedang sakit dan sampai neneknya sembuh maka dirinya akan bekerja dari rumah. Geet terkejut mendengar ucapan Maan hingga kepalanya terbentur meja.

Maan pun menunduk dan melihat Geet, dia pun menegurnya. Maan menyuruhnya keluar. Geet muncul setelah Maan memaksanya dan mengejutkan semuanya. Maan kemudian bertanya apayang dilakukannya dibawah sana dan Geet tak berkedip memandanginya. Maan kembali berbicara dengannya dengan sedikit membentak. Geet tersadar dan mengatakan jika dirinya sedang mencari kecoak. Maan mengomentarinya dengan halus lalu menyuruh Geet pergi bersiap2 agar pekerjaan bisa dimulai. Geet bertanya apakah dirinya akan bekerja dengannya lagi. Maan mengiyakan dan berkata bahwa sedang ada masalah. Geet bergegas menaiki tangga dan Maan lalu kembali berbicara dengan staff nya.

Di dalam kamar, Geet mengomel sendiri, dia meyakinkan diri sendiri untuk menjauh dari Maan dan tidak menatapnya lagi, hanya menunduukkan kepala dan bekerja. Tapi Geet bertanya2 bisakah dirinya menjauhi Maan sementara mereka bekerja ditempat yang sama. Geet pun memutuskan untuk bekerja dengan menggunakan meja di sudut.

Sasha meminta Pinky jujur mengenai apa yang dilakukan Geet dirumah Maan. PInky menjawab tidak tahu dan bahkan terkejut melihat Geet dirumah MK. Sasha menyuruhnya untuk mencari tahu. Maan melihat mereka dan menegur mereka untuk mulai bekerja. Pinky lalu meminta seorang pegawai  memindahkan meja di ujung ke sebelah meja MK.

Geet menuruni tangga dan melihat mejanya yang telah dipindah. Geet kemudian mengambil berkas dimejanya dan melihat Maan yang tengah berjalan masuk. Geet pun sembunyi dan setelah itu Maan melihatnya lalu menyuruhnya untuk segera bekerja. Geet kemudian berbicara dengan Pinky untuk bertukar tempat, Pinky pun pindah dengan terpaksa dan Geet duduk di kursi Pinky. Maan melihat semua adegan ini.

Maan kemudian menggunakan trik lama untuk menelpon Geet dan menyuruhnya membawakan file. Tasha melintas dan Geet memanggilnya lalu berbicara dengannya. Dia menyuruh Tasha memberikan file pada MK dengan janjiakan mempromosikan jabatannya. Tasha pun dengan senang hati menerima file dari Geet untuk diberikan pada Maan.

Sinopsis Geet ANTV Episode 27 Tayang Sabtu, 11 Februari 2017


Maan menerima file dari Tasha dan melihat itu file yang sama dengan yang dimintanya dari Geet, Maan bertanya2 mengapa Geet tidak memberikannya sendiri. Maan lalu menyuruh Tasha memberitahu Geet untuk membuatkannya kopi.

Dev menghampiri Naintara dan mengobrol dengannya. Dia berkata bahwa pekerjaannya telah selesai dan mengajak Naintara pulang untuk memberitahu kabar gembira pada Daadima. Naintara berkata bahwa telah menelpon rumah dan Daadima sehat2 saja. Dev curiga pada Naintara, pertama mengenai Geet dan sekarang mengapa dia mencegahnya utuk bisa melihat neneknya sendiri.

Geet tengah berbicara sendiri di dapur dengan mug kopi Maan. Geet tengah berpikir siapakah yang akan mengantar kopi tersebut. Geet pun teringat Adi. Tiba2 Maan muncul dan bertanya pada Geet apakah pekerjaannya sudah selesai. 


Tayang Sabtu, 11 Februari 2017
By :  ARIN
Gopi Episode 136 ( Tayang Jumat, 10 Februari 2017 )

Gopi Episode 136 ( Tayang Jumat, 10 Februari 2017 )

Sinopsis Gopi Episode 136 Tayang Jumat 10 Februari 2017 - Gopi memberitahu jika tuan Mehta menelpon Ahem. Tuan Mehta mengatakan jika penerbangan dibatalakan sehingga mereka harus mengambil penerbangan yang sebelumnya. Rashi kebingungan bagaimana mereka bisa mengemas botol-botol acar yang banyak itu. Kokila mengatakan jika dewa pasti akan membantu mereka. Nenek sudah menyiapkan pemujaan untuk hari itu. Hetal sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Kokila mengajak yang lain untuk melakukan pemujaan. Rashi menjadi kesal.

Rashi teringat perkataan ibunya untuk menyabotase acar buatan Gopi. Rashi lalu mengambil air dan membawanya ke acar yang tak jauh darinya. kokila melihat Rashi membawa air dan menegurnya. Meethi segera mengambil airnya agar tidak tumpah ke acar dan merusak rasanya. Tak lama kemudian hiasan rambut Kokila jatuh. Kokila meminta tolong Rashi untuk mencarikan penitinya. Rashi pun masih berusaha merncarinya namun ia tak menemukannya. Kokila juga meminta Meethi untuk mencarikannya. Rashi takut jika tak menemukan peniti yang dicarinya. Rashi memberikan peniti lain pada Kokila tapi peniti itu kecil sedangkan Kokila mencari peniti yang besar.

Kokila mengira jika penitinya jatuh ke dalam acar. Hetal terkejut. Meethi lalu menyapu lantai namun tak menemukan peniti yang dicarinya.tak lama kemudian Urmila menelpon Rashi dan mnanyakan apakah rencananya berhasil. Rashi lalu menceritakan tentang peniti kokila yang jatuh ke dalam acar. Urmila pun senang. Kokila menyuruh Rashi untuk mencari penitinya di dalam acar. Rashi malah ingin mengadakan sayembara mencari peniti di dalam acar. Kokila dan Hetal tak menyetujuinya.

Ahem menelpon Gopi dan menanyakan tentang acarnya. Dengan menangis, Gopi menceritakan bahwa ada peniti yang jatuh ke acarnya. Ahem lalu memutuskan untuk menelpon tuan Mehta untuk meminta perpanjangan waktu pengiriman acar. Sayangnya sudah tidak bisa. Tuan Mehta sudah berada di bandara dan menunggu mereka.

Kokila berpikir jika mereka tidak akan punya cukup waktu untuk memeriksa satu persatu acarnya. Kokila teringat jika magnet bisa menarik benda logam. Hetal dan Gopi menyetujui ide itu. Kokila segera melakukannya. Hetal meminta Meethi untuk mengambil pin lagi agar mereka bis amencari bersama. Rashi mengirim SMS pada Urmila. Ia mengatakan jika Kokila akan menemukan pentiti itu menggunakan magnet. Urmila menyuruh Rashi untuk melakukan sesuatu.

Sinopsis Gopi ANTV Episode 136

Urmila teringat pada Dhawal yang akan pergi ke rumah Modi untuk meminta restu dari nenek. Sementara itu Rashi meletakkan botol jus di dekat acar. Hetal mengtakan jika magnet itu tak cukup mempu menarik logamnya. Ia lalu mengusulkan untuk menelpon tuan Mehta dan menceritakankejadian yang sebenarnya. Meethi datang dan mengatakan jika ini sudah waktunya mengirim acar. Kokila melihat satu botol yang dipegang Rashi dan mengambilnya. Gopi lalu mengatakan jika ada peniti yang tersngkut di magnet.

Setelah mengeluarkan penitinya, gopi segera menelpon Ahem untuk memeberitahukan bahwa penitinya sudah ketemu. Ahem turut senang dan menyuruh Gopi segera menyelesaikan pengiriman.

GEET Episode 26 (Tayang Jumat, 10 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 26 Tayang Jumat, 10 Februari 2017 -Maan selesai memasak dan membawa pan pasta nya ke meja makan, ketika hendak makan, dia melihat Geet yang termenung, Maan pun berkata kali ini akan membantu Geet lagi. dan Geet tertegun mendengar ucapan Maan, dia teringat saat2 Maan menyelamatkan hidupnya. Maan menyadari ucapannya dan meralatnya, dia berkata ingin membantu Geet karena Geet belum makan.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet menlak dan berkata bisa mengurus dirinya sendiri, Maan pun emosi dan kemudian Maan memakan makanannya dengan nikmat, Geet menatapnya. Maan kemudian beranjak pergi untuk mengambil tisu. Geet mencium pan pasta Maan dan menyadari jika dirinya lapar, dia lalu bergegas ke dapur untuk membuat teh tapi Geet idak menemukan tehnya, dia akhirnya memutuskan akan meminum air panas saja. Geet alu membawa panci berisi air panas ke meja makan.

Geet melirik masakan Maan yang masih ada di meja, dia hendak memakannya tapi tiba2 Maan datang dan bergerak hendak memindahkan panci panas Geet, Maan kepanasan dan dia pun melempar pancinya ke lantai.

Sinopsis Geet ANTV Episode 26


Geet mengatakan sesuatu dan kemudian meniup tangan Maan yang terbakar terkena panci panas, dia lalu pergi mengambil pasta gigi untuk Maan, beberapa saat kemudian Geet kembali dan mengoles tangan Maan dengan pasta gigi sambil meniup2nya. Maan diam2 memperhatikan Geet. Tanpa sadar Geet mngusap dahinya hingga pasta gigi  menempel disana. Maan kemudian berniat membersihkannya dengan tangannya tapi semakin banyak pasta gigi menempel disana, Maan tersenyum dan Geet bertanya apakah tangannya sudah jauh lebih baik, Maan tersadar dan kembali marah pada Geet serta menyuruhnya pergi.

Geet berkata akan pergi tapi ada makanan yang akan terbuang sia2 karena kini Maan tidak bisa memakannya karena jari2nya terluka. Geet lalu meminta Maan duduk dan berpura2 hendak menyuapinya, disaat Maan membuka mulut, Geet malah memakan sendiri pasta itu dengan nikmatnya. Maan pun memperhatikan Geet. Maan tersadar dan berjanji pada Geet bahwa dia pasti akan diusir, lalu Maan beranjak pergi. Geet pun melanjutkan memakan pastanya.

Dev bersama Daadima dan bertanya mengapa dia berpuasa bicara. Daadima pun berkata jika seua gara2 sifat Maan. Dev menanyalan ada masalah apa dengan Maan, Daadima pun bercerita telah menyewa sekretaris baru untuk Maan tapi Maan marah karena hal tersebut. Dev pun menyarankan agar Daadima pergi ke rumah belakang untuk memberi pengertian pada Maan daripada hanya duduk mengkhawatikannya saja. Daadima pun setuju.

Maan frustrasi memikirkan Geet, dia sibuk berpikir bagaimana cara mengeluarkan Geet dari kehidupannya

Geet masih memakan pasta Maan, tapi kemudian dia menyadari bahwa sikapnya sangat keterlaluan pada Maan. Geet pun berencana akan menjelaskan semuanya pada Maan dan akan membuatkannya pasta. Saat Geet hendak ke dapur dia melihat kecoak dan berteriak ketakutan, Maan yang sedang berbicara sendiri mendengar teriakan Geet, Geet menuruni tangga sambil membawa pan pasta dan berteriak ada kecoak, ketika dekat dengan Maan, Geet membuang pan nya dan hendak terjatuh tapi Maan berhasil menangkapnya dan mereka terperangkap di dalam tirai, Geet meminta maaf pada Maan.

Maan menyuruhnya pergi tapi kemudian Maan menanyakan kontrak kerja Geet dengan neneknya. Geet beralasann bahwa kontrak itu berada di kopernya dan sekarang kunci kopernya menghilang. Maan pun berkata bahwa Geet sebenarnya tidak pernah menandatangani kontrak. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan kembali memelintir tangan Geet. Geet mengaduh kesakitan dan Maan melepaskan pegangan tangannya.

Maan hendak beranjak pergi dan melihat Geet memegangi tangannya yang terlihat memar. Maan pun kemudian bertanya apakah Geet merasakan sakit yang teramat sangat, Geet melihat kekhawatiran Maan dan berusaha mengambil keuntungan dari simpati Maan, Geet mengatakan agar Maan membiarkannya tnggal dirumahnya karena dia tidak bisa pergi kemna2 dengan tangan terluka (sambil memperlihatkan bekas di tangannya akibat dipelintir Maan tadi). Maan terenyuh dan mengiyakan keinginan Geet, dia lalu bergerak mencari obat untuk Geet. Saat Maan mengambil obat Maan melihat Geet yang tersenyum2 mentertawakannya. Maan pun berteriak kuat memanggil nama Geet, Geet menyahut dan Maan pun membentaknya karena hanya berpura2 kesakitan dan memanfaatkan rasa simpatinya. Geet berusaha menjelaskan tapi Maan terus menghinanya dengan mengatakan bahwa Geet sengaja menjebaknya dan hanya ingin tinggal didalam rumahnya. Daadima muncul dan mendengar semuanya.

Maan terus menghina dan berkata bersedia memberinya uang lalu Maan bergerak hendak mencium Geet dan Geet berniat menamparnya tapi Maan menahan tangan Geet dan kembali memelintirnya. Geet berusaha membebaskan diri dan Maan mendorongnya.

Daadima berkata dalammhati bahwa Maan menghukum Geet untuk kesalahan orang lain. Maan beranjak pergi dan Geet pun terlihat masih terluka dengan sikap kasar Maan. Daadima memanggil Maan dan bertanya berapa lama lagi masa lalunya akan mempengaruhi masa depannya. Daadima meyakinkan bahwa smeua ini bukan kesalahannya tapi kesalahan Sameera. Daadima juga bertanya apakah Maan akan menghukum setiap wanita untuk kesalahan Sameera.

Geet membereskan baju2nya ke dalam koper sambil mengomel atas penghinaan Maan, Geet berkata bahwa dirinya bersedia tinggal dijalanan daripada terhina. Geet kemudian teringat keluarganya. Geet juga sedih telah berusaha menampar Maan.

Daadima masih mengomeli Maan. Dia berkata bahwa apa yang telah dia lakukan pada Geet adalah hal yang salah. Maan bertanya mengapa dia terlihat mencemaskan Geet. Daadima hendak menjelaskan tapi dia memegangi dadanya dan pingsan, Maan berusaha menyadarkannya, diapun memanggil2 Geet, Geet tidak peduli.

Beberapa saat kemudian Geet keluar kamar dan terkejut melihat kondisi Daadima. Maan menyuruh Geet memanggil adiknya di rumah induk. Geet pergi ke rumah induk dan tidak melihat siapapun. Geet berteriak memanggil2. Seorang pelayan muncul dan berkata bahwa adik Maan sedang ke Pune bersama istrinya untuk mengerjakan proyek kerja.

Dokter selesai memeriksa Daadima . Geet muncul dan mengatakan bahwa adik Maan tidak berada dirumah induk, Maan tidak percaya dengan Geet, dia mendekatinya dan mereka berbicara. Daadima memperhatikan mereka. Maan kemudian bertanya pada dokter. Daadima mencubit dokter tersebut dengan diam2 dan memberikan kode dengan matanya. Dokter kemudian mengatakan agar tidakmemberikan Daadima ketegangan dan dokter lalu beranjak pergi. Geet menghampiri Daadima dan Maan menatapnya dengann tajam. Geet hendak beranjak pergi tapi Daadima menahannya. Daadima meminta Geet untuk tidak meninggalkannya.

Geet pujn berkata bahwa Maan akan selalu menjaga dia. Tapi Daadima mengatakan bahwa hanya sesama wanita lah yang bisa merasakan kesakitan wanita lain. Daadima meminta Maan dan Geet untuk tidak melawan keinginan seorang wanita tua seperti dirinya.

Maan dan Geet saling pandang dengan tajam, sementara Daadimatersenyum dan menutup matanya. Maan dan Geet kemudian bersama2 hendak pergi, Daadima menahan kedua tangan mereka dengan kedua tangannya. Geet dan Maan pun duduk kembali. Geet dan Maan sibuk dengan pikiran masing2. Mereka kembali saling berhadapan muka. Daadima melihat mereka berdua seolah2 dua usuh yang akan saling melenyapkan satu sama lain.

Daadima kemudian berteriak kesakitan, Maan dan Geet menghampirinya. Daadima mengatakan bahwa punggungnya sakit. Daadima meinta Geet mengammbilkan botol berisi air panas. Geet bergerak hendak mengambilnya, begitu juga dengan Maan tapi Daadima menahan Maan dan mengatakan bahwa Geet tidak lah buruk.

Maan pun berkata, “jangan mencemaskanku nek..cemaslah akan keadaanmu..aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu..kau adalah wanita yang paling penting dalam kehidupanku”. Maan lalu menelpon pelayan agar membawakan kantong air panas untuk neneknya.

Geet membawa botol air panas sambil berpikir mengapa Maan selalu menghinanya. Geet teringat saat Maan akan menciumnya dan Geet pun berkata tidak akan pernah membiarkan hal tersebut terjadi lagi.

Maan sedang bertanya2 mengapa tidak bisa membiarkan Geet pergi, setelah Sameera pergi dan dia bisa melupakannya dengan cepat mengapa takdir membawa Geet ke hadapannya setiap waktu.

Geet membawa botol air panas, begitu juga pelayan yang membawa kantong air panas. Maan menghadang mereka. Maan menerima kantong air panas dan mengabaikan Geet. Mereka pun kembali berdebat.

Daadima lalu mengerang kesakitan dan memanggil Maan, Maan melesat masuk setelah memberitahu Geet untuk pergi karena dia tidak dibutuhkan lagi. Maan membantu Daadima duduk dan berbicara dengannya. Daadima kemudian menyuruh Maan keluar untuk mendapatkan halwa Nizaamuddin untuknya. Maan tersenyum dan beranjak pergi.

Maan turun dan melihat Geet yang bersedih menatap keluar jendela. Maan menghampirinya dan meminta maaf tapi Geet menyelanya dan mengatakan tidak ingin mendengar kata apapun darinya. “cukup..setelah apa yang anda lakukan..anda sudah melampaui batasan..aku tidak ingin anda mengatakan apapun..aku pun tidak ingin melihat wajah anda lagi”, kata Geet. Maan terkejutmendengarnya dan diapun beranjak pergi. Geet pun menangis.

Dev dan Naintara dalam perjalanan, Dev lalu mnghentikan mobil karena pelayan menelponnya dan memebritahu jika nenek sedang sakit, bukannya sedih, Dev malah mengeluh karena sakitnya sang nenek akhirnya dirinya tidak bisa pergi keluar dengan istrinya. Naintara lalu melihat kesempatan untuk mendapatkan poin dari nenek, dia meyakinkann Dev untuk balik ke rumah.

Geet mendatangi Daadima dan Daadima bertanya apakah Maan mengatakan seusatu yang buruk, Geet berkata bahwa dirinya tidak ingin membicarakan Maan. Geet hendak beranjak keluar tapi Daadima menahannya dan menasihatinya mengenai Maan.

Sinopsis Geet ANTV Episode 26 Tayang Jumat, 10 Februari 2017


Geet keluar kamar dan mengingat semua bantuan Maan padanya. Geet mendengar bunyi telepon dan menerimanya, Maan menelponnya tapi sambungan telepon mereka buruk dan terputus. Geet mencoba menelpon lagi tapi tidak bisa sementara itu petir mulai terdengar, Geet buru2 pergi dan tanpa sengaja menjatuhkan foto Maan di meja. 


Tayang Jumat, 10 Februari 2017
By :  ARIN

Mohabbatein Episode 195 (Tayang Jumat, 10 Februari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 195  Tayang Jumat,  10 Februari 2017 -Shanaya hendak masuk ke dalam mobilnya, Raman menarik tangannya dan bertanya apa yang sedang dilakukannya disekitar apartemennya, Raman berkata bahwa satu kesalahan kecil akan menggagalkan rencana mereka, Shanaya meminta maaf dan berkata jika dirinya baru saja menemui Vandu. Raman memintanya untuk segera pergi kemudian Shanaya pun bergegas pergi.



Nidhhi merasa gelisah saat malam hari, dia teringat saat Raman bersama Shanaya. Niddhi bangun dan berjalan mondar mandir sambil berbicara sendiri. Niddhi berkata tidak akan membiarkan Shanaya hadir mengacau hubungannya dengan Raman.

Niddhi ke ruang tamu dan melihat Raman yang tengah tertidur. Niddhi membelai rambutnya dan terkejut Raman menyebut nama Shanaya dalam tidurnya, Niddhi membangunkan Raman dan Raman dengan sengaja melempar ponselnya hingga terjatuh.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 195


Raman berpura2 bangun dan Niddhi bertanya nama siapa yang disebutnya tadi, Raman berkata bahwa dirinya hany tidur, dia menyuruh Niddhi pergi  lalu Raman kembali tidur. Niddhi melihat ponsel Raman dan mengambilnya lalu membawanya. Raman pun tersenyum penuh kemenangan melihat Niddhi  masuk jebakannya.

Niddhi masuk  ke kamar dan berbicara sendiri, dia lalu memeriksa ponsel Raman, dia tidak bisa membuka password (dia teringat Raman memakai password ponsel dengan namanya). Niddhi merasa emosi, dia lalu mncoba membukanya dengan password nama Ruhi, Adi dan Ishita tapi tidak ada yang cocok. Dan terakhir Niddhi mencoba membukanya dengan memakai password nama Shanaya dan ternyata cocok. Niddhi pun emosi dan berniat berpura2 bahwa dirinya tidak mengetahui apa2 karena ingin menangkap basah Raman.

Niddhi kembali ke ruang tamu dan meletakkan ponsel Raman, Niddhi kembali ke kamar, Raman bangun dan menelpon Ishita untuk mengatakan bahwa rencana berjalan lancar.

Pagi harinya, Ishita sedang bersantai di kamar, dia lalu mendengar suara Ashok yang sedang berbicara dengan pelayannya. Ishita pun bingung mencari wig nya sementara Ashok berjalan menuju kamarnya dengan membawa buket bunga.

Ishita masuk ke kamar mandi bertepatan dengan Ashok yang masuk ke kamarnya. Ishita lalu mengomelinya yang masuk ke kamarnya sesuka hatinya. Ashok masih menunggu Shanaya sementara Ishita sibuk memakai wignya dan kontak lensnya masuk ke dalam wastafel. Ishita bingung bagaimana cara menghadapi Ashok tanpa kontak lensnya.

Raman bersiap2 sambil menyanyi, Niddhi yang sedang sibuk dengan laptopnya memperhatikan Raman, Raman lalu mengatakan akan rapat penting dengan Shanaya dan meminta Niddhi membuatkan bekal, Niddhi menolak dan beralasan sedang sakit kepala. Raman pun menyuruhnya istirahat dan berkata akan meminta Shanaya memasakannya lalu Raman keluar kamar.

Toshi menyapa Raman dan menyuruhnya sarapan. Toshi mengajaknya berbicara, Niddhi muncul dan Raman melihatnya, dia lalu menolak saat Toshi hendak menyuapinya. Niddhi merasa ada sesuatu yang mencurigakan.

Shagun kemudian muncul dan ikut sarapan bersama. Raman hendak pergi tapi Shagun menahannya dan mengatakan agar membawakan parathas untuk Shanaya karena itu akan membawa keajaiban dalam rapatnya nanti karena Shanaya akan terkesan dengan paratha buatan rumah. Dia menyuruh Neelu mengambil bekal Raman dan menyerahkannya pada Raman. Raman kemudian mengambil bekal tersebut dan beranjak pergi.

Shanaya keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kacamata hitam, dia kembali memarahi Ashok yang masuk ke kamarnya . Ashok meminta maaf dan berbicara dengannya. Shanaya kemudian mentertawakan video Ashok yang terkena tamparannya. Lalu Shanaya pura2 menerima telepon dari Raman dan membuat Ashok cemburu. Ashok merampas ponsel Shanaya dan mematikannya. Ashok kemudian pergi dengan marah.

Shagun memberi penjelasan pada keluarga Bhalla dan Iyer mengenai Shanaya. Shagun berkata bahwa Raichand dan Raman saling mengenal satu sama lain, Raman pernah membantu bisnis Raichand. Shagun menambahkan bahwa Shanaya yang asli sedang pergi ke Newyork ketika Ishita datang sebagai Shanaya palsu. Shagun berpikir bahwa Raman dan Ishita sedang melakukan sandiwara.

Simmi bertanya mengapa Raman melakukan ini semua, “untuk membuat Niddhi yakin bahwa semua itu adalah nyata..Ishita mampu melakukan apapun untuk keluarganya..ini adalah rencana mereka..aku yakin itu”, kata Shagun. Shagun berkata bahwa mereka harus membuat Ishita mengaku dan mereka berencana mengundang Ishita pada acara pemandian bayi besok. Madhavi meminta mereka untuk berhati2 atau rencana mereka akan gagal.

Vishwa berkata vahwa dirinya tahu suatu saat kebenaran akan terungkap dan Vandu terbukti tidak bersalah. Vandu merasa lega dan tidak mempercayai semua ini. Seorang wanita dari kampus Vandu berkata bahwa pihak kampus melakukan kesalahan dengan memecatnya sebagai dekan, mereka ingin Vandu kembali. Vandu sangat gembira dan berterimakasih

Bala muncul dan Vandu memberitahu Bala kabar bahagia ini dengan gembira. Vandu pun memeluk Bala. Bala pun berpikir bagaimana pihak kampus merubah keputusannya, Bala bertanya2 apakah Sooraj menarik kasusnya dan merencanakan permainan yang lain lagi.

Raman sedang berkemas, Niddhi muncul dan bertanya. Raman berkata akan ke Thailand. Niddhi merasa senang mendengarnya tapi Raman berkata akan ke Thailand bersama Shanaya untuk urusan bisnis. Niddhi bersikeras untuk ikut. Raman kemudian beranjak keluar dan Niddhi berbicara sendiri bahwa dirinya akan memberi peringatan pada Shanaya karena Raman hanyalah miliknya. Raman mengintainya dari luar, dia mendengar ucapan Nidhhi dan tersenyum.

Ishita masuk ke rumah dan melihat Madhavi, Toshi, Simmi dan Shagun menunggunya. Ishita pun bertanya2 apakah mereka mengetahui jika dirinya adalah Ishita. Pelayannya mengatakan sesuatu. Ishita lalu menyapa semuanya. Ishita menyuruh mereka duduk, Shagun berbicara dengannya dan Shagun menyuruh Ishita memegang perutnya agar bisa merasakan tendangan bayinya tapi Ishita menolak. Shagun pun bersikeras dan Shanaya memegangnya. Madhavi kemudian mengatakan dirinya mengundang Shanaya untuk acara pemandian bayi Shagun. Shanaya berkata akan memikirkannya tapi mereka semua bersikeras agar Shanaya datang.

Mereka semua berpamitan, Shagun memeluk Shanaya dan mengatakan bahwa mereka semua selalu bersamanya. Shagun lalu melihat kedatangan Niddhi, Shagun berakting dan mendorong Shanaya lalu memakinya karena membuat Ruhi terluka. Niddhi memperhatikan mereka. Toshi juga berpura2 kesal pada Shanaya dan berkata bahwa dirinya sudah membuat Niddhi menjadi menantunya demi Raman tapi tiba2 dia datang,  Madhavi juga mencelanya, begitu juga dengan Simmi yang berkata bahwa Shanaya bukanlah Ishita.

Toshi lalu menyapa Niddhi dan bertanya mengapa dia mendatangi Shanaya. Niddhi berkata jika melihat mobil Raman di luar, Toshi berkata jika mereka semua datang menaiki mobil Raman. Toshi dan Madhavi kembali memaki Shanaya, Niddhi berpikir, “mereka kira aku tidak mengetahui drama ini..aku tahu mereka ingin membuatku pergi dari kehidupan Raman”. Mereka semua kemudian beranjak pergi.

Diluar rumah Shagun dan yang lain berdiskusi tentang Shanaya, Toshi berkata jika dirinya melihat dari mata Ishita kasih sayang Ishita untuk bayinya. Madhavi juga yakin jika Shanaya adalah Ishita. Shagun berkomentar bahwa rencana mereka akan dimulai. Mereka semua pun tersenyum.

Niddhi berbicara dengan Shanaya bahwa kedatangannya untuk melihat Raman karena ponselnya tidak tersambung. Niddhi berpikir Raman datang ke rumah Shanaya untuk pertemuan bisnis. Niddhi meminta maaf lalu pamit pergi. “aku tahu rencanamu dan kenapa kau datang kemari”, kata Ishita.

Niddhi menyerahkan paspornya dan pihak imigrasi mengatakan bahwa dia harus mengajukan paspor baru lagi. Niddhi pun emosi mendengarnya.

Nidhi pulang dan mengomel, Sarika mendengarnya dan kemudian memeriksa paspor Niddhi, mereka kemudian berbicara. Sarika memberitahu bahwa semua itu pasti rencana Shanaya untuk menyingkirkannya. Sarika menambahkan agar Niddhi tidak terlalu percaya pada Raman dan Shanaya, Raman melihat diri Ishita dalam Shanaya, kemudian Sarika beranjak pergi. Niddhi tampak memikirkannya dan merasa takut akan hubungan Raman dan Shanaya.

Raman berada dirumah Ishita dan mereka menikmati bekal makan siang bersama sambil mengobrol. Raman berkata bahwa Shagun yang mengirim bekal untuk Shanaya. Ishita berkata bahwa keluarganya sudah mencurigainya, Raman memintanya untuk lebih berhai2 karena keluarganya sangat pandai.

Keesokan harinya, Bala mendatangi Sooraj dan langsung memakinya. Sooraj menanggapinya dengan kalem. Bala meminta Sooraj untuk tidak lagi menghancurkan keluarganya. Sooraj berkata jika dirinya malu dengan apa yang sudah dilakukannya pada Vandu dan Sooraj berkata hanya ingin membantu. Bala tidak mengharapkan bantuannya dan memintanya untuk menjauhi keluarganya. Lalu Bala pun bergegas pergi.

Keluarga Bhalla sibuk dengan acara pemandian bayi Shagun. Madhavi mengobrol dengan Shagun dan memintanya memakai gajra. Toshi tersenyum mendengarkan mereka, dia lalu melihat Niddhi dan berakting memintanya untuk duduk bersamanya. Toshi lalu mengajaknya berbicara dan berpura2 mengatakan bahwa kini Niddhi sudah dianggapnya sebagai menantu. Niddhi senang mendengarnya. Toshi lalu meminta Niddhi menyiapkan cemilan untuk tamu undangan. Niddhi terkejut mendengar ucapan Toshi, Shagun berkata bahwa bayi Raman akan menjadi bayinya juga nanti. Niddhi berkata akan memesan cemilan tapi Toshi menolak karena menantunya lah yang akan membuatnya sekaligus nanti akan dikenalkan pada keluarganya yang lain. Toshi berkata jika Neelu akan membantunya.

Niddhi meminta bantuan Neelu tapi Neelu membuat alasan dan beranjak pergi. Sarika memberitahu Niddhi bahwa ini adalah cara baru untuk membuatnya dalam masalah. Sarika menyuruh Niddhi menikmati semua itu.

Niddhi memasak, Neelu kemudian datang dan memberikan instruksi, Niddhi pun mengusirnya pergi. Raman muncul dan melihat Niddhi yang sedang memasak, Raman mendatangi Niddhi dan berpura2 bersimpati padanya. Raman lalu membantunya tapi semakin mengacaukannya dengan sengaja. Niddhi pun menyuruh Raman menyingkir.

Ishita tengah bersiap2, bel berbunyi dan ternyata Ashok yang datang, Ashok mengajaknya pergi ke pub tapi Ishita menolak dan berkta akan pergi ke acara di rumah keluarga Bhalla. Shanaya berpikir untuk membawa Ashok bersamanya guna membingungkan Niddhi. Shanaya un mengajak Ashok dengan janji akan pergi keluar bersamanya nanti. Ashok lalu mengikuti Shanaya.

Simmi mendatangi Toshi sambil membawakan nampan persembahan Shagun Mereka mengobrol dan Sarika mengintai dan mencuri dengan pembicaraan mereka. Toshi dan Simmi lalu keluar kamar, Sarika bersembunyi dibalik pintu, setelah itu Sarika masuk ke kamar dan hendak melihat isi persembahan tapi Toshi berteriak memanggil Simmi ke kamar, Sarika pun bersembunyi. Toshi masuk dan  membawa nampan persembahannya.

Shagun sedang didandani oleh Toshi, Madhavi dan Simmi. Ruhi lalu menemui Shagun dan mengatakan akan membantu Shagun menyambut bayi kecil Ishita. Mereka semua pun tersenyum mendengarnya. Ruhi kemudian melihat dua nampan persembahan dan bertanya. Shagun berkata jika dia akan mengetahuinya nanti saat acara.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 195 Tayang Jumat,  10 Februari 2017


Raman menuruni tangga, Pammi menanyakan Shagun pada Raman, Raman melihat Niddhi yang sibuk dengan masakannya, Raman menemuinya. Niddhi berkata bahwa samosanya gosong. Raman berpura2 memujinya meski gosong.

Shanaya muncul dan melihat Raman yang sedang berduaan dengan Niddhi di dapur. Ishita pun merasa cemburu. Tn. Bhalla lalu melihat Shanaya dan menyapanya, Niddhi terkejut melihat kedatangan Shanaya.

Shanaya kemudian mengatakan pada Tn. Bhalla bahwa dirinya datang bersama tunangannya dan Ishita lalu memanggil Ashok dengan penuh sayang, Raman terkejut mendengarnya dan cemburu. Ashok kemudian muncul. Shanaya mengenalkannya pada Tn. Bhalla. Niddhi berbicara dengan Raman tentang Shanaya, Raman berkata bahwa dirinya mengundang Shanaya untuk asosiasi bisnisnya.

Raman mendatangi Shanaya dan Ashok. Shanaya kemudian bersikap mesra pada Ashok dan Raman menjadi kesal mendengarnya. Shanaya meminta Ashok mengambilkan dompetnya didalam mobil, Ashok pun bergegas mengambilnya. Raman mengajak Shanaya ke sudut dan mendebatnya karena terlalu berlebihan pada Ashok.  Niddhi menatap mereka dengan marah. Madhavi muncul bersama Toshi, mereka melihat Raman dan Ishita.  Mereka lalu memanggil Simmi. Simmi muncul dengan membawa dupa pemujaan.

Raman mengenalkan Shanaya pada Pammi. Simmi mendekati Shanaya sambil meniup2 dupa padanya seraya memintanya keluar, Shanaya pun merasa sesak dan bergegas keluar rumah.



Di luar rumah, Ruhi menemuinya dan mengajaknya pergi ke rumah Madhavi, disana telah menunggu Toshi, Madhavi, Vandu, Shagun. Lalu Simmi juga datang dan menutup pintu. Shanaya pun mengucapkan selamat pada Shagun dan hendak beranjak pergi untuk mengambil hadiah Shagun didalam mobilnya tapi Madhavi menahannya.


Tayang Jumat,  10 Februari 2017
By :  ARIN