Mohabbatein Episode 194 (Tayang Kamis, 09 Februari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 194 Tayang Kamis,  09 Februari 2017 -Raman menemui Ishita, mereka pun berpelukan, Ishita lalu menceritakan tentang penangkapan Niddhi. Raman pun teringat bagaimana dirinya menjebak Niddhi (scene flashback saat Raman melihat Niddhi sudah tertidur. Raman menyimpan uang di tas Niddhi dan mengotak-atik ponsel Niddhi). Ishita berkata bahwa Niddhi tertangkap karena kasus korupsi dan kini loker Niddhi akan dibuka untuk pemeriksaan polisi.



Niddhi berada di kantor polisi dan membuat pernyataan. Niddhi pun membentak2 Abhisek dan berkata bahwa dirinya tidak bisa ditangkap dengan cara seperti ini. Abhisek berkata bahwa dia mmencoba menyuap hakim senior dan ini kejahatan tingkat berat. Niddhi lalu meminta ijin menelpon keluarganya, Abhisek mengijinkan dan memberikan ponselnya, Niddhi  mencoba menelpon Raman. Raman melihat panggilan Abhisek dan yakin bahwa Niddhi yang menelponnya, Raman tidak menerimanya. Abhisek menyuruh anak buahnya membawa Niddhi ke sel.

Raman berkata pada Ishita bahwa dirinya akan menghabiskan waktu bersama dia sepanjang hari ini tapi harus menghadiri rapat dulu. Raman kemudian beranjak pergi. Ishita berharap mereka akan segera menemukan memori bukti tersebut dan drama ini akan segera berakhir.

Malamhari, Ishita memasak untuk Raman saat Raman mengunjunginya. Raman menggoda Ishita tentang penampilan barunya. Ishita berkata bahwa dirinya merindukan Ruhi dan dia membuatkan paratha untuk Ruhi. Ishita lalu membawakan bekal untuk Raman saat akan pulang.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 194


Toshi sedang memasak. Raman kemudian muncul dan meletakkan masakan Ishita saat Toshi beranjak pergi. Sementara di dalam sel, Abhisek menginterogasi Niddhi terkait kasus penyuapan pada hakim.  Niddhi terus menolak tuduhan tersebut.

Saat sedang makan, Ruhi merasa aneh karena merasakan masakan Ishita. Ruhi makan dengan lahapnya sambil mengingat kebersamaannya dengan Ishita. Simmi berkata bahwa Neelu yang memasaknya, Ruhi bersikeras bahwa paratha yang dimakannya adalah buatan ibu Ishi nya. Raman menatapnya dengan haru dan merasa takjub dengan hubungan yang terjalin antara Ruhi dan Ishita. Toshi sendiri menangis mendengar ucapan Ruhi dan Simmi menenangkannya.

Keesokan harinya, Raman mendatangi kantor polisi dan mencari Niddhi. Abhisek menyuruh anakbuahnya memanggil Niddhi. Niddhi muncul dan langsung mencaci Raman karena tidak menjawab panggilan teleponnya semalam. Raman pun kembali berakting dan berkata bahwa dirinya bersama Neil mencoba berbagai cara untuk membuatnya keluar.

Niddhi meminta waktu untuk berbicara berdua dengan Raman, Abhisek dan kru nya pun meninggalkan ruangan dan memberi waktu 5 menit, Niddhi kembali memohon pada Raman untuk melakukan sesuatu agar dirinya segera terbebas. Raman pun berjanjinakan segera membebaskannya. Abhisek kembali masuk kaena waktu yang diberikan telah berakhir dan Abhisek  menyuruh anakbuahnya membawa Niddhi untuk kembali ke sel. Niddhi terus berteriak agar Raman melakukan sesuatu untuknya. Raman berpikir bahwa ini saatnya untuk balas dendam.

Shagun mendatangi apartemen keluarga Bhalla dan melihat Bala di bangku pelataran parkir. Shagun mendatanginya dan bertanya. Bala pun bercerita tentag Vandu yang ingin bercerai darinya. Shagun pun menenangkan Bala dan Shravan mendengar semuanya.

Raman dan Neil mendatangi Niddhi di sel. Niddhi memaki Neil dan mengomel pada Raman. Niddhi mulai mmenghina Neil dan menolaknya menjadi pengacaranya. Neil emosi dan berkata tidak akan menangani kasus Niddhi, dia lalu beranjak pergi tapi Raman menahannya, Raman kembali berbicara dengan Niddhi. Niddhi setuju Neil menjadi pengacaranya dan Raman kembali memanggil Neil dan mereka berbicara. Neil berkata akan mencoba yang terbaik untuk mengeluarkan Niddhi kemudian Neil pergi. Raman berkata pada Niddhi bahwa dirinya akan datang lagi dan hanya ada satu orang yang bisa membebaskannya. Niddhi bertanya siapa orang itu. Raman hanya diam dan melangkah pergi.  

Ashok berkata pada Raichand bahwa dirinya akan mendapatkan kontrak dari Advani. Raichand lalu mengenalkan Ashoj pada beberapa bisnisman dan meminta Ashok untuk ikut bergabung bersama mereka tapi Ashok menolak dan berkata bahwa dirinya amsih ada pekerjaan. Ashok tersenyum dan berpikir bahwa sekarang dirinya mendapat kesempatan untuk berduaan dengan Shanaya.

Ruhi mendatangi Shravan dan bertanya tentang PR mereka tapi Shravan malah membicarakan orangtuanya. Ruhi berkata bahwa bibi Shanaya akan membantunya karena bibi Shanaya seperti ibu Ishi nya. Shravan bertanya bagaimana mereka akan berbicara dengan Shanaya, Ruhi berkata bahwa mereka akan pergi ke rumahnya dan akan mencari alamat Shanaya melalui internet.

Polisi mengeluarkan tahanan lain, Niddhi pun berteriak agar dirinya dibebaskan. Raman kemudian datang bersama Shanaya. Shanaya berbicara dengan Abhisek bahwa dirinyan berada di kafe bersama Niddhi saat hari penangkapan, Shanaya membela Niddhi dan mengatakan nbahwa Niddhi tidak melakukan penyuapan, Shanaya berkata bahwa dirinya bukan teman Niddhi tapi melakukan semua ini hanya demi rasa kemanusiaan. Raman berpikir bahwa Ishita bukanlah aktris yang buruk dan jika Abhisek melepaskan Niddhi maka Niddhi akan masuk ke dalam jebakannya, Raman berkata pada Abhisek bahwa Niddhi adalah pengacara yang jujur dan dia bisa memeriksa lokernya. Abhisek setuju dan berkata akan memeriksa semuanya. Shanaya kemudian beranjak pergi dan Abhisek membebaskan Niddhi.

Shanaya pulang ke rumah dan melihat rumahnya dipenuhi balon2, Shanaya kemudian melihat Ashok yang menyapanya, Shanaya menanyakan ayahnya. Ashok mengatakan kalau Raichand pergi rapat. Ashok berusaha menyentuh bahu Shanaya, Shanaya menyingkirkan tangan Ashok. Bel kemudian berbunyi. Shanaya membukanya dan terkejut melihat Ruhi dan Shravan.

Shanaya bertanya pada mereka, Ruhi kemudian menceritakan tentang Vandu dan meminta Shanaya berbicara dengan Vandu, Shravan juga memohon pada Shanaya karena Vandu sedang tidak sehat. Shanaya menolak dengan halus karena tidak mengenal Vandu. Ashok kemudian muncul dan mengusir Ruhi dan Shravan.

Abhisek dan anak buahnya tengah memeriksa ruangan pengacara Niddhi. Niddhi dan Raman juga berada disana. Raman berusaha memencet loker Niddhi dengan diam2. Niddhi masih berdebat dengan  Abhisek lalu mereka mendengar suara loker . Semua menoleh ke arah loker. Niddhi terlihat cemas. Abhisek menyuruh Niddhi membuka lokernya. Raman juga memaksa Niddhi untuk membukanya. Niddhi pun membukanya. Abhisek memeriksa isinya. Raman berharap menemukan memorin tersebut. Abhisek kemudian mengatakan bahwa Raman membutuhkan surat jaminan dan tidak bisa membebaskan Niddhi dengan cara seperti ini, Niddhi pun kembali ditangkap. Abhisek pergi membawa Niddhi. Raman bergumam sendiri dimanakah memori tersebut karena tak diketemukannya di loker tersebut.

Ashok masih merayu Shanaya dan Ashok kembali menyentuh Shanaya, Ruhi pun mengambil tempat lilin untuk memukul Ashok tapi Shanaya melihatnya dan berusaha menyelamatkan Ashok dari serangan Ruhi dengan menampar Ashok. Kemudian Shanaya memarahi Ruhi dan menyuruh mereka pergi. Shanaya juga mengusir Ashok.

Ruhi dan Shravan berjalan pulang sambil mengobrol. Ruhi berkata bahwa Shanaya adalah ibu Ishi nya. Shanaya tadi memarahinya karena tidak ingin dirinya melakukannhal yang salah dengan memukul Ashok. Shravan meminta Ruhi untuk merahasiakan semuanya.

Ruhi masuk rumah dengann bahagia dan berbicara dengan Toshi yang sedang memasak. Toshi bertanya mengapa dia terlihat sangat bahagia. Ruhi mengelak dan berkata sedang sakit perut, dia berpamitan akan tidur dirumah keluarga Iyer. Ruhi kemudian beranjak pergi. Toshi berpikir apa yang terjadi dengan Ruhi.

Shanaya sedang tertidur di kamarnya, ada seseorang memasuki kamarnya dan Shanaya merasakannya, dia lalu menoleh dan terkejut melihat bayangan. Shanya hendak berteriak tapi Raman yang ternyata datang mencegahnya. Mereka berdua kemudian mengobrol. Raman menarik wig Ishita dan membelai rambut panjangnya. Raman lalu bercerita bahwa memori itu tidak berada di loker Niddhi. Ishita juga bercerita tentang Ashok dan juga Ruhi.

Keesokan paginya, Toshi sedang mendandani Ruhi sambil mengobrol. Ruhi masih mengeluh sakit perut, Toshi menyuruhnya untuk tidak pergi ke sekolah dan Toshi berkata akan memanggil dokter. Toshi kemudian keluar kamar, Shagun datang mengunjunginya. Toshi meminta Shagun memeriksa Ruhi.

Shagun dan Toshi kemudian kembali menemui Ruhi di kamar. Shagun berkata akan menelpon Manoj tapi Ruhi melarangnya karena tidak ingin diperiksa oleh dokter. Toshi pun berkata jika seseorang mempunyai rahasia di dalam perut, dia lalu menyuruh Ruhi memberitahu rahasianya. Mereka menggelitiki Ruhi dan memintanya mengatakan rahasianya. Ruhi lalu berbisik pada Toshi, Toshi senang mendngarnya dan memeluk RUhi lalu Toshi membisikkan sesuatu di telinga Shagun dan Shagun terkejut mendengarnya. Shagun lalu menyebut nama Shanaya. Toshi pun bercerita bahwa Ruhi curiga Shanaya adalah Ishita, Ishita telah membuatkan paratha untuk Ruhi dan memberikannya pada Raman, mereka berpikir bahwa Raman dan Ishita melakukan drama ini untuk menyelamatkan mereka dari suatu masalah seperti yang dilakukan Shagun dan Ishita dulu. Shagun senang mendengarnya. Ruhi meminta Toshi tidak bercerita kepada siapapun. Toshi berkata bahwa ini masalah keluarga, Sarika dan Niddhi tidak boleh mengetahuinya. Toshi kemudian beranjak pergi dan SHagun tersenyum bahagia.

Toshi menemui Madhavi dan bercerita tentang kabar bahagia tersebut. Mereka berdua bahagia mendengarnya. Madhavi pun berdoa. Toshi juga beranjak pulang. Madhavi berteriak memanggil Vishwa dan bercerita bahwa Shanaya adalah Ishita. Bala muncul dan Vishwa memberitahu Bala. Toshi juga memberitahu Tn. Bhalla. Bala memberitahu Vandu. Shravan melihat mereka dari ambang pintu dan berpikir bahwa Ruhi tidak bisa menyimpan rahasia.

Sooraj membangunkan Ashok tapi Ashok  meminta Sooraj membiarkannya tidur. Sooraj menyuruhnya turun dan melihat masalah yang sedang terjadi. Ashok keluar kamar dan melihat Sarika. Sarika memanggilnya pecundang, Sooraj menyuruh Ashok melihat videonya., Ashok melihat video saat dirinya ditampar Shanaya. Sooraj dan Sarika memberitahu Ashok. Ashok membentak mereka, lalu Ashok mendapat telepon dari Shanaya.

Raman pulang bersama Nidhhi dan melihat seluruh keluarga Bhalla berkumpul dann tersenyum. Raman menyuruh Niddhi beristirahat di kamar. Simmi kemudian berbicara dengan Toshi menyindir Niddhi, Niddhi mengatakan pada Raman bahwa keluarganya telah menjebaknya. Raman punnmenegur keluarganya dan berkata bahwa apapunnyang mereka lakukan dirinya akan tetap bersama Niddhi. Tn. Bhalla cuek dan meminta Simmi untuk membawakan pakodas. Mereka kemudian tertawa2. Raman berpikir mengapa keluarganya tidak berekasi saat dimarahinya, Raman menganggap mereka mempunyai sebuah rencana. Raman lalu mengajak Niddhi pergi ke kamar.

Dikamar, Raman meminta Niddhi beristirahat. Neelu mengetuk pintu dan memberitahu pada Raman bahwa Shanaya datang dan memanggilnya. Niddhi bertanya mengapa Shanaya mendatanginya dan Raman mengatakan jika dirinya memanggil Shanaya untuk kontraknya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 194 Tayang Kamis,  09 Februari 2017


Toshi merencanakan sesuatu dengan Simmi dan Tn. Bhalla. Ishita dan Raman diruang tamu saling lirik. Shagun kemudian datang dan menyapa Shanaya dengan sebutan Ishita. Niddhi kemudian muncul dan melihat semua keluarga sedang menatap Shanaya, Ruhi lalu pergi ke kamar. Raman lalu mengajak Shanaya mengerjakan pekerjaannya di kamar.

Niddhi mengikuti mereka tapi Raman menutup pintu. Sarika mendatangi Niddhi dan berbicara dengannya agar berhati2 karena semua orang kini menyukai Shanaya dan Raman bisa saja menendangnya keluar. Tapi Niddhi tidak takut dan  berkata bahwa Raman sangat mencintainya. Niddhi lalu pergi meninggalkan Sarika.

Raman dan Shanaya muncul ke ruang tamu dan Shanaya berpamitan pada semua kemudian beranjak pulang.

Shanaya keluar rumah dan menatap rumahnya, dia kemudian melangkah masuk dan menyapa Madhavi dan Vandu. Madhavi mempersilahkannya untuk duduk. Shanaya lalu mengobrol dengan Vandu dan memuji rambut Vandu. Shanaya juga kemudian mengepang rambut Vandu sabil terus mengobrol. Beberapa saat kemudian Shanaya lalu berpamitan dan beranjak pergi. Madhavi bertanya pada Vandu, Vandu memberitahu ibunya bahwa Shanaya adalah Ishita. Madhavi pun berharap rencana Ishita akan sukses dan dia akan segera kembali ke rumah.


Tayang Kamis,  09 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 25 (Tayang Kamis, 09 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 25 Tayang Kamis, 09 Februari 2017 -Dev dan Naintara sedang berada di ruang tamu, Dev sedang bekerja tapi sedetik kemudian dia melempar berkasnya karena merasa bosan dan mendekati Naintara. Naintara berdiri dan memberitahu rencananya pada Dev tentang Maan. Maan kemudian datang dan mengejutkan mereka karena berpikir Maan mendengar semuanya, Maan menanyakan keberadaan Daadima.



Dev balik menanyakan luka di dahi Maan, Maan teringat saat Geet memukulnya tadi. Maan mengabaikan pertanyaan Dev dan kembali menanyakan Daadima. Naintara mengatakan pada Maan bahwa Daadima sudah tidur, Maan kemudian bergegas pergi.

Geet sedang menata bajunya sambil mengomel, dia melihat Maan yang hendak menuju tempatnya, dengan sigap Geet langsung menutup pintu, Maan pun menggedor2nya dan berhasil mendobraknya hingga jatuh tersungkur dihadapan Geet, Geet mengatakan sesuatu dan Maan menjawabnya.

Sinopsis Geet ANTV Episode 25


Geet melangkah pergi tapi Maan menahan selendang Geet. Geet memintanya melepas selendangnya tapi Maan semakin menariknya mendekat ke arahnya. Setelah mendekat, Maan mengatakan sesuatu dan mendekati Geet. Geet memarahinya tapi Maan terus berjalan mendekatinya.

Geet semakin ketakutan karena Maan semakin dekat padanya. Geet berhasil kabur dan mengambil telepon untuk menelpon Daadima, Maan mengejarnya dan meminta teleponnya.  Maan merebutnya dari tangan Geet dan tanpa sadar Maan memeluknya. Geet terpana sesaat dan Maan berhasil mengambil telepon dari tangan Geet.

Maan kemudian mengatakan kalau Savitri adalah neneknya. Geet pun terkejut mendengarnya. Geet masih terpaku diam dan Maan menyadarkannya. Mereka pun kembali berdebat. Maan mengusir Geet tapi Geet bersikeras tidak ingin pergi. Maan pun menyerah dan kemudian meninggalkan Geet sendiri, Maan menaiki tangga dan masuk ke kamar, Geet berteriak memanggilnya dan kemudian mengejarnya.

Geet menggedor pintu kamar tapi Maan terlanjur menguncinya. Geet pun melompati jendela dan masuk ke kamar Maan.

Geet lalu memperhatikan Maan yang telah pura2 tidur di atas kasurnya. Geet berkata bahwa saat tidur wajah Maan tampak seperti orang yang tak berdosa dan Maan mendengarkannya. Geet kemudian naik ke atas kasur dan berusaha menarik selimut Maan tapi Maan menarik selimutnya juga dengan kuat hingga Geet tertarik dan jatuh menimpanya, mereka pun kembali berpandangan.

Maan tersadar kemudian menghidupkan lampu dan berdebat kembali dengan Geet. Geet mencoba tidur tapi Maan menariknya bangun. Maan mengusirnya pergi tapi Geet menolak.

Mereka berdua lalu saling tarik selimut, Maan melepaskannya dan membantingnya ke lantai. Maan kemudian dengan kesal berkata, “Geet..ini milikku..rumahku dan kamarku..mengapa nenek memberimu pekerjaan akan ku cari tahu besok tapi sekarang pergilah dari sini”. Tapi Geet tidak mau mengalah dan mengatakan bahwa Maan tidak akan bisa tidur di kamarnya.

Geet kemudian merebut semua bantal dan selimut lalu mendekapnya. Maan pun kemudian tidur sambil tetap duduk. Geet mengacaukannya dengan menyanyi keras2 hingga Maan terbangun.

Beberapa saat kemudian ganti Geet yang tertidur, Maan pun memandanginya lalu diapun usil dengan memperdengarkan suara lolongan serigala di ponselnya. Geet terbangun dan takut mendengarnya.

Geet pun kesal ketika tahu itu ulah Maan, dia lalu turun dari tempat tidur, Maan pun mengambil selimut dan pergi tidur. Saat Maan telah terlelap, Geet mengorek telinga dan hidung Maan dengan bulu ayam hingga Maan terbangun dan bersin2. Geet pura2 membaca majalah saat Maan menatapnya.

Geet kemudian mendengar bunyi kucing di luar jendela, Geet pun mengintipnya dan terkejut saat Maan bersuara dari arah belakangnya. Geet pun naik ke atas tempat tidur, dia lalu menuangkan air diatas kasur yang di tiduri Maan, Maan meneriakinya tapi Geet tidak peduli, setelah itu Geet menarik selimut dan tidur.  Maan merasa geram, dia lalu menarik selimut Geet dan menjadikannya alas tidur di lntai.

Pagi harinya, Daadima menuju meja makan menemui Dev dan Naintara, dia lalu bertanya ada Dev apakah dia siap pergi ke kantor dan mengurus semuanya karena Maan sedang berkemah di hutan. Dev dan Naintara mengatakan jika Maan ada di rumah belakang. Daadima pun terkejut mmendengarnya. Daadima berpura2 sakit memegang hati nya dan beranjak pergi.

Maan terbangun dan menjadi bingung, dia tidak melihat Geet dan bertanya2 kemanakah perginyan Geet. Lalu dia kembali duduk dan berbicara sendiri. Dev kemudian membuka pintu dan bertanya mengapa dia tidur di lantai. Maan menjawab bahwa dirinya sedang melakukan yoga lalu keluar kamar dan mencari2 Geet. Dev mengajaknya ke kantor. Maan menyuruh Devmuntuk pergi terlebih dulu dan akan menyusulnya nanti, Maan lalu berbicara sendiri apakah dia (Geet) benar2 ada atau hanya mimpinya saja. Dev menanyakan siapa yang dimaksud. Maan menjawab, “kau jangan mulai lagi bertanya tentang sekretarisku Dev”. Dev tertawa dan berkata, “kau yang membahasnya dan bukan aku”, Dev pun kemudian berlalu pergi.

Maan kembali masuk ke kamar dan kemudian mendengar jeritan Geet dari kamar mandi. Maan bertanya dari luar pintu pada Geet. Geet pun mengomel karena pakaiannya gantinya basah dan Geet meminta Maan membawakan pakaiannya. Maan mengomel karena Geet berani memerintahnya dan menahan emosinya. Geet kemudian menjulurkan kepalanya dari ambang pintu. Maan pun melihat wajah Geet dengan rambut yang basah. Sesaat Maan terpaku menatapnya, Geet kembali masuk ke dalam dan Maan membalikkan badan. Kemudian Maan mengambilkan baju Geet dan membuang kopernya keluar jendela.

Maan kemudian mengurungkan niatnya memberikan pakaian Geet dan berkata jika Geet membutuhkan pakaiannya maka dia harus keluar dari rumahnya. Geet menolak. Maan pun menyuruhnya keluar mengambil pakaiannyasendiri. Tapi Geet memberi tantangan jika dirinya keluar dan berani mengambil pakaiannya maka Maan harus pergi.  Maan setuju karena Maan yakin Geet tidak akan berani keluar untuk mengambil pakaiannya karena ada dirinya lalu Maan terkejut melihat kaki Geet terjulur keluar kamar mandi, Maan pun lari keluar. Ternyata Geet keluar kamar mandi hanya mengenakan kemeja Maan saja.

Geet pun kemudian menari2 sendiri karena merasa menang bisa membuat Maan pergi. Maan masuk dan melihat Geet yang sedang menari. Maan terpana sesaat lalu dia melempar pakaian Geet dan memanggil neneknya. Geet secepat kilat berlari ke arah pintu menahan agar Maan tidak keluar. Mereka pun kembali berpandangan. Maan kemudian menyibakkan rambut basah Geet dengan mesra.

Maan tersadar dan berkata pada Geet mengapa dia berada dihadapannya. Geet berkata akan ikut dengan Maan menemui Daadima. Maan pun berkata bahwa dirinya tidak ingin Daadima melihatnya dengan mengenakan kemejanya karena akan merusak reputasinya. Dia lalu mencoba membuka kemejanya tapi Geet menahannya dan pergi ke kamar mandi untuk berganti baju. Maan kemudian kembali teringat tarian Geet. Dia lalu keluar kamar dengan emosi karena Geet selalu hadir dalam ingatannya.



Geet berias sambil bertanya2 pada mengapa disaat dirinya merasa damai telah meninggalkan pekerjaannya dulu tapi disini dia juga harus bertemu dengan Maan . Lalu Geet bergegas keluar kamar.

Di kantor, Dev menanyakan Adi lalu dia membuat seluruh staff berkumpul dan bercerita. Tasha dan Sasha membicarakan Dev dari kejauhan. Naintara kemudian datang dan Dev menghentikan pembicaraannya, seluruh staff kembali ke ruangannya. Dev lalu mengikuti Naintara yang bergerak ke ruangannya.

Maan menegur neneknya karena telah mempekerjakan Geet dan Maan meminta sang nenek untuk tidak ikut campur dalam kehidupannya. Maan menambahkan agar neneknya mengusir Geet dan memberitahu Geet bahwa rumah ini adalah miliknya. Daadima terkejut mendengarnya tapi diam saja, Maan kembali berbicara. Tiba2 datang pendeta ke kamar dan membacakan doa dan memberitahu Maan bahwa neneknya sedang berpuasa berbicara dengan salah satu anggota keluarga selama seminggu untuk ketenangan rumahnya. Maan pun jengkel mendengarnya dan kembali mengomel pada neneknya, Geet kemudian masuk dan meminta maaf pada Daadima karena tidak mengetahui identitasnya. Geet kemudian kembali mengeluhkan semua tentang Maan. Maan seperti akan menelan Geet saja mendengar semua ucapannya.

Maan memberitahu Geet bahwa neneknya sedang puasa bicara, pendeta kembali muncul dan berkata bahwa semua itu akan berlangsung selama seminggu. Geet pun terkejut karena sekarang keputusan akan diambil setelah seminggu.

Maan pun kemudian berkata bahwa karena Daadima tidak akan berbicara selama satu minggu maka itu berarti bos selama seminggu adalah dirinya. Maan kemudian hendak memberi perinah pada Geet tapi Geet tidak mau mendengarnya dan Geet pun berlari keluar sambil menutup telinganya. Daadima hanya tertawa melihat mereka. Maan kemudian berkata pada neneknya bajwa puasa bicara nya tidak akan mempengaruhinya, Maan bersikeras akan menyingkirkan Geet untuk keluar dari rumahnya dan Maan kemudian beranjak pergi.

Dev mencoba merayu Naintara agar tidak marah. Dev berkata bahwa dirinya hanya mencoba menjadi teman untuk staffnya karena selama ini Maan terlalu bersikap formal pada mereka. Naintara pun menegurnya dan menyuruh Dev untuk tidak membuang2 waktu, Naintara menyuruhnya mengontrol bisnisnya menggunakan otaknya agar semua nanti akan menjadi miliknya. Naintara memandang kursi Maan dan berpikir jika dirinya membiarkan Dev pergi sendiri ke kantor setiap hari maka impiannya tidak akan terwujud.

Sinopsis Geet ANTV Episode 25 Tayang Kamis, 09 Februari 2017


Geet sedang memberi garis batas di kamar, Maan masuk membawa koper2nya dan Geet menahannya sambil mengatakan bahwa dia tidak bisa melintasi wilayahnya, Maan pun membanting kopernya dan bergerak maju tapi Geet menghalanginya. Maan berkata bahwa ini adalah rumahnya. Geet meminta Maan menunjukkan surat2 kepemilikan rumah bahwa rumah ini adalah miliknya. Maan menjawab bahwa tidak perlu bukti, Daadima adalah neneknya dan itu berarti rumah ini juga miliknya. Geet pun meminta akte lahir yang menunjukkan Maan adalah cucu Savitri.  Maan pun memelintir tangan Geet dan memperingatkannya untuk tidak main2. Geet meminta Maan melepaskan tangannya karena merasa kesakitan. Maan melepaskan Geet tapi Geet kembali menghalangi Maan untuk masuk dan berkata bahwa dirinya tidak akan mendengarkan Maan karena dia bukan bos nya. Maan pun berkata akan membuat hidup Geet seperti di neraka. Geet pun menjawab akan memperjuangkan dirinya untuk itu.

Geet ke dapur, Maan ke dapur juga dan mereka kembali berdebat. Geet lalu mengambil bahan makanan yang ternyata adalah makana Italia, Geet kembali teringat Dev dan Naintara yang menyuruhnya membuat masakan Italia untuk Dev. Geet pun bergumam bahwa dirinya tidak menyukai makana Italia. Maan merampas bahan tersebut dan berkata jika dirinya dan adiknya menyukai masakan Italia, Geet lalu mengatakan dengan sedih mengapa dirinya tidak bisa melupakan masa lalunya karena kemanapun dirinya pergi masa lalunya selalu menghantuinya. Maan lalu memasang celemek dan mulai memasak.

Dev sedang merasa bosan diruangan Maan, Pinky muncul membawa berkas Geet untuk ditandatangani Dev. Dev menerima berkas tersebut sambil berbicara dengan Pinky mengenai sekretaris pribadi Maan. Dev tidak menyadari foto Geet yang ada dalam berkas yang akan ditandatanganinya. Dev lalu memuji kecantikan Pinky dan Pinky tertawa mendengarnya. Naintara kemudian masuk dan melihat keakraban Pinky dan Dev. Dev pun menandatangani berkas Geet tanpa dilihat lagi karena sedang sibuk menatap Naintara yang menatapnya dengan tajam. Dev lalu memberikan berkasnya pada Pnky dan Pinky bergegas keluar ruangan sementara Naintara masih menatap Dev dengan tajam.


Tayang Kamis, 09 Februari 2017
By :  ARIN

GEET Episode 24 (Tayang Rabu, 08 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 08 Februari 2017 -Geet beranjak pergi dan berpapasan dengan Maan dan Adi. Maan berjalan mendekati Geet dan Geet tersenyum karena berpikir Maan menyadari kesalahannya dan pasti akan meminta maaf padanya, Maan melewatinya dan menemui Tn. Chopra. Geet pun terkejut.



Maan menyapa Tn. Chopra dan meminta maaf atas persiapan yang begitu singkat. Tn.Chopra memuji Maan bahwa dia dan Geet sebagai tim tidak pernah melakukan kesalahan. Tn. Chopra menanyakan Geet.

Maan menjawab bahwa Geet tidak akan menghadiri pesta karena dia sudah keluar. Tn. Hopra terkejut dan mempertanyakannya. Adi hendak menjawabnya tapi Maan menyela dan meminta Tn.Chopra un tuk tidak terlalu khawatir karena Geet sama dengan staffnya yang lain, Maan menambahkan bahwa keluarnya Geet tidak akan mempengaruhi proyek atau perusahaannya. Geet menangis mendengar  perkataan Maan pada Tn. Chopra. Tn. Chopra berkata bahwa terlihat aneh melihat Geet keluar di menit2 terakhir. Maan pun meminta Tn. Chopra untuk tidak terlaku cemas karena Geet tidak begitu penting. Geet menghapus airmatanya dan berkata jika Maan tidak mengangapnya penting maka dirinya juga tidak membutuhkan perusahaan ini. Tn. Chopra beranjak pergi, Geet dan Maan saling tatap dalam kemarahan dan mereka berjalan berlawanan arah.

Sinopsis Geet ANTV Episode 24


Tn. Chopra bertepuk tangan dan memuji persiapan pesta yang dilakukan dengan tema budaya India. Maan merasa terkejut, dia teringat ucapannya pada Geet. Tn. Chopra lalu mengatakan bahwa dirinya tidak peduli ini ide siapa tapi ide ini benar2 engesankannya, tapi Maan tenggelam dengan pikirannya sendiri.

Geet berada diruangannya dan mengomel, dia lalu membereskan barang2nya ke dalam kardus dan kembali teringat masa2 kerjanya di kantor Maan. Geet menatap ke seluruh ruangan .

Tn. Chopra bertanya pada Maan apa yang sedang dipikirkannya, Maan pun mengatakan bahwa semua ide ini bukan dari dirinya tapi Geet yang telah melakukan semuanya. Air muka Sasha pun berubah mendengarnya.

Geet hendak keluar dengan membawa barang2nya dan kakinya terantuk kursi ta;I Geet terus berjalan keluar dan meninggalkan bekas tapak berdarah di lantai ruangannya.

Maan kembali ke kantornya sambil berpikir tentang apa yang telah dilakukannya pada Geet, Maan masuk ke ruangan Geet dan terkejut melihat bekas tapak kaki berdarah disana, dia teringat sepatu Geet.

Maan terkejut melihat meja Geet telah bersih, dia teringat saat memecat Geet. Tangan Maan kemudian terkena sesuatu dan darahnya menetes didekat tapak kaki Geet.

Geet pulang ke rumah, ayah Pinky menyambutnya dan mengenalkan dokter yang akan memeriksanya, Geet pun dengan terpaksa mengatakan bahwa dirinya telah hamil. Ayah Pinky dan dokter terkejut. Dokter kemudian menegur Geet karena hamil diluar nikah, Geet berusaha menejalaskan agar dokter tidak menyalahkan pamannya. Dokter mengatakan pada ayah Pinky agar mengusir Geet keluar. Ayah Pinky pun meminta dokter untuk diam. Setelah itu dokter itu pun pergi.

Ayah Pinky mendukung Geet dan meminta Geet untuk tidak terlalu khawatir, dia memahami bahwa pasti ada alasan mengapa dia menyembunyikan semua ini, Geet merasa senang mendengarnya dan memeluknya.

Geet kemudian duduk dan menatap sepatunya, dia lalu berbicara sendiri bahwa sebenarnya dirinya sudah mendapat firasat pagi ini ketika sepatunya menimpa Maan. Bel rumah berbunyi, Geet membuka pintu rumah dengan sepatu ditangannya dan terkejut melihat Maan.

Maan kemudian mengatakan maksud kedatangannya yang ingin Geet kembali ke perusahaannya. Geet pun mulai mendebatnya. Tiba2 Geet merasa pusing dan Maan memeganginya dan memintanya berhati2. Geet lalu membentaknya agar tidak menyentuhnya dan menjauh darinya. Geet berkata tidak membutuhkan simpati palsu dari Maan. Geet pun menyuruh Maan untuk pergi. Maan kemudian pergi dengan kesal. Geet kembali merasakan pusing.

Maan masuk ke dalam mobil dan berpikir. Geet berdiri dekat jendela dan menatap langit sambil memegangi perutnya. Tiba2 Geet melihat bintang jatuh. Geet mengucap permohonan. Maan juga menatap bintang jatuh tersebut.

Maan datang ke rumahnya dan dengan marah melempar sepatu Geet. Daadima bertanya apa yang terjadi, Maan mengatakan bahwa dirinya sedang tidak mood untuk berbicara. Tapi kemudian Maan membicarakan sikap sekretarisnya. Daadima tersenyum mendengarnya. Maan pun terus membicarakan apa yang telah dilakukan Geet padanya lalu Maan berkata ingin sendirian dan beranjak pergi. Daadima pun berpikir bahwa ini pertama kalinya melihat Maan melunak, Daadima bertanya2 apakah Maan siap untuk kembali membuka hatinya untuk cinta.

Geet berbicara ditelepon dengan Daadima mengenai Maan. Daadima menenangkannya dan menawarkan pekerjaan sebagai sekretaris untuk cucunya. Geet menolak tapi Daadima mengatakan  bahwa cucunya bekerja dari rumah jadi Geet harus tinggal dirumahnya. Geet pun meminta Daadima membeinya waktu sehari untuk memikirkannya.

Keesokan paginya, Maan tengah berolahraga  bersama Dev dan Maan mengingat Geet kembali. Dev yang bertanya pada Maan tak dihiraukan hingga Dev menyadarkannya. Dev bertanya apakah Maan sedang memikirkan sekretarisnya lagi. Maan kemudian berkata pada Dev untuk tidak seenaknya saja berbicara dengannya. Maan lalu bertanya apa yang dikatakan Dev tadi. Dev mulai berbicara apakah dirinya bisa bekerja dikantornya. Maan merasa surprise mendengarnya. Dev berkata bahwa kali ini dirinya akan lebih bertanggung jawab. Daadima muncul dan melihat mereka berdua. Maan setuju Dev bekerja di kantornya dan berharap Dev tidak akan mengecewakannya. Daadima lalu menghampiri dan berkata jika Dev pergi ke kantor lantas siapa yang akan menjaganya. Daadima pun meminta Maan kembali ke rumahnya dan Daadima berkata akan menyiapkan staff dirumah untuknya beserta sekretaris. Maan menolak untuk sekretaris, dia lalu meminta Dev untuk bersiap2 ke kantor.

Geet mengucap selamat tinggal pada Pinky dan ayahnya. Pinky pun menangisi Geet. Ayah Pinky juga menenangkan Pinky. Pinky kemudian beranjak pergi. Ayah Pinky kemudian berbicara dengan Geet. Geet berkata melakukan semua ini untuk Pinky dan dia. Geet tidak ingin orang2 akan menghina keluarga Pinky atas kehamilannya. Geet pun memeluk ayah Pinky.

Daadima tengah memberi perintah pada pelayannya (Chandu) untuk mencopot semua foto2 Maan di dinding karena dia tidak ingin Geet melihatnya. Daadima ingin Geet tidak mengetahui jika ini adalah rumah MK hingga MK mulai bekerja dari rumah.

Geet membuka pintu rumah Daadima dan membawa masuk kopernya. Chandu sedang membereskan semua foto yang tergantung didinding. Daadima lalu menemui Geet dan berbicara dengannya, Daadima merasa senang melihat Geet dirumahnya. Geet berharap tidak akan ada masalah dengan cucunya dan inign menemuinya sekali saja.

 Tiba2 Daadima melihat Maan dibelakang Geet yang hendak masuk ke dalam rumah, Daadima berusaha mengalihkan perhatian Geet dan menyuruhnya masuk, saat Geet pergi itulah, Maan masuk ke dalam dan berbicara dengan Daadima bahwa akan membawa Dev ke kantornya.

Dev tengah bersiap2 dan berbicara dengan Naintara jika Maan setuju dan dirinya akan pergi ke kantor Khurana.  Naintara pun tersenyum dan berpikir bahwa ketika Dev sudah duduk di dalam kantor Maan maka tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan rencananya.

Geet sedang mengambil buah di meja makan dan memotongnya. Maan yang berdiri disebelahnya terkejut melihat Geet tapi tersenyum memandangnya karena menganggap dirinya sedang berimajinasi melihat Geet.

Dev dan Naintara keluar dari kamar dan berjalan ke tangga. Geet menjatuhkan pisau dan menunduk untuk mengambilnya, saat Dev dan Maan menatap ke meja makan mereka tidak bisa melihat Geet. Maan pun terkejut dan kembali memikirkan Geet. Daadima pun bertanya pada Maan.

Dev dan Naintara menemui Maan dan Daadima. Mereka mengobrol sementara Geet tidak menyadari kehadiran mereka semua. Naintara tidak membiarkan Dev ke kantor sendiri dan bergabung dengan mereka untuk ke kantor.

Geet lalu membawakan buah untuk Daadima dan mengobrol dengan Daadima. Daadima meminta Geet untuk tidak akan pernah meninggalkan pekerjaannya nanti. Geet menjawab bahwa jika dirinya bisa bekerja dengan bos seperti MK maka dia bisa bekerja dengan bos manapun di dunia ini.

Maan mengenalkan Dev pada semua staffnya. Sasha menyapa Dev dan Naintara melihatnya dengan cemburu. Semua staff kemudian kembali bekerja. Dev berbicara dengan Maan bahwa dirinya ingin bertemu dengan sekretaris Maan, Naintara pun meliriknya dengan tajam. Maan menyuruhnya diam dan berkata jika sekretarisnya telah dipecat.

Daadima mengajak Geet masuk ke kamar yang disediakan untuknya. Chandu kemudian memindahkan kemeja2 Maan dari lemari dan Geet melihatnya, Geet teringat kemeja milik Maan, saat Geet akan mengikuti Chandu untuk melihat kemeja2 tersebut, Daadima melarangnya.

Geet juga lalu melihat remasan mawar putih diatas meja, Geet melihatnya dan teringat mawar yang diberikannya pada Maan. Geet lalu bertanya pada Daadima kapan bisa bertemu dengan bos nya. Daadima memintanya untuk beristirahat lebih dulu dan Daadima membuat alasan untuk pergi dan berkata akan mengambil obat.

Sasha dan Tasha berada diruangan Geet dan membicarakan Geet yang sudah keluar dari kantor Khurana. Sementara Maan sedang sibuk mencari2 file2nya dan menelpon Sasha, Tasha bingung menerima teleponnya.

Tiba2 Maan mendengar suara Geet memanggilnya, Maan menoleh dan berhalusinasi  melihat Geet membawakan file nya. Maan berdiri dan melihat Geet telah menghilang, Maan pun sadar itu hanya imajinasinya. Maan kembali menelpon dan menyuruh Tasha membawa file Noida-nya.

Tasha kegirangan dan bertanya pada Sasha letak file tersebut. Tasha lalu memberikan file ke ruangan Maan. Maan melihatnya dan marah karena itu bukan file Noida, tiba2 bayangan Geet kembali hadir dan Maan pun kelimpungan. Tasha berusaha mengatakan sesuatu dan Maan membentaknya. Tasha keluar dan Maan kembali melihat bayangan Geet.

Tasha masuk dan membawa beberapa file tapi Maan berulangkali membuangnya. Maan juga kemudian mendikte Tasha dengan cepat dan Tasha kebingungan untuk mencatatnya. Maan pun memarahinya, bayangan Geet kembali hadir menunjukkan catatan dikte Maan yang telah diselesaikannya. Maan pun mencontohkan dikte Geet pada Tasha, tapi saat Maan menunjuk pada Geet, Maan hanya menunjuk kekosongan. Maan pun kemudian mengusir Tasha lalu Maan membuka dasi dan membuangnya karena kesal pada dirinya yang hanya mengingat Geet saja. Ponselnya berbunyi dan Maan mematikannya.

Tasha dan Sasha kebingungan mencari file yang di inginkan Maan, Maan masuk dan menghardik mereka berdua. Telepon berbunyi dan Sasha menerimanya. Daadima yang menelponnya.

Saat malam hari Geet menutup semua jendela dan mematikan lampu, dia memegangi tongkat karena takut mendengar gonggongan anjing. Geet kemudian menutupi dirinya dengan selimut dan berdoa. Lalu Geet mencoba memejamkan mata.

Tengah malam, Maan masuk  ke kamar Geet dan membuka bajunya, dia terkejut melihat Geet diatas tempat idur dan menduga itu hanya imajinasinya saja. Maan memalingkan wajah dan ketika melihat kembali dia masih melihat Geet. Maan pun mendekatinya dan tersenyum. Maan berpikir mengapa tidak bisa membuang Geet dari pikirannya. Maan berbicara dengan dirinya sendiri bahwa ini semua hanya mimpi karena dia bisa melihat Geet dimana2, Maan memutuskan akan pergi periksa ke dokter besok.

Maan kemudian tidur disamping Geet dan berbagi selimut,beberapa saat kemudian mereka saling tarik selimut dan kemudian saling menarik tangan, dua2nya sama2 terkejut, Geet lalu berteriak dan memanggil Maan dengan sebutan pencuri, Geet masih tidak melihat Maan karena suasana gelap. Sementara Maan menyadari bahwa Geet nyata ada dihadapannya. Geet berusaha memukuli Maan, lalu Maan membekap mulut Geet dan menghidupkan lampu, mereka berdua pun saling tatap.

Sinopsis Geet ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 08 Februari 2017


Keduanya kemudian terbangun dan saling diam dengan pikiran tak menentu. Lalu mereka kembali saling tatap, setelah itu dengan sigap keduanya sama2 turun dan saling menarik baju dan selendang mereka. Maan menarik bajunya dan Geet menarik selendangnya.

Setelah bersiap semuanya, mereka berdua sama2 saling berbicara, dan mereka pun berdebat. Geet menyuruh Maan keluar dari kamarnya tapi Maan berkata bahwa ini adalah rumahnya. Geet pun tertawa terbahak2. Maan memarahinya dan berkata akan membuktikan bahwa ini adalah rumahnya lalu Maan membuka lemari untuk menunjukkan pakaian2nya, tapi Geet kembali tertawa dan menyuruh Maan melihat lemarinya yang telah berisi baju2 Geet. Maan juga memeriksa meja rias yang telah terisi riasan milik Geet.

Maan kemudian membereskan baju2 Geet dalam koper dan membawanya keluar. Geet pun menggedor2 pintu memaksa Maan agar membukakannya. Geet tak kehilangan akal, dia melompati jendela dan kembali masuk ke dalam mengejutkan Maan. Maan pun kemudian keluar rumah hendak menemui neneknya karena menyadari jika neneknya lah yang telah membuat Geet berada dirumahnya. Sementara Geet terlihat berbicara sendiri.



Tayang Rabu, 08 Februari 2017
By :  ARIN

Mohabbatein Episode 193 (Tayang Rabu, 08 Februari 2017)



Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193 Tayang Rabu,  08 Februari 2017 -Ishita merasa gelisah, lalu bel berbunyi, Ishita membuka pintu dan melihat Raman dengan bahagia. Mereka lalu berbicara. Raman mengeluarkan ipadnya dan meletakkan dimeja, Raichand muncul dan berbicara dengan mereka. Bel pintu berbunyi. Raichand melihat dari lubang pintu dan terkejut melihat Niddhi. Raichand memberitahu Raman dan Ishita.
Raichand membuka pintu dan menyapa Niddhi. Niddhi masuk sambil membawa parcel.Dia lalu berbicara dengan Shanaya dan Raichand untuk mengetahui dia Shanaya atau Ishita. Niddhi lalu melihat ipad Raman dan menanyakan keberadaan Raman.

Niddhi memanggil2 Raman, Raman kemudian muncul sambil pura2 menelpon. Raman lalu menyapa Niddhi. Niddhi menegurnya. Bel kembali berbunyi. Raichand membuka pintu dan melihat Abhisek.

Abhisek masuk bersama anak buahnya dan mengatakan telah membawa hasil test Shanaya. Raichand membaca berkasnya. Abhisek mengatakan bahwa semua laporan menunjukkan bahwa Shanaya bukanlah Ishita. Shanaya menanggapi dengan santai dan mengatakan pada ayahnya dan Raman bahwa semuanya telah jelas sekarang. Raman berpikir bahwa dirinya telah merubah hasil laporannya teat pada waktunya. Lalu Abhisek beranjak pergi. Raman juga berpamitan dan pergi bersama Niddhi dan Raichand.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193


Raman berbicara dengan Niddhi di luar, dia berkata agar Niddhi mendekati Shanaya jika dia masih meragukannya. Lalu Raman beranjak pergi meninggalkan Niddhi yang memikirkan ucapan Raman.

Simmi berbicara dengan Madhavi, Madhavi memintanya untuk datang saat pooja lalu Madhavi melihat Sarika dan mengundangnya juga. Raman datang brsama Niddhi. Madhavi kemudian berbicara dengan Raman dan mengundangnya untuk pooja, dia meminta Raman untuk memanggil Shanaya juga.

Ashok menemui Raichand dan meminta maaf karena merasa  bingung melihat Shanaya. Raichand berkata bahwa hingga saat ini Ashok belum bisa mengesankan Shanaya. Ashok berjanji akan mengesankan Shanaya.

Shanaya muncul dan menatap Ashok. Ashok masih merayu Raichand dan bertanya tentang kontrak yang diberikan pada Raman. Shanaya pun berkomentar, Ashok  melihatnya dan memberinya bunga lalu berkata bahwa mereka akan segera menikah.  Shanaya menjawab bahwa itu tidak akan terjadi karena dia menikahinya hanya demi uang. Shanaya berkata ingin menikah dengan orang yang mencintai dan mau menjaganya.

Ashok berkata bahwa dirinya sangat mencintainya dan ingin menikahinya demi cinta.Shanaya berkata bagaimana bisa mempercayainya. Ashok berkata, “beritahu aku..aku akan melakukan apapun

Raman berkata pada Madhavi bahwa tidak akan baik jika mengundang Raichand. Madhavi memaksa Raman agar mengundangnya karena akan membawakan ketenangan bagi dirinya. Niddhi berpikir bahwa ini ide yang bagus untuk berteman dengan Shanaya. Niddhi pun berkata akan mengundang Shanaya. Madhavi berterimakasih dan Madhavi beranjak pergi. Sarika berpikir bahwa Niddhi pasti memiliki rencana baru..

Ashok masih mencoba merayu Shanaya. Shanaya menyuruhya mengambilkan sandalnya di kamar. Ashok terperangah. Shanaya berkata, “kau bilang kau mencintaiku”, Ashok pun setuju dan pergi ke kamar setelah Shanaya memberitahu arahnya.

Raichand menghampiri Ishita dan mereka mentertawakan kebodohan Ashok. Beberapa saat kemudian Ashok muncul membawakan sandal untuk Shanaya. Shanaya menyuruh Ashok memasangkannya. Ashok pun menurut. Setelah itu Shanaya berkata bahwa Ashok bisa pergi, Ashok berpamitan dan pergi. Ishita dan Raichand mentertawakannya.

Sarika menemui Niddhi dan membicarakan Shanaya. Dia bertanya mengapa tertarik mengundang Shanaya. Niddhi menjawab bahwa dirinya memiliki rencana dan membutuhkan bantuan Sarika. Niddhi lalu menelpon Shanaya dan mengundangnya untuk datang di acara pemujaan dirumah Iyer. Shanaya menolak tapi Niddhi bersikeras. Shanaya pun menyanggupinya. Niddhi berkata pada Sarika bahwa jika Shanaya adalah Ishita maka dia akan menjadi lemah melihat keluarganya. Sarika bertanya apa rencana Niddhi selanjutnya. Niddhi menjawab, “tunggu..dan lihat saja”.

Pooja dimulai di rumah Madhavi. Simmi berbicara dengan Vandu. Devyani kemudian muncul dan menyapa semuanya. Vandu yang ketakutan pun menjauhinya. Bala mendatangi ibunya dan memintanya pergi karena tidak ingin menimbulkan masalah.

Vandu pergi ke kamar, Simmi mengikutinya dan bertanya. Vandu pun menjelaskannya sambil menangis. Sementara Devyani berusaha memberi penjelasan pada Bala jika dirinya melakukan semua ini untuknya. Bala meminta ibunya meminta maaf terlebih dulu pada Vandu dan Devyani pun setuju.

Sementara Madhavi berharap Shanaya akan datang. Simmi memaksa Vandu u ntuk ikut pemujaan karena Shanaya yang mirip Ishita akan datang. Vandu pun setuju u ntuk ikut pemujaan.

Niddhi masuk bersama Shanaya dan mengejutkan semua orang. Niddhi mengenalkan Shanaya. Sarika muncul. Madhavi memberikan tilak pada Shanaya.

Vishwa menanyakan Raichand, Shanaya menjawab bahwa Raichand masih ada pekerjaan. Vishwa kemudian mengenalkan Bala dan ibunya. Ishita menyukai pengaturan etnik pemujaan. Shanaya menanyakan keluarga Niddhi. Niddhi berkata mereka akan segra datang.

Ruhi lalu muncul bersama Shravan, Shanaya menatapnya. Niddhi dan Sarika saling melirik dan mengamati Shanaya. Niddhi lalu menyuruh Ruhi menyapa Shanaya. Shanaya menyapa Ruhi dan memberinya dosa yang dipesannya dari hotel.  Vandu muncul dan menatap Shanaya. Shanaya berusaha mengontrol emosi. Vandu dan Bala mendekati Shanaya. Bala mengenalkan Vandu pada Shanaya. Shanaya mengulurkan ntangan, Vandu menjabat tangan Shanaya dengan menangis dan berkata jika dia sangat mirip dengan Ishita.

Vandu berulang2 memanggil Shanaya dengan nama Ishu. Shanaya mencoba menjelaskan. Bala juga mengatakan pada Vamdu jika dia bukan Ishita. Shanaya lalu berpamitan keluar. Madhavi menyuruh Vandu dan yang lain untuk pooja. Madhavi meelpon seseorang dan mengatakan sesuatu tapi sambungan terputus. Niddhi dan Sarika saling lirik.

Shanaya kembali muncul dan mendengar pembicaraan keluarganya bahwa pendeta tidakmbisa datang, madhavi juga berkata jika ada Ishita maka dia yang akan melakukan pooja karena dia tahu semua doanya. Niddhi berpikir jika Shanaya adalah Ishita maka dia akan melakukan pemujaan ini. Shanaya kemudian menyela dan mengatakan jika dirinya bisa melakukan pooja. Shanaya lalu mengatur semuanya. Niddhi berbisik pada Sarika agar membiarkan pooja berlangsung dan setelah itu maka dirinya akan mengungkap kebenaran tentang Ishita. Niddhi menunggu kedatangan Raman karena Raman harus melihat semua drama ini.

Raman mendatangi kantor Nidhi dan masih melihat banyak orang disana. Raman berkata bahwa dirinya memiliki banyak waktu sampai pemujaaan berakhir.

Shanaya berpikir bahwa Raman pergi ke kantor Niddhi untuk menemukan memori bukti dan berharap Raman menemukannya. Ishita kemudian melakukan pemujaan. Sementara Raman memeriksa aliran listrik dan mematikannya.

Shanaya melakukan pemujaan sementara Raman terjebak karena penjaga masuk ke ruangannya untuk memeriksa aliran listrik. Tapi kemudian seseorang datang dan membawa penjaga keluar. Raman keluar dan mulai mencari2 memori diruangan Niddhi. Tanpa sengaja Raman menjatuhkan boneka di meja kerja Niddhi. Pemujaan terus berlangsung.

Raman menemukan brankas Niddhi tapi tidak bisa membukanya, tiba2 lampu hidup dan Raman bersembunyi dibalik pintu saat asisten Niddhi masuk. Raman kemudian melarikan diri tanpa terlihat.

Shanaya juga menyelesaikan pemujaannya. Madhavi memujinya dan berterima kasih. Shanaya pun berpamitan tapi Niddhi memujinya dan menyindirnya lalu Niddhi mengatakan pada Madhavi jika Shanaya adalah putrinya. Sarika berusaha menambahi ucapan Niddhi dan berpura2 bertanya apakah maksud Niddhi adalah Ishita. Niddhi berkata bahwa Shanaya tinggal di Afrika Selatan lalu bagaimana bisa dia melakukan pooja India Selatan. Ruhi mengatakan jika dirinya tahu Shanaya adalah Ibu Ishi ny dan Ruhi pun memeluk Shanaya. Shanaya kembali menegaskan jika dirinya bukan ibu Ishi nya dan melepas pelukan Ruhi, Ruhi pun menangis dan berlari ke kamar.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193 Tayang Rabu,  08 Februari 2017


Shanaya lalu menegur Niddhi dan mengatakan bahwa jaman sudah semakin mmaju dan dirinya melakukan pooja menggunakan sebuah alat, Shanaya mengeluarkan bluetooth dibalik telinganya. Niddhi pun terkejut. Shanaya trus memojokkan Niddhi. Shanaya kemudian hendak beranjak pergi tapi Simmi meminta maaf dan berterimakasih Shanaya tekah melakukan pemujaan. Shanaya hendak pergi lagi tapi Vishwa memberinya persembahan untuk Raichand. Shanaya berterima kasih kemudian pergi.

Ruhi teringat ucapan Shanaya dan menjadi sedih. Shravan mendatanginya memberikan persembahan. Lalu mereka mengobrol tentang Ishita dan Vandu. Vandu mendengar pembicaraan mereka dan menangis. Vandu merasa dirinya telah ceroboh dan tidak menjaga anak2.

Raman sedang berbicara sendiri dikamarnya, dia yakin bahwa memori tersebut berada di loker Niddhi dan loker itu tidak akan terbuka tanpa sidk jari Niddhi. Niddhi mendatanginya dan memeluknya, Raman melepas pelukannya dan mereka membicarakan Shanaya. Raman lalu mengajak Niddhi pergi keluar, dia menyuruh Niddhi bertukar pakaian dan mengenakan berliannya. Niddhi mengatakan jika berliannya ada di lokernya. Raan mengajaknya mengambilnya karena kanor Nidhi tidak jauh. Niddhi kemudian beranjak pergi untuk bersiap2.

Raman dan Niddhi mendatangi kantor Niddhi, Raman menyuruh Niddhi mengambil berliannya di loker. Niddhi membukanya dan Raman memperhatikannya tapi kemudian Niddhi mengambil berliannya dibalik lemari. Saat memasangnya, Niddhi melihat boneka yang dijatuhkan Raman saat masuk ke ruangannya. Niddhi memanggil penjaga dan bertanya suiapa yang telah asuk ke ruangannya, Raman teringat saat menyenggolnya.  Raman pun bertanya bagaimana Niddhi bisa tahu jika ada yang masuk ke ruangannya. Niddhi mengatakan bahwa boneka di mejanya berubah arah lalu Niddhi mengajak Raman pergi.

Bala mendatangi Vandu di kamar lalu melihat Vandu yang melamun dan bertanya. Vandu pun menangis dan mengatakan bahwa dirinyanbuka istri yang ocok untuknya, Vandu meminta Bala meninggalkannya dan menikah dengan orang lain yang mencintainya dan bisa menjaga anak2nya. Bala pun menenangkan Vandu dan berkata bahwa mereka akan mmemecahkan masalah yang ada bersama2. Vandu pun memeluknya.

Raman dan Niddhi masuk ke kamar. Mereka berbicara tentang pernikahan mereka, Raman berkata akan menikahi Niddhi ketika keuangannya kembali stabil. Raman berusaha menghindari Niddhi saat dia hendak memeluknya. Niddhi mengajaknyan untuk minum. Raman menyuruhnya berganti baju dan dirinya akan menyiapkan minumannya. Niddhi pun pergi berganti baju.

Raman mengeluarkan minumannya dari lemari dan mencampur gelas minumman Niddhi dengan pil tidur. Lalu Raman berpura2 menelpon Raichand dan saat Niddhi masuk, Raman memberinya minumannya. Ramannterus berpura2 berbicara ditelepon sambil terus mengawasi Niddhi. Beberapa saat kemudian Niddhi mulai mengantuk. Raman memeriksanya dengan menggerak2kannya. Raman pun merasa lega akhirnya Niddhi tertidur.

Raman menelpon Ishita dan berbicara dengannya dengan diam2. Mereka membicarakan memori bukti yang berada di loker Niddhi, Ishita berkata mereka harus melakukan sesuatu. Ishita punn memberikan ide pada Raman untuk menjebak Niddhi dalam sebuah kasus. Raman tersenyum mendengar ide dari Ishita.

Pagi harinya, Niddhi terbangun dan Raman menyapanya. Raman memberinya air lemon dan mengajaknya berbicara. Dia menyuruh Niddhi mengundang Shanaya untuk makan pagi sementara dirinya akan nberbicara dengan raichand tentang bisnis mereka. Niddhi pun setuju.

Raman lalu memberikan ponsel pada Niddhi dan menyuruhnya menelpon Shanaya. Niddhi pun mengundang Shanaya ke kedai kopi. Usai menelpon, Raman kembali berbicara dengan Niddhi.

Niddhi bertemu dengan Shanaya disebuah kedai kopi. Hakim kemudian mendatangi Niddhi dan Niddhi bertanya apa yang sedang dilakukannya. Hakim mengatakan jika dia yang telah memanggilnya, ini mengejutkan Niddhi. Niddhi mengajak Shanaya pergi dan Shanaya sengaja menyenggol tas Niddhi hingga terjatuh. Bundelan uang berhamburan. Hakim memanggil Abhisek dan menyuruhnya menangkap Niddhi.  Hakim mengatakannjika Nidhi berusaha menyuapnya dan dia juga menunjukkan pesan diponselnya dari Niddhi yang memintanya untuk datang dan menyuapnya. Niddhi terkejut melihatnya. Shanaya ikut menyindir Niddhi. Polisi pun lalu membawa Niddhi. Ishita tersenyum menyaksikannya.


Tayang Rabu,  08 Februari 2017
By : ARIN
Doble kara Episode 16 ( Tayang Selasa, 07 Februari 2017 )

Doble kara Episode 16 ( Tayang Selasa, 07 Februari 2017 )

Sinopsis Doble Kara Episode 16 Tayang Selasa 07 Februari 2017 - kara dan Sara kembali bertengkar mengenai rencana Kara untuk kembali ke Amerika. Sara yang sudah sangat marah, meninggalkan Kara begitu saja. Nenek mendapatkan telpon dari informan mengenai Kara, Informan itu menyelidiki tentang Kara melalui data rumah sakit dan ia mendpatkan bukti bahwa nama Kara telah di rubah sebelumnya. nenek akhirnya tahu jika nama kara yang sebenarnya adalah Kara Suarez. nenek terlihat marah dan ia kembali memberi instruksi pada orang suruhannya tersebut.

Sara membicarakan tentang keinginan sara untuk pergi ke Amerika dengan Edward. Edward nampaknya kurang menyetujui keinginan sara itu. Ia memikirkan kelangsungan hubungan mereka. namun Sara malah mengira jika Edward tak mendukung keinginannya untuk pergi ke Amerika. Sara marah dan memutuskan hubungan mereka lalu pergi meninggalkan Edward yang nampak jengah menghadapi Sara.

Kara baru saja sampai di rumah. nenek menyembutnya dengan sinis. nenek langsung menyindirnya tentang identitasnya yang sebenarnya. Di tempat lain, Ishmael berusaha berbicara dengan Sara. Ishmael berusaha meyakinkan sara agar tidak meninggalkan Laura.

Sinopsis Doble Kara MNCTV Episode 16

Edward sedang berlatih bersama teman band nya. Namun Edward masih memikirkan Kara sehingga ia tak dapat berlatih dengan baik. Teman-temannya menyindir edward tentang Sara. Edward pun mengakui itu dan teman-temannya mengejeknya. Di sisi lain, Sara menghampiri ibunya yang terlihat sedih. Sara berusaha membuat ibunya tenang dan Laura pun bisa sedikit tersenyum. Sementara itu, Kara berada di kamarnya. Ia kembali teringat dengan ucapan nenek yang berjanji tak akan berhenti sebelum mengetahu identitas Kara yang sebenarnya. Kara pun menjadi khawatir.

Sara keluar rumah dengan terburu-buru sampai tak sengaja menabrak Andy yang hendak ke rumahnya. Andy bertanya kemana Sara akan pergi namun sara tak mengatakan yang sebenarnya. Andy sepertinya mencurigai Sara. Sesaat kemudian Sara berpamitan pada Andy dan pergi. Saat itu, tanpa sengaja sara menjatuhkan sebuah surat dari dalam map yang ia bawa. Andy melihatnya dan bermaksud memanggil Sara. Sayangnya Sara sudah jauh.

Lucille memanggila Kara di kamarnya untuk mengajaknya segera berangkat. saat itu kara sedang menangis memandangi paspor dan tiketnya namun Lucille tak mengetahui itu. Lucille keluar rumah dan tampak Sara ada di luar pagar rumah mereka sedang bersembunyi. Di rumah, Itoy, Ishmael dan Laura meributkan surat yang dijatuhkan Sara. Sedang di sisi lain, Sara menelpon Antonio, tapi Antonio menjadi kesal karena Sara meminta bertemu di rumah dan di saat mereka akan segera berangkat.

Lucille kembali memanggil kara dikamarnya. kara menangis dan mengatakan bahwa ia minta maaf tak bisa pergi ke Amerika. Lucille menjadi marah dan ia menanyakan apa yang terjadi dengan Kara. Sementara itu, Diam-diam Antonio menemui Sara di samping rumah. Sara menytakan keinginannya untuk pergi ke Amerika namun Antonio belum bisa membawa Sara bersamanya. Antonio meminta sara untuk menunggu. sara menjadi kecewa.

Kembali pada Lucille dan Kara. Lucille marah dan meminta Kara untuk tetap pergi bersamanya. Kara menangis dan tetap mengatakan tidak. Sara membuka map nya dan mengambil surat-surat di dalamnya lalu merobek kertas-kertas itu. Antonio berusaha mencegah namun sudah terlanjur. Kara menangis dan memeluk ayahnya, kemudioan pergi.

Kara mengambil paspor dan tiketnya, ia juga mengambil pemantik lalu lari ke halaman. Di sana Kara membakar paspor dan tiketnya. Lucille marah dan menampar Kara sambil memakinya. Antonio menarik Lucille. Nenek memperhatikan kejadian itu dengan sinis. Kara kemudian lari keluar rumah dan Lucille mengejarnya. Sampai diajalan, Kara mlah tertabrak mobil hingga jatuh tak sadarkan diri. melihat itu, Lucille dan Antonio shock.

Laura berusha menelpon Sara untuk menjelaskan surat itu namun tak ada jawaban. Di sisi lain, kara sudah sampai di rumah sakit dan segera mendapat penanganan. beberapa saat kemudian Sara pulang ke rumah. Itoy lalu pulang. Laura segera memeluk Sara. Ia mengira Sara telah meninggalkannya ke Amerika. sara pun menjelaskan bahwa ia batal ikut dengan Antonio.

Lucille menangis melihat Kara yang belum sadarkan diri, sedangkan di sisi lain, Laura menangis bahagia karena sara tak jadi pergi meninggalkannya. Ishmael pun berterima kasih pada Sara karena telah membuat keputusan yang tepat. Edward datang ke kantor Olivia untuk menyerahkan file. Ia bertemu dengan rekan kerja Kara. Edward menanyakan keberadaan Kara namun wanita culas itu dengan senang mengatakan jika Kara sudah resign. Ia menawarkan bantuan pada Edward namun Edwrad mengacuhkannya.

Sara melihat ibunya termenung di luar rumah. Sara menghampirinya dan mengajak bicara. Laura pun bercerita bagaimana perasaannya jika harus kehilangan anak. Namun Laura senang karena Sara tak jadi pergi. Sara masuk ke kamarnya dan berbicara sendiri tentang Kara dengan sinis.

di rumah sakit, Lucille mengumpat penabrak Kara. Tak lama kemudian dokter datang dan Lucillesegera menanyakan keadaan kara. Tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keadaan Kara. Lucille dan Antonio sangat senang. Mereka segera masuk ke ruang perawatan Kara. Lucille menagis. Ia sempat ketakutan kehilangan Kara sama seperti ia kehilangan Sofia.

Emilio mendatangi rumah IShmael. Ia mengabarkan pada IShmael dan Laura  bahwa Kara terkena musibah kecelakaan. Ishmael dan Laura sangat terkejut. 

Sara menemui Edward yang sedang berlatih. Ia meminta waktu pada teman-teman lain untuk bicara dengan Edward. Teman-temannya pun pergi keluar. Sara mencoba berbicara dengan Edward namun Edward sedikit malas menanggapi Sara. Sara meminta maaf pada Edward. iya memohon Edward untuk memaafkannya dan kembali menjalin hubungan dengannya. Edward menerimanya. Mereka saling berpelukan.

Lucille menemani Kara di rumah sakit. Kara meminta maaf pada Lucille sekali lagi. Lucille sangat menyayangi Kara sehingga ia berusaha mengertinya. Sementara itu, Ishmael dan Laura datang ke rumah sakit untuk menjenguk Kara. mereka bertanya ke bagian resepsionis sampai kemudian Antonio berpapasan dengan mereka. Antonio menegur dan Ishmael juga Laura memohon untuk bisa bertemu Kara. Antonio sempat melarang mereka untuk masuk karena ada keluarganya di dalam. Setelah dibujuk, Antonio akhirnya mau membantu mereka untuk dapat menemui Kara.

Di dalam ruang perawatan Kara, Nenek masuk dan menyuruh Lucille untuk beristirahat dan ia yang akan menjaga kara. Setalah Lucille keluart, nenek berbicara dengan Kara. Ia menggap Kara hanya mencari perhatian. Beberapa saat kemudian nenek duduk di ruangan itu. Antonio masuk ke ruangan dan menyuruh nenek untuk beristirahat. Setelah nenek pergi, Antonio menghampiri kara dan mengatakan jika ada yang ingin bertemu dengannya.

Antonio keluar sebentar dan memanggil Ishmael dan Laura. merkea kemudian masuk dan memeluk Kara. Beberapa saat kemudian Antonio menyuruh keduanya keluar karena takut ada yang datang. Ishmael dan Laura mengerti. Mereka segera berpamitan pada Kara dan segera keluar.

Setelah dari ruangan Kara, Ishmael dan Laura mengunjungi kapel ruamh sakit untuk berdoa. Saat mereka berada di sana, Lucille juga datang ke kapel dan duduk di belakang, namun keduanya tak saling tahu. Bibi Anita datang ke rumah sakit membawakan pakaian kara. Saat itu Kara masih tidur. Bibi Anita bicara dengan Lucille mengenai keadaan Kara akhir-akhir ini yang terlihat tertekan.

Ishmael dan Laura sudah sampai di rumah. Mereka bertemu Sara dan ia bertanya darimana ayah dan ibunya, Laura mengatakan jika Kara mereka menjenguk Kara, karena saudara kembarnya itu mengalami kecelakaan. Wajah Sara berubah sedih.

Beberapa hari kemudian Kara diperbolehkan pulang.Sampai di ruamh, Lucille menyuruhnya duduk. Di sisi lain, Antonio sedang bertemu Kara di sebuah restiran. Mereka membicarakan tentang Kara dan batalnya kepergian mereka ke Amerika.

Seusai bertemu Kara, Antonio meninjau sebuah unit apartemen. Rencananya Antonio akan membelikan itu untuk Sara. Antonio menyukai tempat itu dan ia mengatakan pada marketinnya untuk mengatsnamakan pembelian sebagai Sara Suarez.


Sinopsis by INTAN