Tampilkan postingan dengan label GEET. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GEET. Tampilkan semua postingan

GEET Episode 28 (Tayang Minggu, 12 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 28 Tayang Minggu, 12 Februari 2017 -Maan berkata pada Geet bahwa dirinya sudah meminta kopi setengah jam sebelumnya dan ketika sudah siap mengapa dia tidak juga memberikan kopinya. Geet berbohong dan mengatakan bahwa dirinya sedang membuatnya. Maan memberikan tatapan tajamnya pada Geet dan mulai berjalan menghampirinya.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet pun berjalan mundur, Maan ternyata hanya ingin mengambil mug nya dari tangan Geet dan mereka kembali berpandangan lagi. Maan tersadar dan memalingkan wajah lalu mengatakan apa yang harus dilakukannya padanya, Geet pun mendebatnya dan akhirnya terlontar bahwa hari ini pun dirinya sengaja menjauh dengan tidak duduk didekatnya dan tidak berusaha berdekatan dengannya. Geet menyadari ucapannya dan menutup mulut. Maan pun menatapnya dan mereka kembali saling berpandangan. Geet pun bergegas pergi. Maan merasa bingung dan tidak tahu apa yang diucapkan Geet tadi. Man memutuskan akan menemmui Daadima untuk mendapatkan ketenangan pikiran.

Geet berbicara sendiri sambil memejamkan mata dan kembali memikirkan Maan, saat membuka mata ternyata Tasha, Sasha, Pinky dan Adi ada dihadapannya. Geet kemudian mengatakan bahwa dirinya tinggal dirumah Maan tapi dia bukan istrinya, ucapan Geet ini yang mengejutkan semuanya. Geet menolak memberitahu saat Sasha bertanya apa yang dilakukannya dirumah Maan. Geet hanya memberitahunya bahwa dirinya akan segera meninggalkan rumah ini.

Sinopsis Geet ANTV Episode 28 Tayang Minggu, 12 Februari 2017


Sasha kemudiann beranjak pergi di ikuti Tasha, Geet kebingungan dan Pinky serta Adi menenangkannya. Geet kembali mengingat dirinya saat bersama Maan di dargaah. Pinky dan Adi meminta Geet berbicara tentang propyek yang sedang dikerjakan Geet dan Maan tapi Geet sibuk dengan pikirannya sendiri.

Maan sedang berjalan dengan pikiran yang dipenuhi dengan Geet selalu. Maan bertanya2 mengapa Geet bersikap aneh setiap berada dihadapannya. Man curiga Geet menyembunyikan sesuatu.

Daadima di kamarnya sedang berbicara dengan dokter, dokter bertanya mengapa dia memintanya untuk membuat laporan medis palsu. Daadima berkata bahwa semua ini demi menggapai tujuannya, dia lalu melihat Maan melintas dan Daadima berpura2 sakit kembali saat Maan masuk. Maan memeriksa suhu badannya lalu meminta laporan medis pada sang dokter.

Maan kemudian melihat laporan palsu Daadima dan menjadi cemas, dia lalu berbicara dengan dokter. Dokter menjelaskan agar Maan selalu membuat Daadima dalam keadaan bahagia kemudian sang dokter pun berpamitan. Daadima hendak berbicara tapi Maan menerima telepon dari seseorang yang membuatnya tersadar bahwa Nna Rathod akan menemuinya, usai menutup telepon, Maan kembali memperhatikan neneknya kemudian beranjak pergi karena harus menemui kliennya terlebih dahulu. Daadima pun mengomel sendiri.

Geet berjalan sambil melamun, tiba2 Maan muncul dihadapannya dan Geet pura2 sibuk dengan kertasnya, dia pura2 menulis tapi bolpoinnya macet, Geet pun mengocok2 bolpoinnya agar bisa dibuat menulis tapi yang terjadi malah tinta bolpoin terjun bebas dan mengenai wajah Maan.

Mereka mulai berdebat dan kemudian Geet berusaha membersihkan wajah Maan dengan selendangnya. Maan pun menatapnya dan Maan mengambil selendang Geet lalu membersihkan sendiri wajahnya dengan selendang Geet. Geet kemudian berlari pergi dan meninggalkan selendangnya digenggaman tangan Maan.

Geet berlari dan menabrak seorang klien (Rathod) yang hendak menemui Maan yang ditemani bodyguardnya. Bekas tinta yang menempel di tangan Geet mengenai tangan Rathod. Wanita tersebut pun memakinya. Geet teringat jika tidak memakai selendang dan langsung menutupi dadanya.

Maan kemudian muncul dan langsung menutupi dada Geet dengan selendangnya lalu Maan menyapa kliennya. Geet pun meminta maaf, Rathod pun berkata jika dirinya tidak ingin berbicara dengan gadis yang mempunyai sikap seperti Geet. Maan pun meminta Geet untuk pergi dan menenangkan Rathod.

Semua staff berkumpul, Rathod mengatakan pada semuanya bahwa dirinya akan pergi menimbulkan Mumbai dan harus melihat presentasinya malam ini, dia juga kembali menyindir Geet dan meragukan kemampuan Geet untuk melakukan presentasi. Maan kemudian mengenalkan kliennya. Maan meminta Sasha untuk berbicara. Sasha mengenalkan diri dan mengatakan akan menyiapkan cetak biru dan presentasinya dalam waktu 2 jam. Rathod terkesan dengan Sasha dan kembali menyindir Geet, Maan memandangi Rathod dengan tatapan mata emosi. Sasha senang mendengar ejekan untuk Geet dan Geet pun membalikkan badan karena malu.

Maan dan Rathod lalu berjalan keluar dan Geet melakukan kesalahan lagi dengan menabraknya. Rathod mendapat kesempatan untuk menghina Geet lagi dan berkata bahwa Geet sangat suka berjalan dengan mata tertutup. Rathod lalu  berjalan pergi.

Naintara berbicara ditelepon dengan detektifnya dan mengatakan bahwa Geet berasal dari Hosiyaarpur dan Dev yang baru masuk mendengar kata “Hosiyaarpur”. Naintara menyadari kehadiran Dev dan memutus panggilannya. Dev pun bertanya dan Naintara berusaha membuat alasan lalu beranjak pergi tapi Dev menahannya dan bertanya padanya. Mereka lalu mengobrol, Naintara akhirnya menyetujui usul Dev agar Dev tidak curiga terhadapnya, sementara Dev tahu jika Naintara menyembunyikan sesuatu darinya dan Dev merasa harus pergi ke Delhi untuk mengetahuinya.

Maan memberitahu tim nya untuk presentasi Sasha, Vinod dan Lara akan bergabung dengannya. Adi yang akan mengurus proyek dan Geet yang akan mengurus file2nya bersamanya.

Geet merasa takut jika dirinya akan melakukan kesalahan lagi jika bersama Maan jadi saat semua sudah embubarkan diri Geet memberitahu Maan jika dirinya tidak ingin bekerja dengannya dan ingin bekerja dengan Sasha. Maan berkata jika keputusannya sudah final. Tapi Geet bersikeras ingin bekerja dengan Sasha. Maan pun bertanya mengapa dia tidak mau bekerja dengannya. Geet hanya bisa memandangi Maan dan kembali hilang dalam khayalannya. Adi menyadarkan Geet dan menyruhnya menjawab pertanyaan Maan, Geet pun menjawab bahwa dirinya hanya ingin menjauh dari Maan.

Geet masih saja bersikeras bekerja dengan Sasha. Maan lalu memberitahu bahwa proyek ini bukan untuknya. Geet pun tersinggung dan meminta Maan untuk tidak meragukannya sebelum melihat pekerjaannya. Geet berkata bahwa mungkin dirinya tidak baik dalam berpakaian dan tidak pandai berbhasa inggris tapi dirinya memiliki otak dan bisa membuktikan bahwa dirinya bisa menyelesaikan proyeknya.

Maan merasa kesal mendengarnya dan menyerah, dia menyuruh Geet ikut dalam proyek tersebut tapi dia memperingatkan Geet untuk tidak menyalahkannya pada akhirnya. Maan lalu beranjak pergi. Sasha pun memutuskan untuk memberikan pelajaran pada Geet hingga dia tidak akan pernah lagi membicarakan tentang presentasi. 

Geet mengambil air minum sambil mengomel, dia teringat saat Maan menutupinya dengan selendang tadi. Geet hendak membawa pergi minumannya dan menyadari kehadiran Maan. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan menahannya dan bertanya. Geet menjawabnya kemudian pergi membawakan minum untuk Sasha, dia lalu berbicara dengan Sasha.

Rathod datang dan menanyakan presentasi Sasha. Sasha meminta Rathod untuk duduk dan kemudian Sasha menjelaskan tentang proyek yang akan dikerjakan berada di Hosiyaarpur. Sasha meyakinkan Geet untuk presentasi. Rathod kembali mencela Geet. Geet pun kemudian memulai presentasinya dan teringat keluarganya di Hosiyarpur. Geet pun kemudian berbicara dengan terbata2, Geet memandang layar proyektor dan teringat desanya. Geet pun hanya bisa terdiam.

Rathod pun marah dan mencela Geet. Maan mencoba berbicara dengannya. Rathod terus saja mencela Geet. Maan pun menggebrak meja dan menegur Rathod untuk membela Geet. Maan pun membatalkan kesepakatan proyeknya dengan Rathod. Rathod dan Sasha terkejut mendengarnya. Maan memerintahkan sesuatu pada Adi kemudian dia bergegas pergi. Geet pun menangis.

Daadima sedang menonton TV dan kemudian berbicara sendiri. Naintara dan Dev mendatangi Savitri. Mereka lalu berbicara dengan Daadima.

Geet akhirnya menyadari bahwa alasan Maan tidak memberikan proyek ini adalah karena presentasi tersebut berhubungan dengan Hosiyaarpur. Geet menyadari bahwa Maan tidak ingin dirinya teringat kepahitan hidupnya didesa yang telah menyakitinya. Dan Geet pun merasa bersalah pada Maan.

Maan sedang berlatih dan teringat hinaan Rathod pada Geet, Geet yang sedang berjalan mencarinya melihat  Maan. Geet pun mengintainya. Maan lalu mendengar suara tirai dan bertanya. Geet bersembunyi, saat akan beranjak pergi, anting Geet tersangkut tirai. Dengan cepat dia melepaskannya lalu berlari sembunyi. Maan mendekat dan tidak melihat siapa2. Geet lalu berlari pergi saat Maan berusaha mengejarnya.

Geet bersembunyi dibalik tirai dan Maan berhasil mencekal tangannya sewaktu Geet berusaha lari. Maan lalu menatap Geet dari jarak pandang yang cukup dekat. Lalu Maan menunjukkan anting Geet yang tersangkut tirai tadi dan memasangkannya. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan menahannya dan Geet berterimakasih padanya. Maan menjawab, “itu tidak perlu..karena meski seringkali kita bertengkar aku tidak bisa menolerir seseorang yang menghinamu dihadapanku dengan alasan apapun”, lalu Maan melangkah pergi sementara Geet berdiri terpaku mencerna ucapan Maan dan menangis, Geet juga teringat saat2 bersamanya dengan Maan. Geet pun merasa bahwa setiap kali dirinya berada dalam masalah, Maan selalu menjadi penyelamatnya. Geet tidak menyadari ketika Maan telah masuk ke dala hatinya dan membuat tempat disana. Geet memutuskan untuk menjauh dari Maan sebelum Maan memiliki perasaan terhadapnya.

Pagi harinya, Maan masih teringat akan Geet, dia lalu melihat Geet yang sedang mengeringkan rambutnya. Maan memandanginya dari jendela kamar. Sementara Geet sedang asik memandangi mawar putih. Datang tukang kebun dan menawari Geet mawar tersebut. Geet kemudian melihat Maan. Dia pun teringat kejadian semalamn, Geet lalu melangkah pergi tanpa membawa mawarnya.

Maan memandangi mawar putih ditangannya dan terngiang2 ucapan Geet. Maan memutuskan untuk memberikan mawar pada Geet karena dia tidak ingin kehilangan Geet. Maan lalu mempraktekkan cara untuk memberikan mawar tersebut pada Geet.

Maan  melihat Geet keluar dari kamar, Maan langsung menyembunyikan mawarnya. Geet pun tercekat melihat Maan, dia melangkah perlahan2. Geet melewati Maan dan Maan menyapanya . Geet menyapanya kembali dengan gugup. Maan lalu bersiap2 memberikan bunganya tapi ternyata tiba2 pintu terbuka dan semua staff masuk.

Maan pun kembali ke mejanya sambil membawa bunganya, dia lalu melirik Geet dengan diam2. Geet juga memperhatikan Maan dengan diam2. Geet lalu membaca iklan di koran, Maan sendiri menyembunyikan mawarnya dibalik kemejanya. Geet sendiri mulai menelpon untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Maan lalu berdiri dan berjalan menghampiri Geet yang masih asik menelpon. Geet langsung berdiri begitu Maan mendekatinya. Maan lalu mengeluarkan bunga dan memberikan pada Geet. Geet mengomelinya karena berani2nya memberi bunga dan Maan dengan emosi membuang bunganya, tapi ternyata itu khayalan Maan saja.

Maan masih saja berdiri terpaku, Geet menyadarkannya dan bertanya apakah dia memerlukan sesuatu  lalu Maan beralasan meminjam koran dan beranjak pergi.

Dev dan Naintara sedang bersiap2, Naintara berulang2 menerima telepon yang selalu direjectnya. Naintara lalu memasukkan ponselnya di dalam dompet dan menyimpannya dilemari lalu beranjak pergi. Dev sedikit bingung melihat Naintara. Tiba2 ponselnya berbunyi lagi, Dev pun menerima panggilan tersebut dan terkejut mendengar info yang didapatnya dan mengetahui Naintara sedang  mencari2 Geet.

Geet memandangi Maan yang sedang melihat koran, Geet pun berdoa Maan tidak menemukan lowongan yang dilingkarinya. Maan memandang Geet dan berbicara dalam hati.

Adi mendapat telepon dan hendak memberikan file pada Maan untuk ditandatangani, Geet pun mengambil alih membawa file tersebut. Maan melihatnya dan bersiap2 mengeluarkan bunganya. Saat Geet memberikan filenya, Maan menyelipkan mawar tersebut, sementara Geet mencoba mengambil koran di meja Maan. Sasha kemudian mendatangi meja Maan dan memanggil Maan, Geet terkejut dan menjatuhkan koran tersebut.

Sasha lalu melihat file di tangan Maan dan berkata akan memeriksanya, Maan mencoba mengambil bunga tersebut tapi tak berhasil. Maan pun terpaksa merelakan file itu diambil oleh Sasha.

Geet diam2 hendak mengambil koran yang terjatuh tapi Maan menegurnya, Geet pun kembali ke tempatnya. Sementara Maan memperhatikan bunganya yang berada didalam file. Sasha memberikan file nya pada Tasha, Tasha lalu memberikannya pada Adi. Adi kembali memberikannya pada Geet karena Geet belum meminta btandatangan Maan. Geet hendak memberikannya kembali pada Maan tapi Tasha menabraknya hingga membuat file yang dipegang Geet terjatuh dan mawar Maan pun ikut terjatuh.

Sinopsis Geet ANTV Episode 28


Semua staff melihatnya, Sasha pun mengomel pada Geet karena berani membawa mawar, Geet berkata jika bukan dirinya yang membawanya dan mengatakan file tersebut dari Adi, Adi juga mengatakan mendapat filenya dari Tasha, Tasha mengatakan mendapat file nya dari Sasha. Saat Sasha akan mengatakan bahwa file nya didapat dari MK, Maan menghentikan kegaduhan mereka. Sasha berkata akan membuangnya ke tempat sampah. Sasha menyuruh Geet untuk membuangnya. Geet pun memungut mawar tersebut dan saling tatap dengan Maan.

Geet lalu bergerak kembali ke mejanya, Maan memperhatikannya dan berharap Geet tidak membuang mawar tersebut seperti dulu saat Geet menyimpan mawar yang ditolaknya. Tapi ternyata Geet membuang mawar tersebut ke tempat sampah. Maan pun kecewa dan menundukkan wajah.


Geet memperhatikan Maan dari tempatnya, Maan lalu melihat koran yang terjatuh dan memungutnya, dia melihat lowongan pekerjaan yang telah dilingkari oleh Geet. Maan pun terkejut melihat lowongan tersebut dan menduga Geet yang melingkarinya untuk mencari pekerjaan baru.



Tayang Minggu, 12 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 27 (Tayang Sabtu, 11 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 27 Tayang Sabtu, 11 Februari 2017 -Geet lalu mengambilnya dan merasa cemas akan Maan. Geet meletakkan foto di meja dan ketika hendak pergi selendangnya tertahan sesuatu di meja Maan dan robek. Geet pun teringat Maan lagi dan bertanya2 apakah sesuatu yang buruk telah menimpa Maan.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet berganti baju dan kembali menuruni tangga, dia masih mengkhawatirkan Maan. Geet teringat ucapannya yang tidak ingin melihat wajah Maan lagi, Geet menyesali kata2nya dan berdoa agar Tuhan menjaga Maan.

Dev masih dalam perjalanan bersama Naintara, Naintara mengajak Dev berbicara, dia berkata bahwa mereka akan pergi liburan setelah nenek membaik. Naintara kemudian melihat Geet yang sedang berlari berlawanan arah dengan mobilnya, sementara Dev sedang memalingkan wajah dan tidak melihat Geet. Naintara menyuruh Dev menghentikan mobil. Naintara turun dan melihat Geet yang terus berlari. Naintara pun mengingat semua tentang Geet dan percaya bahwa dirinya melihat Geet dan tidak berhalusinasi.

Sinopsis Geet ANTV Episode 27


Naintara ketakutan karena Geet kini dekat dengan rumah mereka, Naintara merasa harus melakukan sesuatu. Dev kemudian turun dari mobil dan bertanya. Nantara diam saja dan memutuskan untuk tidak memberitahu Dev tentamg Geet karena Dev tidak bisa dipercaya. Naintara berniat mengirim Dev keluar Delhi hingga dia menemukan cara untuk menyingkirkan Geet.

Geet terus berlari mencari Maan dan dia tiba di Nizaamuddin, Geet memutuskan memeriksa mobil2 yang terparkir didekatnya dan bertanya pada orang disekelilingnya mengenai Maan. Geet kemudiannberbicara sendiri dan meminta maaf, dia hanya ingin melihat Maan saja. Geet berdoa pada Tuhan agar Tuhan selalu menjaga Maan, “aku tahu aku memang mengatakannya..aku tidak ingin melihat Maan lagi tapi itu bohong..tolong Tuhan..sekali saja..tunjukkan wajah Maan dihadapanku”, kata Geet, beberapa orang yang melintas menyuruhnya berdoa didalam dargaah, Geet lalu melihat dargaah dan memutuskan masuk ke dalam untuk mencari Maan. 

Geet masuk ke dargaah dan mulai berdoa lagi agar ditunjukkan wajah Maan , dan Geet berkata tidak akan pernah menginginkan apa2 lagi dalam hidupnya , tiba2 seutas benang terjatuh di kedua tangan Geet yang sedang berdoa. Geet lalu membalikkan badan dan melihat seorang lelaki berdiri di kejauhan.

Geet berjalan mendekati sambil membawa benang, Geet kemudian mengajak berbicara lelaki tersebut. Lelaki tersebut yang ternyata adalah MK membalikkan badan, keduanya sama2 terkejut. Lalu mereka berdua saling pandang. MK tersenyum dan Geet menahan air mata kebahagiaannya bertemu Maan.

Maan kemudian bertanya pada Geet apa yang sedang dilakukannya di dargaah. Geet hendak menjawab tapi seorang wanita mendatanginya dan mengajaknya pergi ke antrian wanita. Geet memberikan benangnya pada Maan dengan perlahan2 seolah2 Geet sedang bergerak untuk dipisahkan dengan Maan.

Geet lalu memandang Maan dari sekat pemisah, dia berimajinasi saat hendak mengikat benang dia melihat Maan mendekatinya lalu memasangkan kerudungnya dan berlalu pergi. Geet melihat kembali ke arah dibalik sekat dan terkejut melihat Maan ternyata berada disana dan tadi hanya bayangannya saja. Geet pun berlari pergi dan melihat Maan dari jarak dekat. Maan melihatnya dan menghampirinya, mereka berdua lalu berjalan beriringan dengan tangan yang saling bersentuhan.

Seorang lelaki melintasi mereka dan memberkati mereka sambil berkata bahwa mereka akan selalu menjadi sebuah pasangan. Maan terkejut mendengarnya , dia melihat tangannya yang bersentuhan dengan Geet dan menariknya. Maan lalu memberitahu lelaki tersebut bahwa mereka tidak akan pernah bersama2, lelaki itu menjawab bahwa manusia yang mengikuti harapan Tuhan dan bukan sebaliknya.

Maan kemudian bertanya pada Geet apa yang sedang dilakukannya di dargaah dan mengapa dia meninggalkan Daadima sendirian disaat dia sedang sakit. Geet hanya diam saja. Maan kebali bertanya dengan setengah emosi mengapa dia mengikutinya. Geet ebalikkan badan dan berjalan pergi. Maan tidak tahu apa yang harus dilakukannya pada Geet. Maan  memanggil2 Geet dan memmintanya pulang bersamanya.

Maan memperingatkan Geet untuk tidak meninggalkan Daadima sendirian lagi karena Daadima sangat berarti untuknya . Maan kemudian melangkah pergi. Geet sendiri meneteskan airmatanya dan bertanya2 mengapa dirinya mengikuti Maan dan menjadi tergila2 padanya. Geet bertanya2 mengapa dunianya terhenti saat Maan membalikkan badan dan menatapnya, Geet bertanya apa yang tengah terjadi padanya dan mengapa dirinya berpikir seperti ini.

Daadima sedang memakan es krim dengan nikmatnya, dia lalu mendengar suara pintu terbuka dan menduga itu adalah Maan. Daadima menyembunyikan es krimnya, dia melihat Maan dengan Geet. Daadima lalu bertanya pada Maan mengapa meninggalkannya sendirian dan Daadima bertanya pada Geet apakah dia mengikuti Maan. Daadima menambahkan bumbu dan bertanya pada Geet mengapa tadi menanyakan keberadaan Maan. Daadima beranya juga apakah Maan menelpon Geet dan apakah Maan membutuhkan sekretaris untuk membawakan halwa.

Maan hendak menjawab tapi Geet menyelanya dan mengatakan jika dirinya pergi sendiri. Geet merasa canggung dan pergi untuk mengambil air minum Daadima. Maan melihat gelas air minum dimeja dan berkata bahwa Geet mencari2 alasan untuk pergi padahal dia tahu jika air minum telah disediakan . Daadima mengomentarinya dan berkata agar Maan paham mengapa Geet melakukan hal tersebut. Maan berkata dengan emosi bahwa seseorang dengan mental yang tidak seimbang akan memahami apa yang Geet lakukan, dia pergi ke dargaah tanpa alasan kemudian Maan memberikan halwa nya. Daadima pun menasihatinya. Maan berkata tidak ingin membicarakan hal tersebut lalu Maan teringat saat di dargaah bersama Geet. Maan kemudian keluar kamar.

Maan berpapasan dengan Geet, mereka kembali teringat saat di dargaah, Geet melangkah pergi tapi Maan memanggilnya dan menanyakan kembali mengapa dia pergi ke dargaah.  Geet cukup lama terdiam sambil mengingat kembali momen di dargaah, lalu Geet beralasan jika dirinya ke dargaah karena ingin berdoa untuk Daadima. Maan kemudian bergegas pergi. Geet bertanya2 apa yang dikatakannya tadi pada Maan dan mengapa dirinya begitu mengkhawatirkan Maan.

Naintara sedang memikirkan Geet dan teringat kembali saat melihatnya tadi. Dev mendatanginya dan bertanya, Naintara kemudian berbicara dengannya tentang Geet. Dev pun marah dan berkata mengapa dia kembali membawa2 nama Geet. De pun kemudian berpikir mengapa Naintara menanyakan Geet, apakah dia telah melihat Geet.

Geet masuk ke kamarnya dan kembali mengingat Maan. Begitu juga sebaliknya, Geet mencoba menenangkan dirinya sendiri, dia berusaha berhenti memikirkan  Maan. Setelah berkecamuk dengan berbagai macam pikiran, Geet memutuskan akan meninggalkan pekerjaannya dan keluar dari rumah MK. Maan sendiri merasa telah banyak menyakiti Geet dan telah kelewat batas. Maan kembali emosi dan mengguncang rak pajangannya, tiba2 kalungnya terjatuh dan Maan memungutnya, dia kembali teringat pertemuan awalnya dengan Geet.

Geet sedang mengemasi pakaiannya dan kemudian melihat saputangan Maan dan juga jas nya, sementara Maan juga sedang mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

Geet keluar kamar sambil membawa kopernya, Maan melihatnya dan mereka sama2 membuka suara, Maan kesal dan menyuruh Geet berbicara lebih dulu. Geet pun mengutarakan maksudnya untuk pergi. Maan terkejut mendengarnya. Geet lalu memberikan saputangan Maan dan tangan mereka kembali bersentuhan. Maan secepat kilat menarik tangannya, Geet juga kemudian mengembalikan jas milik Maan.

Geet kemudian berjalan pergi membawa kopernya, Maan melihatnya dan menghentikannya, dia bertanya akan pergi kemanakah Geet. Geet menjawab, “aku tidak tau Tuan..tapi jangan khawatir karena aku tidak akan datang lagi u ntuk memminta bantuanmu” kemudian Geet berjalan pergi.

Maan menatapnya dari balkon saat Geet menuruni tangga. Maan kembali teringat pertengkaran2 dan perhatian Geet padanya. Maan pun meminta Geet menghentikan langkahnya. Lalu Maan bergegas menuruni tangga menghampiri Geet dan bertanya apakah dia akan pergi tanpa mendapat ijin dari Daadima yang telah memberinya pekerjaan. Maan berkata jika dirinya tidak bisa memutuskan pengunduran dirinya. Geet pun kemudian berkata akan berbicara dengan Daadima sekarang. Maan memintanya menunggu hingga Daadima sembuh terlebih dahulu tapi Geet bersikeras bahwa lebih baik memberitau Daadima dari sekarang. Maan pun berteriak pada Geet mengapa begitu egois memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli akan Daadima. Maan melunak dan mencoba memberi penjelasan pada Geet tentang kemarahannya selama ini. Maan meminta Geet untuk tidak pergi dan Maan berkata bahwa dirinyalah yang akan pindah ke rumah induk karena harus ada seseorang yang menjaga dan merawat Daadima. Setelah itu Maan melangkah pergi.

Maan turun sambil membawa kopernya dan berjalan melewati Geet. Geet pun khawatir bagaimana dirinya akan menghadapi Maan.

Maan di rumah induk dan sedang berbicara sendiri didalam kamarnya, dia kembali teringat Geet. Maan bertanya pada dirinya sendiri bahwa dia telah melakukan hal baik dengan menghentikan Geet tapi kini apa yang harus dilakukannya. Maan memutuskan hingga Daadima sembuh dirinya akan bekerja dari rumah.

Geet sendiri juga sedang berbicara sendiri bahwa dirinya tetap tinggal hanya demi Daadima, baik Geet ataupun Maan sama2 berpikir bagaiaman cara untuk saling bertatap muka. Geet berjalan menuruni tangga dan menghampiri meja Maan sambil terus berpikir tiba2 Geet mendengar suara di balik pintu masuk, Geet kemudian melihat Sasha, Tasha, Pinky dan Adi datang. Geet sembunyi dibalik meja. Sasha dan yang lain bertanya2 mengapa MK memanggil mereka semua ke rumahnya ,Maan kemudian muncul. Geet bergerak sembunyi dibawah meja. Sasha kemudian bertanya dan Maan menjelaskan jika neneknya sedang sakit dan sampai neneknya sembuh maka dirinya akan bekerja dari rumah. Geet terkejut mendengar ucapan Maan hingga kepalanya terbentur meja.

Maan pun menunduk dan melihat Geet, dia pun menegurnya. Maan menyuruhnya keluar. Geet muncul setelah Maan memaksanya dan mengejutkan semuanya. Maan kemudian bertanya apayang dilakukannya dibawah sana dan Geet tak berkedip memandanginya. Maan kembali berbicara dengannya dengan sedikit membentak. Geet tersadar dan mengatakan jika dirinya sedang mencari kecoak. Maan mengomentarinya dengan halus lalu menyuruh Geet pergi bersiap2 agar pekerjaan bisa dimulai. Geet bertanya apakah dirinya akan bekerja dengannya lagi. Maan mengiyakan dan berkata bahwa sedang ada masalah. Geet bergegas menaiki tangga dan Maan lalu kembali berbicara dengan staff nya.

Di dalam kamar, Geet mengomel sendiri, dia meyakinkan diri sendiri untuk menjauh dari Maan dan tidak menatapnya lagi, hanya menunduukkan kepala dan bekerja. Tapi Geet bertanya2 bisakah dirinya menjauhi Maan sementara mereka bekerja ditempat yang sama. Geet pun memutuskan untuk bekerja dengan menggunakan meja di sudut.

Sasha meminta Pinky jujur mengenai apa yang dilakukan Geet dirumah Maan. PInky menjawab tidak tahu dan bahkan terkejut melihat Geet dirumah MK. Sasha menyuruhnya untuk mencari tahu. Maan melihat mereka dan menegur mereka untuk mulai bekerja. Pinky lalu meminta seorang pegawai  memindahkan meja di ujung ke sebelah meja MK.

Geet menuruni tangga dan melihat mejanya yang telah dipindah. Geet kemudian mengambil berkas dimejanya dan melihat Maan yang tengah berjalan masuk. Geet pun sembunyi dan setelah itu Maan melihatnya lalu menyuruhnya untuk segera bekerja. Geet kemudian berbicara dengan Pinky untuk bertukar tempat, Pinky pun pindah dengan terpaksa dan Geet duduk di kursi Pinky. Maan melihat semua adegan ini.

Maan kemudian menggunakan trik lama untuk menelpon Geet dan menyuruhnya membawakan file. Tasha melintas dan Geet memanggilnya lalu berbicara dengannya. Dia menyuruh Tasha memberikan file pada MK dengan janjiakan mempromosikan jabatannya. Tasha pun dengan senang hati menerima file dari Geet untuk diberikan pada Maan.

Sinopsis Geet ANTV Episode 27 Tayang Sabtu, 11 Februari 2017


Maan menerima file dari Tasha dan melihat itu file yang sama dengan yang dimintanya dari Geet, Maan bertanya2 mengapa Geet tidak memberikannya sendiri. Maan lalu menyuruh Tasha memberitahu Geet untuk membuatkannya kopi.

Dev menghampiri Naintara dan mengobrol dengannya. Dia berkata bahwa pekerjaannya telah selesai dan mengajak Naintara pulang untuk memberitahu kabar gembira pada Daadima. Naintara berkata bahwa telah menelpon rumah dan Daadima sehat2 saja. Dev curiga pada Naintara, pertama mengenai Geet dan sekarang mengapa dia mencegahnya utuk bisa melihat neneknya sendiri.

Geet tengah berbicara sendiri di dapur dengan mug kopi Maan. Geet tengah berpikir siapakah yang akan mengantar kopi tersebut. Geet pun teringat Adi. Tiba2 Maan muncul dan bertanya pada Geet apakah pekerjaannya sudah selesai. 


Tayang Sabtu, 11 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 26 (Tayang Jumat, 10 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 26 Tayang Jumat, 10 Februari 2017 -Maan selesai memasak dan membawa pan pasta nya ke meja makan, ketika hendak makan, dia melihat Geet yang termenung, Maan pun berkata kali ini akan membantu Geet lagi. dan Geet tertegun mendengar ucapan Maan, dia teringat saat2 Maan menyelamatkan hidupnya. Maan menyadari ucapannya dan meralatnya, dia berkata ingin membantu Geet karena Geet belum makan.


Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV

Geet menlak dan berkata bisa mengurus dirinya sendiri, Maan pun emosi dan kemudian Maan memakan makanannya dengan nikmat, Geet menatapnya. Maan kemudian beranjak pergi untuk mengambil tisu. Geet mencium pan pasta Maan dan menyadari jika dirinya lapar, dia lalu bergegas ke dapur untuk membuat teh tapi Geet idak menemukan tehnya, dia akhirnya memutuskan akan meminum air panas saja. Geet alu membawa panci berisi air panas ke meja makan.

Geet melirik masakan Maan yang masih ada di meja, dia hendak memakannya tapi tiba2 Maan datang dan bergerak hendak memindahkan panci panas Geet, Maan kepanasan dan dia pun melempar pancinya ke lantai.

Sinopsis Geet ANTV Episode 26


Geet mengatakan sesuatu dan kemudian meniup tangan Maan yang terbakar terkena panci panas, dia lalu pergi mengambil pasta gigi untuk Maan, beberapa saat kemudian Geet kembali dan mengoles tangan Maan dengan pasta gigi sambil meniup2nya. Maan diam2 memperhatikan Geet. Tanpa sadar Geet mngusap dahinya hingga pasta gigi  menempel disana. Maan kemudian berniat membersihkannya dengan tangannya tapi semakin banyak pasta gigi menempel disana, Maan tersenyum dan Geet bertanya apakah tangannya sudah jauh lebih baik, Maan tersadar dan kembali marah pada Geet serta menyuruhnya pergi.

Geet berkata akan pergi tapi ada makanan yang akan terbuang sia2 karena kini Maan tidak bisa memakannya karena jari2nya terluka. Geet lalu meminta Maan duduk dan berpura2 hendak menyuapinya, disaat Maan membuka mulut, Geet malah memakan sendiri pasta itu dengan nikmatnya. Maan pun memperhatikan Geet. Maan tersadar dan berjanji pada Geet bahwa dia pasti akan diusir, lalu Maan beranjak pergi. Geet pun melanjutkan memakan pastanya.

Dev bersama Daadima dan bertanya mengapa dia berpuasa bicara. Daadima pun berkata jika seua gara2 sifat Maan. Dev menanyalan ada masalah apa dengan Maan, Daadima pun bercerita telah menyewa sekretaris baru untuk Maan tapi Maan marah karena hal tersebut. Dev pun menyarankan agar Daadima pergi ke rumah belakang untuk memberi pengertian pada Maan daripada hanya duduk mengkhawatikannya saja. Daadima pun setuju.

Maan frustrasi memikirkan Geet, dia sibuk berpikir bagaimana cara mengeluarkan Geet dari kehidupannya

Geet masih memakan pasta Maan, tapi kemudian dia menyadari bahwa sikapnya sangat keterlaluan pada Maan. Geet pun berencana akan menjelaskan semuanya pada Maan dan akan membuatkannya pasta. Saat Geet hendak ke dapur dia melihat kecoak dan berteriak ketakutan, Maan yang sedang berbicara sendiri mendengar teriakan Geet, Geet menuruni tangga sambil membawa pan pasta dan berteriak ada kecoak, ketika dekat dengan Maan, Geet membuang pan nya dan hendak terjatuh tapi Maan berhasil menangkapnya dan mereka terperangkap di dalam tirai, Geet meminta maaf pada Maan.

Maan menyuruhnya pergi tapi kemudian Maan menanyakan kontrak kerja Geet dengan neneknya. Geet beralasann bahwa kontrak itu berada di kopernya dan sekarang kunci kopernya menghilang. Maan pun berkata bahwa Geet sebenarnya tidak pernah menandatangani kontrak. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan kembali memelintir tangan Geet. Geet mengaduh kesakitan dan Maan melepaskan pegangan tangannya.

Maan hendak beranjak pergi dan melihat Geet memegangi tangannya yang terlihat memar. Maan pun kemudian bertanya apakah Geet merasakan sakit yang teramat sangat, Geet melihat kekhawatiran Maan dan berusaha mengambil keuntungan dari simpati Maan, Geet mengatakan agar Maan membiarkannya tnggal dirumahnya karena dia tidak bisa pergi kemna2 dengan tangan terluka (sambil memperlihatkan bekas di tangannya akibat dipelintir Maan tadi). Maan terenyuh dan mengiyakan keinginan Geet, dia lalu bergerak mencari obat untuk Geet. Saat Maan mengambil obat Maan melihat Geet yang tersenyum2 mentertawakannya. Maan pun berteriak kuat memanggil nama Geet, Geet menyahut dan Maan pun membentaknya karena hanya berpura2 kesakitan dan memanfaatkan rasa simpatinya. Geet berusaha menjelaskan tapi Maan terus menghinanya dengan mengatakan bahwa Geet sengaja menjebaknya dan hanya ingin tinggal didalam rumahnya. Daadima muncul dan mendengar semuanya.

Maan terus menghina dan berkata bersedia memberinya uang lalu Maan bergerak hendak mencium Geet dan Geet berniat menamparnya tapi Maan menahan tangan Geet dan kembali memelintirnya. Geet berusaha membebaskan diri dan Maan mendorongnya.

Daadima berkata dalammhati bahwa Maan menghukum Geet untuk kesalahan orang lain. Maan beranjak pergi dan Geet pun terlihat masih terluka dengan sikap kasar Maan. Daadima memanggil Maan dan bertanya berapa lama lagi masa lalunya akan mempengaruhi masa depannya. Daadima meyakinkan bahwa smeua ini bukan kesalahannya tapi kesalahan Sameera. Daadima juga bertanya apakah Maan akan menghukum setiap wanita untuk kesalahan Sameera.

Geet membereskan baju2nya ke dalam koper sambil mengomel atas penghinaan Maan, Geet berkata bahwa dirinya bersedia tinggal dijalanan daripada terhina. Geet kemudian teringat keluarganya. Geet juga sedih telah berusaha menampar Maan.

Daadima masih mengomeli Maan. Dia berkata bahwa apa yang telah dia lakukan pada Geet adalah hal yang salah. Maan bertanya mengapa dia terlihat mencemaskan Geet. Daadima hendak menjelaskan tapi dia memegangi dadanya dan pingsan, Maan berusaha menyadarkannya, diapun memanggil2 Geet, Geet tidak peduli.

Beberapa saat kemudian Geet keluar kamar dan terkejut melihat kondisi Daadima. Maan menyuruh Geet memanggil adiknya di rumah induk. Geet pergi ke rumah induk dan tidak melihat siapapun. Geet berteriak memanggil2. Seorang pelayan muncul dan berkata bahwa adik Maan sedang ke Pune bersama istrinya untuk mengerjakan proyek kerja.

Dokter selesai memeriksa Daadima . Geet muncul dan mengatakan bahwa adik Maan tidak berada dirumah induk, Maan tidak percaya dengan Geet, dia mendekatinya dan mereka berbicara. Daadima memperhatikan mereka. Maan kemudian bertanya pada dokter. Daadima mencubit dokter tersebut dengan diam2 dan memberikan kode dengan matanya. Dokter kemudian mengatakan agar tidakmemberikan Daadima ketegangan dan dokter lalu beranjak pergi. Geet menghampiri Daadima dan Maan menatapnya dengann tajam. Geet hendak beranjak pergi tapi Daadima menahannya. Daadima meminta Geet untuk tidak meninggalkannya.

Geet pujn berkata bahwa Maan akan selalu menjaga dia. Tapi Daadima mengatakan bahwa hanya sesama wanita lah yang bisa merasakan kesakitan wanita lain. Daadima meminta Maan dan Geet untuk tidak melawan keinginan seorang wanita tua seperti dirinya.

Maan dan Geet saling pandang dengan tajam, sementara Daadimatersenyum dan menutup matanya. Maan dan Geet kemudian bersama2 hendak pergi, Daadima menahan kedua tangan mereka dengan kedua tangannya. Geet dan Maan pun duduk kembali. Geet dan Maan sibuk dengan pikiran masing2. Mereka kembali saling berhadapan muka. Daadima melihat mereka berdua seolah2 dua usuh yang akan saling melenyapkan satu sama lain.

Daadima kemudian berteriak kesakitan, Maan dan Geet menghampirinya. Daadima mengatakan bahwa punggungnya sakit. Daadima meinta Geet mengammbilkan botol berisi air panas. Geet bergerak hendak mengambilnya, begitu juga dengan Maan tapi Daadima menahan Maan dan mengatakan bahwa Geet tidak lah buruk.

Maan pun berkata, “jangan mencemaskanku nek..cemaslah akan keadaanmu..aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu..kau adalah wanita yang paling penting dalam kehidupanku”. Maan lalu menelpon pelayan agar membawakan kantong air panas untuk neneknya.

Geet membawa botol air panas sambil berpikir mengapa Maan selalu menghinanya. Geet teringat saat Maan akan menciumnya dan Geet pun berkata tidak akan pernah membiarkan hal tersebut terjadi lagi.

Maan sedang bertanya2 mengapa tidak bisa membiarkan Geet pergi, setelah Sameera pergi dan dia bisa melupakannya dengan cepat mengapa takdir membawa Geet ke hadapannya setiap waktu.

Geet membawa botol air panas, begitu juga pelayan yang membawa kantong air panas. Maan menghadang mereka. Maan menerima kantong air panas dan mengabaikan Geet. Mereka pun kembali berdebat.

Daadima lalu mengerang kesakitan dan memanggil Maan, Maan melesat masuk setelah memberitahu Geet untuk pergi karena dia tidak dibutuhkan lagi. Maan membantu Daadima duduk dan berbicara dengannya. Daadima kemudian menyuruh Maan keluar untuk mendapatkan halwa Nizaamuddin untuknya. Maan tersenyum dan beranjak pergi.

Maan turun dan melihat Geet yang bersedih menatap keluar jendela. Maan menghampirinya dan meminta maaf tapi Geet menyelanya dan mengatakan tidak ingin mendengar kata apapun darinya. “cukup..setelah apa yang anda lakukan..anda sudah melampaui batasan..aku tidak ingin anda mengatakan apapun..aku pun tidak ingin melihat wajah anda lagi”, kata Geet. Maan terkejutmendengarnya dan diapun beranjak pergi. Geet pun menangis.

Dev dan Naintara dalam perjalanan, Dev lalu mnghentikan mobil karena pelayan menelponnya dan memebritahu jika nenek sedang sakit, bukannya sedih, Dev malah mengeluh karena sakitnya sang nenek akhirnya dirinya tidak bisa pergi keluar dengan istrinya. Naintara lalu melihat kesempatan untuk mendapatkan poin dari nenek, dia meyakinkann Dev untuk balik ke rumah.

Geet mendatangi Daadima dan Daadima bertanya apakah Maan mengatakan seusatu yang buruk, Geet berkata bahwa dirinya tidak ingin membicarakan Maan. Geet hendak beranjak keluar tapi Daadima menahannya dan menasihatinya mengenai Maan.

Sinopsis Geet ANTV Episode 26 Tayang Jumat, 10 Februari 2017


Geet keluar kamar dan mengingat semua bantuan Maan padanya. Geet mendengar bunyi telepon dan menerimanya, Maan menelponnya tapi sambungan telepon mereka buruk dan terputus. Geet mencoba menelpon lagi tapi tidak bisa sementara itu petir mulai terdengar, Geet buru2 pergi dan tanpa sengaja menjatuhkan foto Maan di meja. 


Tayang Jumat, 10 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 25 (Tayang Kamis, 09 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 25 Tayang Kamis, 09 Februari 2017 -Dev dan Naintara sedang berada di ruang tamu, Dev sedang bekerja tapi sedetik kemudian dia melempar berkasnya karena merasa bosan dan mendekati Naintara. Naintara berdiri dan memberitahu rencananya pada Dev tentang Maan. Maan kemudian datang dan mengejutkan mereka karena berpikir Maan mendengar semuanya, Maan menanyakan keberadaan Daadima.



Dev balik menanyakan luka di dahi Maan, Maan teringat saat Geet memukulnya tadi. Maan mengabaikan pertanyaan Dev dan kembali menanyakan Daadima. Naintara mengatakan pada Maan bahwa Daadima sudah tidur, Maan kemudian bergegas pergi.

Geet sedang menata bajunya sambil mengomel, dia melihat Maan yang hendak menuju tempatnya, dengan sigap Geet langsung menutup pintu, Maan pun menggedor2nya dan berhasil mendobraknya hingga jatuh tersungkur dihadapan Geet, Geet mengatakan sesuatu dan Maan menjawabnya.

Sinopsis Geet ANTV Episode 25


Geet melangkah pergi tapi Maan menahan selendang Geet. Geet memintanya melepas selendangnya tapi Maan semakin menariknya mendekat ke arahnya. Setelah mendekat, Maan mengatakan sesuatu dan mendekati Geet. Geet memarahinya tapi Maan terus berjalan mendekatinya.

Geet semakin ketakutan karena Maan semakin dekat padanya. Geet berhasil kabur dan mengambil telepon untuk menelpon Daadima, Maan mengejarnya dan meminta teleponnya.  Maan merebutnya dari tangan Geet dan tanpa sadar Maan memeluknya. Geet terpana sesaat dan Maan berhasil mengambil telepon dari tangan Geet.

Maan kemudian mengatakan kalau Savitri adalah neneknya. Geet pun terkejut mendengarnya. Geet masih terpaku diam dan Maan menyadarkannya. Mereka pun kembali berdebat. Maan mengusir Geet tapi Geet bersikeras tidak ingin pergi. Maan pun menyerah dan kemudian meninggalkan Geet sendiri, Maan menaiki tangga dan masuk ke kamar, Geet berteriak memanggilnya dan kemudian mengejarnya.

Geet menggedor pintu kamar tapi Maan terlanjur menguncinya. Geet pun melompati jendela dan masuk ke kamar Maan.

Geet lalu memperhatikan Maan yang telah pura2 tidur di atas kasurnya. Geet berkata bahwa saat tidur wajah Maan tampak seperti orang yang tak berdosa dan Maan mendengarkannya. Geet kemudian naik ke atas kasur dan berusaha menarik selimut Maan tapi Maan menarik selimutnya juga dengan kuat hingga Geet tertarik dan jatuh menimpanya, mereka pun kembali berpandangan.

Maan tersadar kemudian menghidupkan lampu dan berdebat kembali dengan Geet. Geet mencoba tidur tapi Maan menariknya bangun. Maan mengusirnya pergi tapi Geet menolak.

Mereka berdua lalu saling tarik selimut, Maan melepaskannya dan membantingnya ke lantai. Maan kemudian dengan kesal berkata, “Geet..ini milikku..rumahku dan kamarku..mengapa nenek memberimu pekerjaan akan ku cari tahu besok tapi sekarang pergilah dari sini”. Tapi Geet tidak mau mengalah dan mengatakan bahwa Maan tidak akan bisa tidur di kamarnya.

Geet kemudian merebut semua bantal dan selimut lalu mendekapnya. Maan pun kemudian tidur sambil tetap duduk. Geet mengacaukannya dengan menyanyi keras2 hingga Maan terbangun.

Beberapa saat kemudian ganti Geet yang tertidur, Maan pun memandanginya lalu diapun usil dengan memperdengarkan suara lolongan serigala di ponselnya. Geet terbangun dan takut mendengarnya.

Geet pun kesal ketika tahu itu ulah Maan, dia lalu turun dari tempat tidur, Maan pun mengambil selimut dan pergi tidur. Saat Maan telah terlelap, Geet mengorek telinga dan hidung Maan dengan bulu ayam hingga Maan terbangun dan bersin2. Geet pura2 membaca majalah saat Maan menatapnya.

Geet kemudian mendengar bunyi kucing di luar jendela, Geet pun mengintipnya dan terkejut saat Maan bersuara dari arah belakangnya. Geet pun naik ke atas tempat tidur, dia lalu menuangkan air diatas kasur yang di tiduri Maan, Maan meneriakinya tapi Geet tidak peduli, setelah itu Geet menarik selimut dan tidur.  Maan merasa geram, dia lalu menarik selimut Geet dan menjadikannya alas tidur di lntai.

Pagi harinya, Daadima menuju meja makan menemui Dev dan Naintara, dia lalu bertanya ada Dev apakah dia siap pergi ke kantor dan mengurus semuanya karena Maan sedang berkemah di hutan. Dev dan Naintara mengatakan jika Maan ada di rumah belakang. Daadima pun terkejut mmendengarnya. Daadima berpura2 sakit memegang hati nya dan beranjak pergi.

Maan terbangun dan menjadi bingung, dia tidak melihat Geet dan bertanya2 kemanakah perginyan Geet. Lalu dia kembali duduk dan berbicara sendiri. Dev kemudian membuka pintu dan bertanya mengapa dia tidur di lantai. Maan menjawab bahwa dirinya sedang melakukan yoga lalu keluar kamar dan mencari2 Geet. Dev mengajaknya ke kantor. Maan menyuruh Devmuntuk pergi terlebih dulu dan akan menyusulnya nanti, Maan lalu berbicara sendiri apakah dia (Geet) benar2 ada atau hanya mimpinya saja. Dev menanyakan siapa yang dimaksud. Maan menjawab, “kau jangan mulai lagi bertanya tentang sekretarisku Dev”. Dev tertawa dan berkata, “kau yang membahasnya dan bukan aku”, Dev pun kemudian berlalu pergi.

Maan kembali masuk ke kamar dan kemudian mendengar jeritan Geet dari kamar mandi. Maan bertanya dari luar pintu pada Geet. Geet pun mengomel karena pakaiannya gantinya basah dan Geet meminta Maan membawakan pakaiannya. Maan mengomel karena Geet berani memerintahnya dan menahan emosinya. Geet kemudian menjulurkan kepalanya dari ambang pintu. Maan pun melihat wajah Geet dengan rambut yang basah. Sesaat Maan terpaku menatapnya, Geet kembali masuk ke dalam dan Maan membalikkan badan. Kemudian Maan mengambilkan baju Geet dan membuang kopernya keluar jendela.

Maan kemudian mengurungkan niatnya memberikan pakaian Geet dan berkata jika Geet membutuhkan pakaiannya maka dia harus keluar dari rumahnya. Geet menolak. Maan pun menyuruhnya keluar mengambil pakaiannyasendiri. Tapi Geet memberi tantangan jika dirinya keluar dan berani mengambil pakaiannya maka Maan harus pergi.  Maan setuju karena Maan yakin Geet tidak akan berani keluar untuk mengambil pakaiannya karena ada dirinya lalu Maan terkejut melihat kaki Geet terjulur keluar kamar mandi, Maan pun lari keluar. Ternyata Geet keluar kamar mandi hanya mengenakan kemeja Maan saja.

Geet pun kemudian menari2 sendiri karena merasa menang bisa membuat Maan pergi. Maan masuk dan melihat Geet yang sedang menari. Maan terpana sesaat lalu dia melempar pakaian Geet dan memanggil neneknya. Geet secepat kilat berlari ke arah pintu menahan agar Maan tidak keluar. Mereka pun kembali berpandangan. Maan kemudian menyibakkan rambut basah Geet dengan mesra.

Maan tersadar dan berkata pada Geet mengapa dia berada dihadapannya. Geet berkata akan ikut dengan Maan menemui Daadima. Maan pun berkata bahwa dirinya tidak ingin Daadima melihatnya dengan mengenakan kemejanya karena akan merusak reputasinya. Dia lalu mencoba membuka kemejanya tapi Geet menahannya dan pergi ke kamar mandi untuk berganti baju. Maan kemudian kembali teringat tarian Geet. Dia lalu keluar kamar dengan emosi karena Geet selalu hadir dalam ingatannya.



Geet berias sambil bertanya2 pada mengapa disaat dirinya merasa damai telah meninggalkan pekerjaannya dulu tapi disini dia juga harus bertemu dengan Maan . Lalu Geet bergegas keluar kamar.

Di kantor, Dev menanyakan Adi lalu dia membuat seluruh staff berkumpul dan bercerita. Tasha dan Sasha membicarakan Dev dari kejauhan. Naintara kemudian datang dan Dev menghentikan pembicaraannya, seluruh staff kembali ke ruangannya. Dev lalu mengikuti Naintara yang bergerak ke ruangannya.

Maan menegur neneknya karena telah mempekerjakan Geet dan Maan meminta sang nenek untuk tidak ikut campur dalam kehidupannya. Maan menambahkan agar neneknya mengusir Geet dan memberitahu Geet bahwa rumah ini adalah miliknya. Daadima terkejut mendengarnya tapi diam saja, Maan kembali berbicara. Tiba2 datang pendeta ke kamar dan membacakan doa dan memberitahu Maan bahwa neneknya sedang berpuasa berbicara dengan salah satu anggota keluarga selama seminggu untuk ketenangan rumahnya. Maan pun jengkel mendengarnya dan kembali mengomel pada neneknya, Geet kemudian masuk dan meminta maaf pada Daadima karena tidak mengetahui identitasnya. Geet kemudian kembali mengeluhkan semua tentang Maan. Maan seperti akan menelan Geet saja mendengar semua ucapannya.

Maan memberitahu Geet bahwa neneknya sedang puasa bicara, pendeta kembali muncul dan berkata bahwa semua itu akan berlangsung selama seminggu. Geet pun terkejut karena sekarang keputusan akan diambil setelah seminggu.

Maan pun kemudian berkata bahwa karena Daadima tidak akan berbicara selama satu minggu maka itu berarti bos selama seminggu adalah dirinya. Maan kemudian hendak memberi perinah pada Geet tapi Geet tidak mau mendengarnya dan Geet pun berlari keluar sambil menutup telinganya. Daadima hanya tertawa melihat mereka. Maan kemudian berkata pada neneknya bajwa puasa bicara nya tidak akan mempengaruhinya, Maan bersikeras akan menyingkirkan Geet untuk keluar dari rumahnya dan Maan kemudian beranjak pergi.

Dev mencoba merayu Naintara agar tidak marah. Dev berkata bahwa dirinya hanya mencoba menjadi teman untuk staffnya karena selama ini Maan terlalu bersikap formal pada mereka. Naintara pun menegurnya dan menyuruh Dev untuk tidak membuang2 waktu, Naintara menyuruhnya mengontrol bisnisnya menggunakan otaknya agar semua nanti akan menjadi miliknya. Naintara memandang kursi Maan dan berpikir jika dirinya membiarkan Dev pergi sendiri ke kantor setiap hari maka impiannya tidak akan terwujud.

Sinopsis Geet ANTV Episode 25 Tayang Kamis, 09 Februari 2017


Geet sedang memberi garis batas di kamar, Maan masuk membawa koper2nya dan Geet menahannya sambil mengatakan bahwa dia tidak bisa melintasi wilayahnya, Maan pun membanting kopernya dan bergerak maju tapi Geet menghalanginya. Maan berkata bahwa ini adalah rumahnya. Geet meminta Maan menunjukkan surat2 kepemilikan rumah bahwa rumah ini adalah miliknya. Maan menjawab bahwa tidak perlu bukti, Daadima adalah neneknya dan itu berarti rumah ini juga miliknya. Geet pun meminta akte lahir yang menunjukkan Maan adalah cucu Savitri.  Maan pun memelintir tangan Geet dan memperingatkannya untuk tidak main2. Geet meminta Maan melepaskan tangannya karena merasa kesakitan. Maan melepaskan Geet tapi Geet kembali menghalangi Maan untuk masuk dan berkata bahwa dirinya tidak akan mendengarkan Maan karena dia bukan bos nya. Maan pun berkata akan membuat hidup Geet seperti di neraka. Geet pun menjawab akan memperjuangkan dirinya untuk itu.

Geet ke dapur, Maan ke dapur juga dan mereka kembali berdebat. Geet lalu mengambil bahan makanan yang ternyata adalah makana Italia, Geet kembali teringat Dev dan Naintara yang menyuruhnya membuat masakan Italia untuk Dev. Geet pun bergumam bahwa dirinya tidak menyukai makana Italia. Maan merampas bahan tersebut dan berkata jika dirinya dan adiknya menyukai masakan Italia, Geet lalu mengatakan dengan sedih mengapa dirinya tidak bisa melupakan masa lalunya karena kemanapun dirinya pergi masa lalunya selalu menghantuinya. Maan lalu memasang celemek dan mulai memasak.

Dev sedang merasa bosan diruangan Maan, Pinky muncul membawa berkas Geet untuk ditandatangani Dev. Dev menerima berkas tersebut sambil berbicara dengan Pinky mengenai sekretaris pribadi Maan. Dev tidak menyadari foto Geet yang ada dalam berkas yang akan ditandatanganinya. Dev lalu memuji kecantikan Pinky dan Pinky tertawa mendengarnya. Naintara kemudian masuk dan melihat keakraban Pinky dan Dev. Dev pun menandatangani berkas Geet tanpa dilihat lagi karena sedang sibuk menatap Naintara yang menatapnya dengan tajam. Dev lalu memberikan berkasnya pada Pnky dan Pinky bergegas keluar ruangan sementara Naintara masih menatap Dev dengan tajam.


Tayang Kamis, 09 Februari 2017
By :  ARIN