Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193 Tayang Rabu, 08 Februari 2017 -Ishita merasa gelisah, lalu bel berbunyi, Ishita membuka pintu dan melihat Raman dengan bahagia. Mereka lalu berbicara. Raman mengeluarkan ipadnya dan meletakkan dimeja, Raichand muncul dan berbicara dengan mereka. Bel pintu berbunyi. Raichand melihat dari lubang pintu dan terkejut melihat Niddhi. Raichand memberitahu Raman dan Ishita.
Raichand membuka pintu dan menyapa Niddhi. Niddhi masuk sambil membawa parcel.Dia lalu berbicara dengan Shanaya dan Raichand untuk mengetahui dia Shanaya atau Ishita. Niddhi lalu melihat ipad Raman dan menanyakan keberadaan Raman.
Niddhi memanggil2 Raman, Raman kemudian muncul sambil pura2 menelpon. Raman lalu menyapa Niddhi. Niddhi menegurnya. Bel kembali berbunyi. Raichand membuka pintu dan melihat Abhisek.
Abhisek masuk bersama anak buahnya dan mengatakan telah membawa hasil test Shanaya. Raichand membaca berkasnya. Abhisek mengatakan bahwa semua laporan menunjukkan bahwa Shanaya bukanlah Ishita. Shanaya menanggapi dengan santai dan mengatakan pada ayahnya dan Raman bahwa semuanya telah jelas sekarang. Raman berpikir bahwa dirinya telah merubah hasil laporannya teat pada waktunya. Lalu Abhisek beranjak pergi. Raman juga berpamitan dan pergi bersama Niddhi dan Raichand.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193
Raman berbicara dengan Niddhi di luar, dia berkata agar Niddhi mendekati Shanaya jika dia masih meragukannya. Lalu Raman beranjak pergi meninggalkan Niddhi yang memikirkan ucapan Raman.
Simmi berbicara dengan Madhavi, Madhavi memintanya untuk datang saat pooja lalu Madhavi melihat Sarika dan mengundangnya juga. Raman datang brsama Niddhi. Madhavi kemudian berbicara dengan Raman dan mengundangnya untuk pooja, dia meminta Raman untuk memanggil Shanaya juga.
Ashok menemui Raichand dan meminta maaf karena merasa bingung melihat Shanaya. Raichand berkata bahwa hingga saat ini Ashok belum bisa mengesankan Shanaya. Ashok berjanji akan mengesankan Shanaya.
Shanaya muncul dan menatap Ashok. Ashok masih merayu Raichand dan bertanya tentang kontrak yang diberikan pada Raman. Shanaya pun berkomentar, Ashok melihatnya dan memberinya bunga lalu berkata bahwa mereka akan segera menikah. Shanaya menjawab bahwa itu tidak akan terjadi karena dia menikahinya hanya demi uang. Shanaya berkata ingin menikah dengan orang yang mencintai dan mau menjaganya.
Ashok berkata bahwa dirinya sangat mencintainya dan ingin menikahinya demi cinta.Shanaya berkata bagaimana bisa mempercayainya. Ashok berkata, “beritahu aku..aku akan melakukan apapun”
Raman berkata pada Madhavi bahwa tidak akan baik jika mengundang Raichand. Madhavi memaksa Raman agar mengundangnya karena akan membawakan ketenangan bagi dirinya. Niddhi berpikir bahwa ini ide yang bagus untuk berteman dengan Shanaya. Niddhi pun berkata akan mengundang Shanaya. Madhavi berterimakasih dan Madhavi beranjak pergi. Sarika berpikir bahwa Niddhi pasti memiliki rencana baru..
Ashok masih mencoba merayu Shanaya. Shanaya menyuruhya mengambilkan sandalnya di kamar. Ashok terperangah. Shanaya berkata, “kau bilang kau mencintaiku”, Ashok pun setuju dan pergi ke kamar setelah Shanaya memberitahu arahnya.
Raichand menghampiri Ishita dan mereka mentertawakan kebodohan Ashok. Beberapa saat kemudian Ashok muncul membawakan sandal untuk Shanaya. Shanaya menyuruh Ashok memasangkannya. Ashok pun menurut. Setelah itu Shanaya berkata bahwa Ashok bisa pergi, Ashok berpamitan dan pergi. Ishita dan Raichand mentertawakannya.
Sarika menemui Niddhi dan membicarakan Shanaya. Dia bertanya mengapa tertarik mengundang Shanaya. Niddhi menjawab bahwa dirinya memiliki rencana dan membutuhkan bantuan Sarika. Niddhi lalu menelpon Shanaya dan mengundangnya untuk datang di acara pemujaan dirumah Iyer. Shanaya menolak tapi Niddhi bersikeras. Shanaya pun menyanggupinya. Niddhi berkata pada Sarika bahwa jika Shanaya adalah Ishita maka dia akan menjadi lemah melihat keluarganya. Sarika bertanya apa rencana Niddhi selanjutnya. Niddhi menjawab, “tunggu..dan lihat saja”.
Pooja dimulai di rumah Madhavi. Simmi berbicara dengan Vandu. Devyani kemudian muncul dan menyapa semuanya. Vandu yang ketakutan pun menjauhinya. Bala mendatangi ibunya dan memintanya pergi karena tidak ingin menimbulkan masalah.
Vandu pergi ke kamar, Simmi mengikutinya dan bertanya. Vandu pun menjelaskannya sambil menangis. Sementara Devyani berusaha memberi penjelasan pada Bala jika dirinya melakukan semua ini untuknya. Bala meminta ibunya meminta maaf terlebih dulu pada Vandu dan Devyani pun setuju.
Sementara Madhavi berharap Shanaya akan datang. Simmi memaksa Vandu u ntuk ikut pemujaan karena Shanaya yang mirip Ishita akan datang. Vandu pun setuju u ntuk ikut pemujaan.
Niddhi masuk bersama Shanaya dan mengejutkan semua orang. Niddhi mengenalkan Shanaya. Sarika muncul. Madhavi memberikan tilak pada Shanaya.
Vishwa menanyakan Raichand, Shanaya menjawab bahwa Raichand masih ada pekerjaan. Vishwa kemudian mengenalkan Bala dan ibunya. Ishita menyukai pengaturan etnik pemujaan. Shanaya menanyakan keluarga Niddhi. Niddhi berkata mereka akan segra datang.
Ruhi lalu muncul bersama Shravan, Shanaya menatapnya. Niddhi dan Sarika saling melirik dan mengamati Shanaya. Niddhi lalu menyuruh Ruhi menyapa Shanaya. Shanaya menyapa Ruhi dan memberinya dosa yang dipesannya dari hotel. Vandu muncul dan menatap Shanaya. Shanaya berusaha mengontrol emosi. Vandu dan Bala mendekati Shanaya. Bala mengenalkan Vandu pada Shanaya. Shanaya mengulurkan ntangan, Vandu menjabat tangan Shanaya dengan menangis dan berkata jika dia sangat mirip dengan Ishita.
Vandu berulang2 memanggil Shanaya dengan nama Ishu. Shanaya mencoba menjelaskan. Bala juga mengatakan pada Vamdu jika dia bukan Ishita. Shanaya lalu berpamitan keluar. Madhavi menyuruh Vandu dan yang lain untuk pooja. Madhavi meelpon seseorang dan mengatakan sesuatu tapi sambungan terputus. Niddhi dan Sarika saling lirik.
Shanaya kembali muncul dan mendengar pembicaraan keluarganya bahwa pendeta tidakmbisa datang, madhavi juga berkata jika ada Ishita maka dia yang akan melakukan pooja karena dia tahu semua doanya. Niddhi berpikir jika Shanaya adalah Ishita maka dia akan melakukan pemujaan ini. Shanaya kemudian menyela dan mengatakan jika dirinya bisa melakukan pooja. Shanaya lalu mengatur semuanya. Niddhi berbisik pada Sarika agar membiarkan pooja berlangsung dan setelah itu maka dirinya akan mengungkap kebenaran tentang Ishita. Niddhi menunggu kedatangan Raman karena Raman harus melihat semua drama ini.
Raman mendatangi kantor Nidhi dan masih melihat banyak orang disana. Raman berkata bahwa dirinya memiliki banyak waktu sampai pemujaaan berakhir.
Shanaya berpikir bahwa Raman pergi ke kantor Niddhi untuk menemukan memori bukti dan berharap Raman menemukannya. Ishita kemudian melakukan pemujaan. Sementara Raman memeriksa aliran listrik dan mematikannya.
Shanaya melakukan pemujaan sementara Raman terjebak karena penjaga masuk ke ruangannya untuk memeriksa aliran listrik. Tapi kemudian seseorang datang dan membawa penjaga keluar. Raman keluar dan mulai mencari2 memori diruangan Niddhi. Tanpa sengaja Raman menjatuhkan boneka di meja kerja Niddhi. Pemujaan terus berlangsung.
Raman menemukan brankas Niddhi tapi tidak bisa membukanya, tiba2 lampu hidup dan Raman bersembunyi dibalik pintu saat asisten Niddhi masuk. Raman kemudian melarikan diri tanpa terlihat.
Shanaya juga menyelesaikan pemujaannya. Madhavi memujinya dan berterima kasih. Shanaya pun berpamitan tapi Niddhi memujinya dan menyindirnya lalu Niddhi mengatakan pada Madhavi jika Shanaya adalah putrinya. Sarika berusaha menambahi ucapan Niddhi dan berpura2 bertanya apakah maksud Niddhi adalah Ishita. Niddhi berkata bahwa Shanaya tinggal di Afrika Selatan lalu bagaimana bisa dia melakukan pooja India Selatan. Ruhi mengatakan jika dirinya tahu Shanaya adalah Ibu Ishi ny dan Ruhi pun memeluk Shanaya. Shanaya kembali menegaskan jika dirinya bukan ibu Ishi nya dan melepas pelukan Ruhi, Ruhi pun menangis dan berlari ke kamar.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 193 Tayang Rabu, 08 Februari 2017
Shanaya lalu menegur Niddhi dan mengatakan bahwa jaman sudah semakin mmaju dan dirinya melakukan pooja menggunakan sebuah alat, Shanaya mengeluarkan bluetooth dibalik telinganya. Niddhi pun terkejut. Shanaya trus memojokkan Niddhi. Shanaya kemudian hendak beranjak pergi tapi Simmi meminta maaf dan berterimakasih Shanaya tekah melakukan pemujaan. Shanaya hendak pergi lagi tapi Vishwa memberinya persembahan untuk Raichand. Shanaya berterima kasih kemudian pergi.
Ruhi teringat ucapan Shanaya dan menjadi sedih. Shravan mendatanginya memberikan persembahan. Lalu mereka mengobrol tentang Ishita dan Vandu. Vandu mendengar pembicaraan mereka dan menangis. Vandu merasa dirinya telah ceroboh dan tidak menjaga anak2.
Raman sedang berbicara sendiri dikamarnya, dia yakin bahwa memori tersebut berada di loker Niddhi dan loker itu tidak akan terbuka tanpa sidk jari Niddhi. Niddhi mendatanginya dan memeluknya, Raman melepas pelukannya dan mereka membicarakan Shanaya. Raman lalu mengajak Niddhi pergi keluar, dia menyuruh Niddhi bertukar pakaian dan mengenakan berliannya. Niddhi mengatakan jika berliannya ada di lokernya. Raan mengajaknya mengambilnya karena kanor Nidhi tidak jauh. Niddhi kemudian beranjak pergi untuk bersiap2.
Raman dan Niddhi mendatangi kantor Niddhi, Raman menyuruh Niddhi mengambil berliannya di loker. Niddhi membukanya dan Raman memperhatikannya tapi kemudian Niddhi mengambil berliannya dibalik lemari. Saat memasangnya, Niddhi melihat boneka yang dijatuhkan Raman saat masuk ke ruangannya. Niddhi memanggil penjaga dan bertanya suiapa yang telah asuk ke ruangannya, Raman teringat saat menyenggolnya. Raman pun bertanya bagaimana Niddhi bisa tahu jika ada yang masuk ke ruangannya. Niddhi mengatakan bahwa boneka di mejanya berubah arah lalu Niddhi mengajak Raman pergi.
Bala mendatangi Vandu di kamar lalu melihat Vandu yang melamun dan bertanya. Vandu pun menangis dan mengatakan bahwa dirinyanbuka istri yang ocok untuknya, Vandu meminta Bala meninggalkannya dan menikah dengan orang lain yang mencintainya dan bisa menjaga anak2nya. Bala pun menenangkan Vandu dan berkata bahwa mereka akan mmemecahkan masalah yang ada bersama2. Vandu pun memeluknya.
Raman dan Niddhi masuk ke kamar. Mereka berbicara tentang pernikahan mereka, Raman berkata akan menikahi Niddhi ketika keuangannya kembali stabil. Raman berusaha menghindari Niddhi saat dia hendak memeluknya. Niddhi mengajaknyan untuk minum. Raman menyuruhnya berganti baju dan dirinya akan menyiapkan minumannya. Niddhi pun pergi berganti baju.
Raman mengeluarkan minumannya dari lemari dan mencampur gelas minumman Niddhi dengan pil tidur. Lalu Raman berpura2 menelpon Raichand dan saat Niddhi masuk, Raman memberinya minumannya. Ramannterus berpura2 berbicara ditelepon sambil terus mengawasi Niddhi. Beberapa saat kemudian Niddhi mulai mengantuk. Raman memeriksanya dengan menggerak2kannya. Raman pun merasa lega akhirnya Niddhi tertidur.
Raman menelpon Ishita dan berbicara dengannya dengan diam2. Mereka membicarakan memori bukti yang berada di loker Niddhi, Ishita berkata mereka harus melakukan sesuatu. Ishita punn memberikan ide pada Raman untuk menjebak Niddhi dalam sebuah kasus. Raman tersenyum mendengar ide dari Ishita.
Pagi harinya, Niddhi terbangun dan Raman menyapanya. Raman memberinya air lemon dan mengajaknya berbicara. Dia menyuruh Niddhi mengundang Shanaya untuk makan pagi sementara dirinya akan nberbicara dengan raichand tentang bisnis mereka. Niddhi pun setuju.
Raman lalu memberikan ponsel pada Niddhi dan menyuruhnya menelpon Shanaya. Niddhi pun mengundang Shanaya ke kedai kopi. Usai menelpon, Raman kembali berbicara dengan Niddhi.
Niddhi bertemu dengan Shanaya disebuah kedai kopi. Hakim kemudian mendatangi Niddhi dan Niddhi bertanya apa yang sedang dilakukannya. Hakim mengatakan jika dia yang telah memanggilnya, ini mengejutkan Niddhi. Niddhi mengajak Shanaya pergi dan Shanaya sengaja menyenggol tas Niddhi hingga terjatuh. Bundelan uang berhamburan. Hakim memanggil Abhisek dan menyuruhnya menangkap Niddhi. Hakim mengatakannjika Nidhi berusaha menyuapnya dan dia juga menunjukkan pesan diponselnya dari Niddhi yang memintanya untuk datang dan menyuapnya. Niddhi terkejut melihatnya. Shanaya ikut menyindir Niddhi. Polisi pun lalu membawa Niddhi. Ishita tersenyum menyaksikannya.
Tayang Rabu, 08 Februari 2017
By : ARIN
0 komentar: